Belakangan ini metaverse telah menjadi perbincangan publik. Sejak pemilik Facebook mengubah nama perusahaan Facebook menjadi Meta, Mark Zuckerberg juga mengungkap kehidupan dunia maya di masa mendatang akan lebih variatif. Namun sudah tahu belum jika ada perusahaan Indonesia yang juga mendukung perkembangan Metaverse?

Shinta VR didirikan pada tahun 2016 sebagai perusahaan layanan B2B yang mengembangkan konten dan perangkat lunak VR. Hingga saat ini, Shinta VR menjadi perusahaan paling aktif dan inovatif terkait teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di Indonesia.

Shinta VR berdiri berkat pendanaan Telkomsel Innovation Centre (TINC), Renctracks Co Creation, Ltd (Jepang), dan beberapa angel investor. Adapun investor yang terlibat pada pendanaan seri A beru-baru ini dipimpin Investa Syailendra Nuswantara (INSAN) dan Tigalapan Investama Group.

Setelah 5 tahun bergerak, berbagai inovasi telah banyak dilakukan. Shinta VR sudah membantu ribuan sekolah di 34 provinsi di Indonesia menggunakan teknologi 3D dan Virtual Reality dalam pembelajaran melalui unit bisnisnya, yaitu Millealab. Dengan strategi community-based contents, Millealab berhasil menciptakan dampak luas bagi dunia Pendidikan Indonesia dengan mencetak 5.200 guru terlatih dan 130 guru ambassador Virtual Reality sejak 2019, dan sudah digunakan oleh ratusan sekolah di seluruh Indonesia. 

Baca juga : Menyambut Era Baru Virtual Reality, Millealab dan Kominfo Latih Guru Kuasai Teknologi Digital

Tahun 2021 lalu, Shinta VR juga berinovasi dalam dua unit bisnis baru, yaitu SpaceCollab dan juga IP VTuber yaitu Maha5.

SpaceCollabs bergerak di bidang industri pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan tersinkronisasi berbasis multi-perangkat (VR , Komputer, dan Smartphone) yang sudah dipakai di beberapa universitas dan perusahaan. 

Selain itu, perusahaan ini juga membangun Virtual Character System yang menyediakan sistem untuk Virtual Character dan Influencer (Virtual Youtuber) di bidang entertainment dan media. Shinta VR membuat agensi Virtual Youtuber terkenal di Indonesia bernama Maha5 (Maha Panca) yang sudah berkolaborasi dengan banyak pihak di antaranya GoPlay, Samsung, dan banyak perusahaan lainnya.

Dengan keberhasilan Shinta VR mengubah dunia pendidikan dan entertainment Indonesia melalui teknologi VR, perusahaan ini bahkan sampai disebut perusahaan metaverse Indonesia. Shinta VR pun mendukung penuh pengembangan metaverse karena potensi metaverse yang sangat besar. 

Bicara mengenai potensi, salah satunya yang perlu diperhatikan adalah masa depan esports di Metaverse. Karena berdasarkan data yang dihimpun dari Newzoo tahun 2020, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan pasar game yang potensial telah menyumbang pendapatan negara sebesar USD1,74 miliar atau sekitar Rp 25,1 triliun dengan kenaikan sebesar 32.7% setiap tahunnya. 

Baca juga : Industri Gaming di Dunia Metaverse 

Saksikan Digital DNA, Jumat, 7 Januari 2021 pukul 16.00 WIB di YouTube DiginationID. Andes Rizky, Founder dan Managing Director Shinta VR akan berbagi pengalaman dan insightnya bersama Harry Kartono COO Mix 360 Esports membahas tema “Masa Depan Esport di Metaverse”. Jangan sampai ketinggalan ya!

• Editor: Tri Wahono