LogoDIGINATION LOGO

Soal Dagang, Indonesia-Eropa Hampir Sepakat

author Oleh Sukindar Senin, 30 April 2018 | 15:38 WIB
Share
Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA) putaran ke-15 baru saja berakhir
Share

Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA) putaran ke-15 baru saja berakhir.

Dan sebagai hasilnya, perundingan yang dipimpin Ketua Perunding IE-CEPA untuk Indonesia Soemadi DM Brotodiningrat dan Ketua Perunding untuk EFTA Markus Schlagenhof secara signifikan telah mendekati tahap akhir penyelesaian.

Acara perundingan yang diselenggarakan di Tangerang, Banten ini berlangsung selama tanggal 23 hingga 27 April 2018.

“Kemajuan besar dicapai kedua delegasi dalam hal pembahasan teks perundingan maupun akses pasar di bidang barang, jasa, dan investasi,” Soemadi menjelaskan.

Meskipun terdapat masalah tertunda dalam hal akses pasar, Soemadi menyatakan kedua delegasi sepakat akan menyelesaikannya di tingkat Ketua Tim Perunding dan optimistis target penyelesaian di paruh kedua 2018 dapat dicapai.

Soemadi juga menekankan bahwa terdapat beberapa manfaat ekonomi yang dapat diraih dari keberhasilan perundingan IEFTA-CEPA.

Beberapa diantaranya termasuk pembukaan akses pasar yang lebih luas, peningkatan ekspor barang dan jasa, serta investasi. Selain itu, ada berbagai program kerja sama yang akan didapatkan dari negara-negara anggota EFTA.

Baca Juga:
Mendag Berharap Perjanjian FTA Berkontribusi untuk UMKM

Beberapa manfaat tersebut diyakini akan meningkatkan daya saing Indonesia di Eropa dan bahkan di pasar global.

Dan keuntungan lainnya, selain akses pasar ke negara-negara anggota EFTA, IEFTA-CEPA juga dapat menjadi pintu masuk produk ekspor Indonesia ke pasar Uni Eropa.

“Perundingan IEFTA-CEPA akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, dalam perundingan ini juga dibahas program kemitraan yang dapat dikerjasamakan antara kedua negara,” terang Soemadi.  

Direktur Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional selaku Wakil Ketua Perundingan IE-CEPA untuk Indonesia Made Marthini pun menambahkan pentingnya penyelesaian CEPA dengan EFTA secepat mungkin untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar Eropa.

EFTA merupakan tujuan ekspor Indonesia yang menjadi urutan ke-23 dengan nilai sebesar USD 1,31 miliar pada tahun 2017.

Produk ekspor utama Indonesia ke EFTA antara lain perhiasan, perangkat optik, emas, perangkat telepon, dan minyak esensial.

Di sisi lain, EFTA juga merupakan negara asal impor Indonesia ke-25 dengan nilai sebesar USD 1,09 miliar, dengan produk impor seperti emas, turbo-jet, obat-obatan, pupuk, dan campuran bahan baku industri.

Di tahun yang sama, total perdagangan Indonesia-EFTA telah mencapai USD 2,4 miliar dan surplus bagi Indonesia sebesar USD 212 juta. Selain itu, nilai investasi negara anggota EFTA di Indonesia juga telah mencapai USD 621 juta.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: PressRelease.id
TAGS
LATEST ARTICLE