Proses transformasi digital yang kini terjadi terjadi pada sejumlah aktivitas manusia menjadikan informasi sebagai sebuah aset penting. Salah satu contoh sederhananya adalah ketika terjadinya sebuah proses pembelian secara online. 

Biasanya, orang akan mencari informasi terlebih dulu barang yang akan dibeli, baik untuk melihat detail barang, informasi yang tertera, hingga harga barang yang satu dengan yang lainnya, maupun barang yang sama di toko online berbeda.

Namun yang menarik, ketika kamu sedang swipe social media mu, kamu menemukan iklan tentang barang yang sering kamu cari di dalam media sosialmu. Pertanyaannya, kok bisa? 

Nah.. Ini semua adalah salah satu bentuk nyata dari penerapan big data. Big data dapat diartikan sebagai fenomena yang terjadi akibat perkembangan volume data yang sangat besar dan didukung oleh ketersediaan teknologi yang ada. 

Dalam lingkup bisnis, biasanya big data berisikan sejumlah data penting yang diperlukan untuk mengambil keputusan atau untuk kemajuan bisnis perusahaan. Untuk memahaminya lebih jauh, kali ini DQLab akan membahas 3 hal seputar big data yang perlu kamu pahami.

Definisi Big Data

Seperti yang sudah dikatakan, big data merupakan kumpulan data tertentu dalam jumlah yang besar (volume). Selain dari segi jumlah data yang besar, big data juga berisi beragam (variety) data yang sangat cepat (velocity) terbentuk. Dengan 3 karakteristik utama tersebut, big data tidak bisa diolah dengan sembarang sistem komputer dan perangkat lunak konvensional. Besarnya jumlah data ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah bisnis yang sebelumnya tidak bisa ditangani.

Perlu kamu ketahui, setiap harinya manusia dapat menciptakan data dalam jumlah banyak. Data-data ini bisa berasal dari aktivitas manusia yang tersambung melalui sebuah jaringan seperti internet. Saat mengunggah foto, video, email, dan text melalui internet, itu artinya kita menyimpan dan mengolah kegiatan kita secara online dalam bentuk data yang membuat data tersebut terus bertambah. Inilah proses yang membentuk suatu big data.

Baca juga : Kursus Belajar Data: Berkenalan dengan Analisis Big Data

Proses Kerja Big Data

Sederhananya, data-data tersebut diolah dengan cara mengonversi ke dalam bentuk informasi yang dapat membantu pengguna untuk mendapatkan banyak insight untuk membuat keputusan strategis di suatu instansi atau perusahaan. 

Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan membuat format yang seragam agar bisa dianalisa pada tahap selanjutnya. Kemudian, mengelola data dengan benar dan melakukan analisis dengan membuat pemodelan data menggunakan teknologi machine learning dan artificial intelligence. Sehingga analisis dapat dilakukan dengan tepat agar mendapatkan banyak insight atau informasi yang berguna bagi perusahaan.

Peran Big Data dalam Industri

Pada hakikatnya, pentingnya big data bukan terletak pada seberapa banyak data yang dimiliki, melainkan bagaimana cara kita mengelola data-data tersebut. Hasil pengelolaan data dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang di industri seperti dalam hal pengembangan produk baru, menganalisis perilaku konsumen, cyber security, pengurangan biaya dan waktu, serta pengambilan keputusan yang lebih baik. Tak bisa dipungkiri, peranan big data memiliki peran penting di sejumlah sektor industri.

Baca juga : Siapkan Diri sebagai Praktisi Data, Pahami Python Bersama DQLab secara GRATIS!

Hadapi Big Data dengan Kesiapan Ilmu Data Science

Di balik itu semua, peranan ilmu data science sangat penting dalam penerapan juga pengelolaan big data saat ini. Jenis data yang terstruktur maupun tidak terstruktur dapat dianalisa dengan baik melalui kaca mata data science. Tentunya hal ini untuk menghasilkan data yang akurat, agar data dapat disimpan dan diatur dengan cara yang sistematis. 

Kini, saatnya kamu mulai untuk pelajari data science untuk siap hadapi era big data. Dengan kemampuan yang kamu miliki, kendali perusahaan bisa ada di tanganmu. Yuk, belajar data science di DQLab! 

• Editor: Nur Shinta Dewi