
Jakarta E-Prix Kembali Digelar, Peluang Tumbuhkan Ekonomi Hijau
Jakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIB
Saat memasuki kawasan baru, seperti mall maupun destinasi wisata lain, apakah kamu pernah mendapatkan promosi produk secara tiba-tiba melalui SMS atau push notif? Misalnya, ada tawaran dari restaurant yang baru kamu ketahui, atau mungkin diskon menarik dari toko sepatu yang berada disekitar area tersebut.
Promosi atau iklan itu menggunakan teknik pemasaran yang disebut geofencing marketing (geomarketing). Geofencing marketing merupakan layanan pemasaran berbasis lokasi yang digunakan bisnis lokal untuk melibatkan audiens mereka. Pengguna geofencing marketing umumnya melakukan tren pemasaran ini dengan mengirimkan pesan yang relevan kepada pengguna smartphone yang memasuki batas atau wilayah geografis yang telah ditentukan.
Ternyata, geofencing marketing ini sering dimanfaatkan oleh banyak bisnis untuk memasarkan produk atau layanan mereka loh! Yuk, simak informasi lebih lanjut seputar geofencing marketing melalui penjelasan yang telah dirangkum oleh DQLab berikut :
Mengenal Geofencing Marketing
Geofencing marketing menjadi strategi pemasaran melalui perangkat seluler dan desktop yang memberi peluang pada bisnis lokal untuk berinteraksi dengan pelanggan atau klien potensial yang berada di sekitar.
Pemasar dapat mengirimkan penawaran produk atau promosi khusus ke perangkat seluler konsumen atau calon pelanggan saat mereka melakukan pencarian di lokasi tertentu, secara geografis, baik di mall, toko, atau bahkan lingkungan sekitar.
Pasar terus berubah dan pelanggan menemukan diri mereka dibanjiri oleh iklan yang tidak relevan. Geofencing memberi peluang bagi bisnis untuk memanfaatkan dua aspek terpenting dari perjalanan pembeli, yaitu ketika mereka bersinggungan dengan waktu dan lokasi.
Baca juga : Kenali Data Science Melalui Penerapannya di Dunia Pemasaran
Cara Kerja Pemasaran Berbasis Lokasi
Geofencing marketing yang berhasil akan menciptakan interaksi bermakna antara bisnis dengan pelanggan atau pelanggan potensial. Bisnis dapat memanfaatkan strategi pemasaran seluler ini dengan menggabungkan teknologi dan penargetan pelanggan yang tepat, bersama pesan yang dipersonalisasi.
Geofencing tentunya dimulai dengan teknologi. Bentuk pemasaran ini menggunakan teknologi seperti beacon atau sinyal pandu, GPS, bahkan alamat IP. Saat seseorang dengan perangkat seluler memiliki aplikasi atau memasukkan istilah pencarian yang terkait dengan bisnis, kemudian memasuki area tertentu, mereka dapat menerima iklan, pesan, atau pemberitahuan khusus melalui SMS, Push Notif, maupun iklan dalam aplikasi.
Karena audiensnya yang sangat terlokalisasi dan tertarget, strategi geofencing menghasilkan prospek yang lebih sedikit, tetapi jauh lebih berkualitas. Pemasaran Ini menghasilkan klik berkualitas lebih tinggi dan ROI (laba atas investasi) serta ROAS (laba atas belanja iklan) yang lebih baik.
Strategi geofencing marketing bergantung pada pemenuhan kebutuhan pelanggan tepat di mana mereka berada. Hal ini juga bergantung pada pemasar yang benar-benar memahami basis pelanggan dan memanfaatkan kekuatan pencarian "near me".
Tidak lupa, Analisis penelusuran dan data demografi pelanggan memainkan peran penting dalam memastikan kesuksesan jenis pemasaran ini.
Baca juga : Teknik Analisis Data dengan Customer Segmentation
Tips Melakukan Geofencing Marketing
Menurut Acquisio, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melakukan geofencing marketing. Pertama, dengan membuat geofence. Kamu dapat membuat sebuah titik lokasi atau batas area tertentu. Jika merasa kesulitan, ada banyak layanan geofencing marketing agency andal yang bisa kamu gunakan.
Tips kedua buatlah trigger atau pemicu agar pesanmu bisa terkirim otomatis. Kamu bisa menentukan pemicu, misalnya ketika seseorang sudah diam di area tertentu selama 5 menit. Selain itu, meskipun seseorang telah keluar dari suatu area, kamu tetap bisa mengirimkan mereka pesan selama 30 hari ke depan.
