
Sukseskan Bisnis dengan Customer-Centric Marketing
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIB
Saat ini, penggunaan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Selama pandemi Covid-19, percepatan layanan digital di Indonesia justru semakin berkembang. Anjuran pemerintah untuk social distancing mendorong pelaku usaha segera beradaptasi dengan pembayaran cashless menggunakan QRIS.
QRIS merupakan standar kode batang yang digunakan untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik. Melalui penggunaan QRIS masyarakat dapat melakukan transaksi meski tanpa uang fisik.
Penyebaran QRIS saat ini menjadi pengganti pembayaran langsung dengan uang tunai di kasir. Kita dapat melihat, menyentuh, dan meraba kode batang secara real. Bukan tidak mungkin, nanti penggunaan QRIS bakal semakin meluas tanpa batasan ruang dan waktu. Ya, apalagi kalau bukan metaverse.
Mungkinkah QRIS di Metaverse?
Meraba isu perkembangan teknologi, masyarakat telah berbondong-bondong menuju ke metaverse. Seperti yang telah dikemukakan Mark Zuckerberg didalam metaverse nantinya ada banyak proses interaksi, seperti bekerja, bermain hingga berbelanja di dunia digital yang lebih impressive.
Bayangkan ketika kita berada di sana, hangout bareng teman, betapa mudahnya membayar menggunakan sistem QRIS? Yang pasti itu akan terjadi suatu saat nanti karena dunia perbankan pun sudah menyiapkannya jauh-jauh hari. Salah satu bank yang sudah melihat potensi metaverse adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Melihat masyarakat berbondong-bondong menuju metaverse, Direktur IT & Operasi Bank BNI Y.B Hariantono mengatakan BNI akan masuk ke dunia metaverse Indonesia yang ekosistemnya sudah mulai hidup.
Untuk sementara, nasabah akan merasakan pengalaman perbankan secara virtual yang dikombinasikan dengan pengalaman fisik lewat kemampuan AR dan Virtual Reality (VR). Tentu nantinya akan membawa penyebaran sistem QRIS di lingkungan metaverse.
"Pengalaman di dalam dunia metaverse ini adalah perjalanan karena setiap saat kita akan memberikan suatu pengembangan yang baru, ada transaksi yang baru dan ada pengalaman banking yang baru," ungkap Hariantono.
Baca juga : Dukung UMKM Go Ekspor, BNI Siapkan Program Xpora pada Inacraft 2022
BNI salah satu sektor perbankan yang terus berinovasi dan mengambil langkah berani mewujudkan cita-cita masyarakat untuk semakin mudah mendapatkan akses perbankan.
Adapun melalui penggabungan Virtual Reality, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence, BNI bersama WIR Group mengembangkan layanan perbankan metaverse yang di dalam akan memberikan pengalaman baru bagi nasabah untuk menikmati layanan perbankan digital.
Hal ini menjadi langkah awal dalam perjalanan BNI mengembangkan layanan perbankan di dunia yang lebih dari sekadar digital ini.
"Dengan segala pengembangan yang kami berikan, yang kami lakukan bersama-sama dengan partner ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik lagi untuk para nasabah BNI. Pengalaman ber-banking dengan cara yang baru, dengan cara inovatif di dunia Indonesia," ucap Hariantono.
Adaptasi QRIS Makin Meluas
Pembayaran QRIS yang bersifat cashless atau nirsentuh menjadi cara yang lebih cepat dibanding pembayaran tunai. Karena QR Code dapat dikirimkan dan bisa di-scan oleh orang yang akan melakukan transaksi. Hanya dengan koneksi internet yang stabil dan kamera smartphone, pengguna bisa langsung terhubung pada total transaksi.
Baca juga : Maksimalkan Kekuatan Produk Indonesia di Pasar Ekspor
Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa transaksi melalui QRIS terus meningkat sejalan dengan akseptasi masyarakat baik secara nominal maupun volume masing-masing 290% yoy dan 326% yoy. Menjadi tanda jika masyarakat sudah semakin terbiasa menggunakan proses transaksi ini.
Adapun manfaat dari QRIS :
1. Tidak perlu membawa uang tunai
2. Proses transaksi lebih cepat
3. Tidak perlu takut salah transfer
Manfaat bagi Merchant :
1. Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun.
2. Terhindar dari uang palsu.
3. Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
4. Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
5. Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
6. Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
BNI sendiri mencatat pertumbuhan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS meningkat dengan signifikan, yakni sebesar 187 persen pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyatakan BNI akan fokus untuk menggarap transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ekosistem digital dalam mendukung smart city, serta mendorong edukasi dan pengalaman nasabah dalam bertransaksi QRIS.
Penyebaran QRIS sendiri telah banyak dirasakan orang, di supermarket, kedai makan, pom bensin, sumbangan masjid, pemanfaatan QRIS sudah hampir dinikmati oleh penduduk negeri. Waktunya siapkan diri untuk menikmati manfaat QRIS di dunia yang lebih immersive. Metaverse.
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIBMenyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB