LogoDIGINATION LOGO

Sukseskan Bisnis dengan Customer-Centric Marketing 

author Oleh DQLab Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIB
Share
Share

 

Berinteraksi dan membangun kedekatan hubungan antara brand dengan pelanggan menjadi key point penting berbisnis. Jika pelanggan secara terus-menerus berinteraksi dengan pelanggan maka secara tidak langsung nantinya mereka akan semakin terlibat dengan produk dan layanan yang Anda berikan.

Jika pelanggan sudah tertarik, maka mereka akan mencari brand bisnismu ke seluruh penjuru dunia. Mulai dari media sosial brand, konten-konten yang ada di setiap platform brand, situs web, bahkan hingga membaca review dari pelanggan maupun influencer yang menggunakan brand bisnismu.

Hal tersebut menjadi salah satu upaya mereka dalam menemukan jawaban atas dari permasalahan yang mereka miliki. Sudah banyak bisnis besar dalam memperbaharui produk atau mendapatkan ‘aha’ moment yakni dari pelanggan, baik dari sisi pengalamannya mereka dan saran kepada bisnismu.

Sehingga, keberadaan pelanggan sangatlah berperan besar serta mengukur sukses atau tidaknya bisnismu. Namun, sayangnya masih ada beberapa bisnis yang terjebak dalam mengoptimalkan channel dan kurang strategis menentukan segmentasi pasar mereka.

Mengingat di era teknologi informasi yang sudah canggih ini, maka pelanggan dan konsumen lebih menyukai pesan promosi yang sifatnya personalisasi. Pada artikel yang telah dirangkum oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara akan memperkenalkan strategi marketing yang relevan dan bisa kamu pahami lebih dalam sebelum diimplementasikan pada bisnismu. Simak pembahasannya berikut ini ya!

Mengenal Customer-centric Marketing

Sesuai dengan namanya yaitu customer-centric marketing adalah dimana konsumen menjadi pusat dari strategi marketing yang dijalankan dan memberikan nilai-nilai pada setiap interaksinya berdasarkan kebutuhan dan rasa suka konsumen.

Baca juga: Contoh Teknik Analisis Data Terupdate dalam Bisnis 2022

Secara umum pelanggan akan mempertimbangkan produk dan layanan pada suatu brand, hal ini didasarkan oleh pengalaman dan rasa ketertarikan yang mereka sukai. Jika konsumen sudah berada di tahap pembelian, maka akan terbukanya kemungkinan konsumen akan menjadi pelanggan yang loyal.

Misalnya seperti ketika kita membeli barang di salah satu toko e-commerce, kita akan menentukan layanan kurir mana yang lebih murah namun cepat terkirimnya dan ada jaminan bahwa barang dapat selamat sampai tujuan dengan kondisi yang masih bagus. Kekhawatiran tersebut merupakan nilai-nilai yang sangat melekat pada konsumen.

Sehingga, dengan menggunakan customer-centric marketing dapat membangun brand secara positif, membangun loyalitas serta mempertahankan pelanggan hingga waktu  jangka panjang. Manfaat dari customer-centric marketing lainnya yaitu bisa membantu meningkatkan bisnis menjadi lebih profitable karena fokus bisnis juga pada pelanggan. 

Key Steps Mengimplementasi Strategi Customer-Centric

Dalam marketing yang memusatkan pelanggan ini membutuhkan beberapa tindakan yang tepat agar langkah yang kamu ambil untuk memfokuskan pemasaran berjalan dengan sukses. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu implementasikan:

  • Memberikan value pada setiap interaksinya

Cara ini bisa kamu lakukan dengan mendemonstrasikan produk-produk atau layanan bisnismu secara bermakna, unik dan kreatif melalui pendekatan sehari-hari. Sebagai contoh brand kecantikan asal New York yaitu Glossier memberikan pendekatan yang berbeda dalam mengiklankan produk miliknya. Dimana brand kecantikan ini memberikan pengalaman konsumen untuk tampil sesuai dengan yang mereka inginkan.

  • Mengenal Target Konsumen secara Detail

Memiliki pemahaman multidimensi menjadi poin penting untuk menyusun strategi periklanan, karena kita dapat memahami siapa konsumen kita baik secara demografi dan bagaimana keterlibatannya dengan brand bisnis kita. Misalnya seperti minuman beralkohol, tentu hanya ditujukkan kepada konsumen pada rentang usia tertentu saja yang dapat mengkonsumsinya.

  • Mengoptimalkan dan Mengukur Matrik

Hal ini bisa kamu gunakan data dan analitik data untuk menemukan pola tersembunyi dan strategi seperti apa yang lebih tepat atau tidak tepat. Kemudian dengan adanya matrik atau data yang dapat diukur bisa membantu meningkatkan kekreatifan bisnis agar bisa lebih unggul dibandingkan kompetitor.

Baca juga: Penerapan Algoritma Data Science untuk Bisnis Kamu

Dengan mulai melakukan customer-centric marketing, tidak hanya menghubungkan relasi antara brand dengan konsumen, membuka lanskap bisnis yang lebih sustain, dan dapat mengukur bisnis menggunakan analitik data.

Kini di era digital, para stakeholders sudah mulai mengoperasikan bisnis mereka dengan data-driven dan juga merekrut praktisi data guna membantu mengolah data menggunakan kompetensi Data Science. 

Ingin mulai belajar data dan langsung menerapkannya untuk bisnis? Kamu bisa pilih belajar bersama DQLab lho. Untuk info belajar dan seputar Data Science bisa klik tautan https://dqlab.id/.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE