
Sukses Hibur Warga Solo, Super Podcast Show Siap Tongkrongin 4 Titik Ini!
Tahun ini adalah penyelenggaraan ketiga Super Podcast Show, setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023 dan 2024.
Rabu, 30 April 2025 | 13:32 WIB
Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dari tiga perusahaan startup Indonesia memang cukup mengejutkan.
Belum lama ini PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja, Zenius Education, platform e-commerce JD.ID memberi pernyataan mengejutkan jika perusahaan mereka melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.
Sebelumnya, Perusahaan ecommerce agriculture yang menjual sayuran segar petani Indonesia juga sudah lebih dulu mengabarkan PHK besar-besaran dengan menghentikan semua layanan business to consumers (B2C).
Manajemen TaniHub mengatakan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempertajam fokus dan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan segmen B2B yang fokus memasok sayuran ke hotel, restoran, catering dan cafe (Horeca), supermarket, hypermarket, dan pasar swalayan.
Dikutip dari Detik Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan secara umum PHK ini terjadi karena dua sebab, "Pertama mereka ingin melakukan restrukturisasi karena ada skenario bisnis. Yang kedua, memang pencapaian kinerja lagi kurang bagus sehingga mereka melakukan efisiensi."
Sejumlah pihak beranggapan jika PHK tersebut terjadi karena adanya pergeseran di pasar sejak terjadi sejak beberapa bulan lalu. Startup disebut sedang dalam fase bubble burst atau ledakan gelembung startup.
Baca juga : Sukses Wirausaha! Tips Milenial dan Gen Z Bersaing di Pasar Global
Dikutip dari Investopedia Bubble atau gelembung adalah siklus ekonomi yang ditandai dengan eskalasi cepat nilai pasar, terutama pada harga aset. Inflasi yang cepat ini diikuti oleh penurunan nilai yang cepat atau kontraksi, yang kadang-kadang disebut sebagai ledakan gelembung atau bubble burst.
Jika menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, setidaknya terdapat empat penyebab utama perusahaan rintisan ramai-ramai melakukan PHK terhadap karyawannya karena bubble burst.
Pertama, produk yang kalah bersaing, sehingga kehilangan pangsa pasar atau market share secara signifikan, mengingat saat ini startup terus bermunculan.
Kedua, perusahaan rintisan dinilai mulai kesulitan mencari pendanaan baru akibat investor lebih selektif memilih perusahaan. "Faktor makro ekonomi secara global penuh ketidakpastian, sehingga investor menghindari pembelian saham startup yang persepsi risikonya tinggi," kata Bhima.
Ketiga, Bhima menilai, pasar mulai jenuh dan sangat sensitif terhadap promo dan diskon, di mana jika aplikasi tidak memberikan diskon maka pengguna akan menurun drastis.
Terakhir, dengan semakin meredanya penyebaran Covid-19, aktivitas masyarakat kembali pulih, sehingga saat ini transaksi tidak hanya dilakukan secara daring saja.
Baca juga : Tiga Keahlian Wajib Di Masa Depan
Jika menurut Rudiantara Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia, pada umumnya Startup tidak semuanya bisa sukses di awal karir mereka. Ada sekitar 10% startup digital yang tidak bisa melewati tahun pertama, sedangkan 90% lainnya tidak bisa melewati 5 tahun selanjutnya.
Angka 10% yang berhasil melewati 5 tahun itu, sudah dianggap cukup bagus baginya. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 5-6 tahun yang lalu, yang angkanya hanya 5%. Itu juga belum ada jaminan kalau startup yang bisa melewati 5 tahun pertama nya bisa menjadi sukses.
Tahun ini adalah penyelenggaraan ketiga Super Podcast Show, setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023 dan 2024.
Rabu, 30 April 2025 | 13:32 WIBJakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIBTeknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality belakangan mulai diterapkan dalam industri kecantikan. Hasilnya, konsultasi perawatan kulit jadi lebih akurat.
Rabu, 23 April 2025 | 12:31 WIBDalam menghadapi volatilitas rupiah pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Selasa, 15 April 2025 | 14:33 WIBBelakangan ini lagi rame dengan tren mengubah foto jadi gambar ala Studio Ghibli. Meskipun seru, aktivitas ini ternyata menyimpan resiko yang nggak main-main.
Kamis, 10 April 2025 | 15:47 WIBOpenAI baru aja merilis fitur baru ChatGPT image generator yang bikin pengguna bertambah sampai satu juta orang hanya dalam satu jam!
Jumat, 4 April 2025 | 11:31 WIBxAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, dikabarkan telah mengakuisisi X (sebelumnya Twitter) yang baru saja dibelinya pada Oktober 2022.
Rabu, 2 April 2025 | 13:19 WIBLantas berapa harga jajaran iPhone 16 setelah resmi masuk ke Indonesia?
Jumat, 28 Maret 2025 | 16:07 WIBAjang kompetisi kewirausahaan Skystar Youngpreneur Competition 2025 kembali digelar di UMN. Kompetisi diikuti oleh 93 siswa usia 12-18 tahun dari berbagai sekolah.
Rabu, 12 Maret 2025 | 14:13 WIBSertifikasi BNSP diakui secara nasional dan menunjukkan bahwa pemegang sertifikat memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.
Kamis, 6 Maret 2025 | 15:44 WIBPosisi data scientist di perusahaan saat ini sedang booming. Untuk memulai karir di bidang data science, dibutuhkan pemahaman dasar mengenai pengolahan data, analisis statistik, dan teknik visualisasi data.
Rabu, 15 Januari 2025 | 17:24 WIBHuawei Pura70 Ultra menawarkan kemampuan fotografi terbaik dengan desain yang elegan. Fitur-fiturnya memberikan pengalaman fotografi dan videografi setara kamera profesional.
Selasa, 31 Desember 2024 | 15:02 WIBDalam peringatan HUT BRI ke-129, salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia ini mencatatkan laba sebesar Rp60,4 triliun sepanjang tahun 2023.
Senin, 16 Desember 2024 | 15:32 WIBFLOII Expo 2024 sendiri merupakan pameran tanaman hias pertama dan terbesar di Indonesia berskala internasional yang menjadi wadah berkumpulnya para pelaku usaha, peminat dan penggemar tanaman hias di Indonesia. Tidak hanya sebagai tempat bertemu dan
Kamis, 28 November 2024 | 10:21 WIBUnilever Food Solutions Hadirkan Cooking Hack di SIAL Interfood 2024
Jumat, 15 November 2024 | 17:38 WIB