Artificial Intelligence atau AI menjadi teknologi yang paling kuat dan menjadi highlight dalam transformasi digital saat ini. AI merupakan simulasi kecerdasan manusia yang diproses oleh mesin, mereka diprogram untuk dapat menjalankan tugas-tugas manusia secara berulang. Kepintarannya ini membawakan segudang insight serta inovasi di industri hingga penggunaannya sangat melekat dengan aktivitas manusia sehari-hari.

Dengan kemajuan teknologi AI ini, muncul banyaknya pertanyaan kritis tentang sejauh mana pentingnya self-awareness dalam implementasi penggunaan AI itu sendiri. Self-awareness atau kesadaran diri bukan hanya merupakan konsep relevan untuk manusia, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada perkembangan serta penerapan teknologi AI.

Pada artikel kali ini akan membahas pentingnya self-awareness dalam konteks penggunaan AI dan dampaknya terhadap aspek kehidupan kita. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

Adaptasi dan Pembelajaran Kontinu

Saat ini, AI muncul di berbagai pasar dan dianggap sebuah inovator teknologi di masa mendatang. Hal ini membuat AI tidak diragukan lagi oleh manusia ketika menyaksikan kepintaran serta dampaknya di hampir semua teknologi seperti smart applications, Siri, Alexa, AI untuk otomotif, kesehatan, dan lainnya.

Baca juga: Belajar Machine Learning Seru dengan Python Cocok Pemula

Self-awareness memungkinkan AI untuk mengadaptasi diri terhadap perubahan lingkungan atau tuntunan baru. Sistem yang memiliki kesadaran diri dapat secara otomatis mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam fungsinya dan mencari cara untuk meningkatkan kinerjanya. Ini memungkinkan AI dapat belajar secara kontinu, mengikuti perkembangan teknologi, dan meningkatkan kemampuannya seiring waktu.

Pengelolaan Risiko dan Keamanan

Mendefinisikan dan memberikan kesadaran pada mesin bukanlah hal yang sepele, melainkan menjadi tantangan bagi pada researcher untuk membuat sebuah algoritma yang dapat meniru pemikiran manusia dan mengembangkan kode dalam memberikan kesadaran dalam AI di luar jangkauan kita.

Dalam konteks keamanan, self-awareness memainkan peran penting untuk mendeteksi ancaman atau potensi risiko. AI yang mampu mengenali perubahan dalam suatu lingkungan keamanan dan merespons secara proaktif dapat membantu mencegah serangan atau penyalahgunaan sistem. Kemampuan untuk mengelola risiko ini menjadi semakin penting seiringnya peningkatan ketergantungan pada AI di berbagai sektor industri.

Penerimaan Masyarakat Terhadap AI 

Pentingnya self-awareness juga mencakup aspek penerimaan khalayak masyarakat terhadap teknologi AI. Ketika masyarakat dapat memahami bahwa AI tidak hanya bekerja berdasarkan instruksi tanpa pertimbangan, tetapi juga mampu mengevaluasi, belajar, dan beradaptasi, agar dapat meningkatkan kepercayaan penggunaan AI. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kekhawatiran terkait dengan ketidakpastian dan mengontrol perkembangan terhadap AI.

Baca juga: Pelatihan Data Science Gratis, Pemula Data Wajib Tahu!

Dalam rangka memanfaatkan potensi positif teknologi AI sambil meminimalkan risiko dan dampak negatif, sebagai developer, stakeholder, dan praktisi data sekalipun untuk memperhatikan dan mendorong implementasi self-awareness dalam sistem AI. Dengan begitu, AI tidak hanya menjadi alat canggih tetapi juga sebagai mitra yang dapat berinteraksi secara etis dengan manusia dalam lingkungan yang dinamis. 

Belajar Data Science dan AI di DQLab menjadi langkah tepat dan bermanfaat dalam menerapkan self-awareness terhadap penggunaan AI. Hal ini, kamu dapat memahami konteks AI & Machine Learning, pengembangan algoritma dan Data Science, hingga pemahaman domain spesifik untuk optimalkan implementasi AI sesuai kebutuhan. Adapun program belajar Machine Learning & AI yang bisa kamu ikuti, informasi pendaftaran dan kelasnya dapat kunjungi tautan https://dqlab.id/bootcamp-machine-learning-and-ai-for-beginner. 

• Editor: Dewi Shinta N