Menyesuaikan promosi dengan perilaku konsumen menjadi tips ketiga untuk melakukan geofencing marketing. Mengirimkan pesan marketing pada sembarang orang yang masuk pada area geofence-mu tentu tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Cara yang lebih baik untuk melakukan geofencing marketing adalah dengan berfokus pada tipe orang yang cocok dengan apa yang kamu tawarkan. Hal ini bisa diketahui dari informasi demografis, kebiasaan berbelanja, hobi, aktivitas di internet, pembelian sebelumnya, dan masih banyak lagi
Geofencing marketing menjadi tren pemasaran berbasis lokasi yang menarik untuk dicoba pada bisnismu. Namun, sebelum melakukannya, kamu perlu mengumpulkan data dan melakukan analisa terlebih dahulu pada tipe orang sesuai dengan apa yang bisnismu tawarkan. Intinya, memahami customer segmentation menjadi hal terpenting untuk beragam pemasaran yang kamu lakukan nantinya!
Kamu bisa mulai belajar mengenai customer segmentation dan data lainnya lebih mudah dengan join kursus online bersama DQLab. DQLab merupakan pelatihan Data Science berbahasa Indonesia yang membantu kamu untuk mempersiapkan karir di bidang data. Untuk informasi selengkapnya klik tautan berikut https://dqlab.id/live-class
Yuk mulai belajar data, karena data untuk semua!
Jakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIBTeknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality belakangan mulai diterapkan dalam industri kecantikan. Hasilnya, konsultasi perawatan kulit jadi lebih akurat.
Rabu, 23 April 2025 | 12:31 WIBDalam menghadapi volatilitas rupiah pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Selasa, 15 April 2025 | 14:33 WIBBelakangan ini lagi rame dengan tren mengubah foto jadi gambar ala Studio Ghibli. Meskipun seru, aktivitas ini ternyata menyimpan resiko yang nggak main-main.
Kamis, 10 April 2025 | 15:47 WIBOpenAI baru aja merilis fitur baru ChatGPT image generator yang bikin pengguna bertambah sampai satu juta orang hanya dalam satu jam!
Jumat, 4 April 2025 | 11:31 WIBxAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, dikabarkan telah mengakuisisi X (sebelumnya Twitter) yang baru saja dibelinya pada Oktober 2022.
Rabu, 2 April 2025 | 13:19 WIBLantas berapa harga jajaran iPhone 16 setelah resmi masuk ke Indonesia?
Jumat, 28 Maret 2025 | 16:07 WIBAjang kompetisi kewirausahaan Skystar Youngpreneur Competition 2025 kembali digelar di UMN. Kompetisi diikuti oleh 93 siswa usia 12-18 tahun dari berbagai sekolah.
Rabu, 12 Maret 2025 | 14:13 WIBSertifikasi BNSP diakui secara nasional dan menunjukkan bahwa pemegang sertifikat memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.
Kamis, 6 Maret 2025 | 15:44 WIBPosisi data scientist di perusahaan saat ini sedang booming. Untuk memulai karir di bidang data science, dibutuhkan pemahaman dasar mengenai pengolahan data, analisis statistik, dan teknik visualisasi data.
Rabu, 15 Januari 2025 | 17:24 WIBHuawei Pura70 Ultra menawarkan kemampuan fotografi terbaik dengan desain yang elegan. Fitur-fiturnya memberikan pengalaman fotografi dan videografi setara kamera profesional.
Selasa, 31 Desember 2024 | 15:02 WIBDalam peringatan HUT BRI ke-129, salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia ini mencatatkan laba sebesar Rp60,4 triliun sepanjang tahun 2023.
Senin, 16 Desember 2024 | 15:32 WIBFLOII Expo 2024 sendiri merupakan pameran tanaman hias pertama dan terbesar di Indonesia berskala internasional yang menjadi wadah berkumpulnya para pelaku usaha, peminat dan penggemar tanaman hias di Indonesia. Tidak hanya sebagai tempat bertemu dan
Kamis, 28 November 2024 | 10:21 WIBUnilever Food Solutions Hadirkan Cooking Hack di SIAL Interfood 2024
Jumat, 15 November 2024 | 17:38 WIBSahabat-AI akan memberdayakan pengembangan aplikasi yang disesuaikan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia
Kamis, 14 November 2024 | 14:26 WIB