Bikin Game Tapi untuk Belajar, Bisa Ya?
Sebuah kelas game design akan membimbing peserta menelusuri metode yang diperlukan dalam membuat game sendiri.
Jumat, 22 Februari 2019 | 09:30 WIB
Mempercepat pertumbuhan ekosistem eSports Asia, KK Fund, lembaga permodalan tahap awal yang berinvestasi dalam startup seluler dan Internet di seluruh Asia Tenggara, hari ini mengumumkan akan meluncurkan eSports X Business Asia Summit (“EXB Asia Summit”).
Diselenggarakan pada tanggal 21-22 April 2021, EXB Asia Summit bertujuan membawa seluruh stakeholder bersama-sama secara virtual untuk menguji tren industri terkini, menyediakan pendidikan untuk brand dagang endemik dan non endemik, membangun jejaring dengan pelaku industri dan membuka peluang sponsor brand.
Program ini memfokuskan pada aspek bisnis dalam kemitraan dengan startup eSports Thailand Infofed dan agensi media global dentsu X.
“Asia memiliki kelompok terbesar untuk pemain dan penggemar eSports di dunia dan sejauh ini telah menghasilkan hampir setengah dari semua pendapatan eSport global. Meskipun ada potensi pertumbuhan yang besar, industri eSports di Asia masih terhitung muda. Pertemuan ini merupakan upaya bersama untuk memulai kolaborasi, komunikasi, dan pendidikan yang lebih baik untuk mengembangkan ekosistem,” kata Koichi Saito, Pendiri dan General Partner KK Fund.
Baca juga : Seagate Hadirkan FireCuda 120 SATA SSD ‘Baru’ Kinerja Lebih Unggul dan Cepat untuk Gaming
Acara ini akan disiarkan melalui DealRoom dan kanal media sosial EXB Asia. Beberapa kegiatan penting diantaranya adalah seminar online, pencocokan bisnis (business matching), sesi pitching startup dan turnamen eSports untuk brand.
Turut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut ialah publisher game, developer game, media dan lembaga penyiaran, asosiasi eSports, lembaga pemerintah, serta brand bisnis dan teknologi eSports. Termasuk di dalamnya nama-nama perusahaan terkenal seperti Tencent Games, SEGA, Garena, ONE Esports dan Razer.
Lembaga pemerintah seperti Thailand e-Sports Federation, Singapore Esports Association dan Japan eSports Union juga turut hadir.
Selama dua hari, para pembicara dari dalam dan luar industri eSports akan mengisi sesi seminar yang membahas topik-topik seperti monetisasi dalam game, sponsor dalam eSports, dan memetakan penempatan brand bersama pemain eSports profesional.
Baca juga : Qualcomm Luncurkan Snapdragon 870 untuk Performa Secepat Kilat
Mereka juga akan menguji studi kasus berdasarkan popularitas eSports Korea, cara efektif membangun ekosistem eSport, dan merintis sponsor eSport melalui kolaborasi perlengkapan gaming.
“Kami memiliki sejumlah pembicara dan rekan yang terkemuka untuk acara besar ini, saya berharap dapat membantu mereka terlibat langsung dengan para peserta untuk saling bertukar pikiran dan menjalin kerjasama baru,” lanjut Saito.
Para pembicara yang akan hadir di antaranya, Haruki Satomi, Chairman dan CEO SEGA Holdings Co, Andrew Manugian, Head of Gaming Operations Tencent, Carlos Alimurung, CEO ONE Esports, Lance Quek, Founder Gamerforce Ventures, Chandra Firmanto, Founder Indogen Capital, Koichi Saito, Founder KK FundYoshi Nakano, Partnership Director Dentsu Tokyo, dan Om Kaosa-ard, COO Infofed.
Saito juga menegaskan melalui EXB Asia Summit, dapat mendorong kesadaran yang lebih besar tentang eSport di Asia untuk membantu industri mewujudkan potensi regionalnya.
Sesi seminar dan networking akan berlangsung selama dua hari, salah satu kegiatan pada pertemuan hari pertama adalah sesi startup pitching yang akan berlangsung pada 21 April. Lima startup eSports terpilih akan memiliki kesempatan untuk mempromosikan bisnis mereka di hadapan perusahaan, pemilik modal, dan lembaga pemerintah di seluruh Asia untuk mendapatkan investasi yang potensial.
Serta puncak acara pada hari kedua EXB Asia Summit adalah final turnamen eSports. Turnamen ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada brand mengenai ekosistem eSports melalui demonstrasi proses pembuatan turnamen dan memberikan mereka pengalaman langsung dengan turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.
kata Kazuo Koike, Managing Director dentsu X Thailand melihat Industri eSports memiliki kapasitas untuk mengubah pengalaman digital dan menghubungkan pemain eSport global dalam dunia digital yang bertumbuh pesat.
“Kami secara konsisten berupaya untuk meningkatkan profil eSports secara global dan meningkatkan kredibilitasnya untuk sponsorship dan pemasaran. Kami percaya bahwa EXB Asia Summit akan membantu pihak-pihak terkait menyadari dimensi kreatif baru yang dibawa eSports ke dunia pemasaran olahraga dan menunjukkan kepada mereka cara terbaik memanfaatkannya untuk kesadaran brand (brand awareness) yang maksimal,” kata Kazuo Koike, Managing Director dentsu X Thailand.
Pendaftaran untuk sesi tersebut dapat dilakukan mulai hari ini hingga 2 April 2021 dan untuk informasi selengkapnya dapat dilihat pada website n EXB Asia Summit: https://www.exbasia.com/
Sebuah kelas game design akan membimbing peserta menelusuri metode yang diperlukan dalam membuat game sendiri.
Jumat, 22 Februari 2019 | 09:30 WIB
Industri aplikasi game mobile ternyata memiliki beragam peluang. Kali ini ada 3 peluang yang ini kai highlight
Selasa, 10 Maret 2020 | 08:46 WIB
Cita-cita jadi atlet eSport semakin diminati, ini dia tipsnya
Kamis, 17 September 2020 | 10:17 WIB
Pengunjung mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mencoba langsung laptop, smartphone, hingga aksesori gaming yang sudah terintregasi AI, bukan sekedar membaca review online.
Senin, 27 Oktober 2025 | 18:32 WIB
Selama ini penyanyi menjadi satu-satunya "bintang"dalam sebuah lagu. Dengan SongDNA, Spotify ingin pendengar tahu siapa saja sosok di balik penciptaan lagu tersebut.
Kamis, 16 Oktober 2025 | 15:39 WIB
Karya-karya ini tidak hanya menjadi tampilan visual, tetapi juga simbol eksplorasi, ketekunan, dan identitas kreatif generasi muda Indonesia
Selasa, 7 Oktober 2025 | 10:36 WIB
Magnum menggunakan Giuseppe AI milik NotCo untuk melakukan reformulasi produk agar lebih seimbang secara nutrisi, termasuk menciptakan varian berbasis nabati.
Senin, 29 September 2025 | 14:34 WIB
Teknologi biometrik face recognition segera diterapkan untuk registrasi e-SIM. Aturan Komdigi ini dukung keamanan data dan cegah penipuan digital.
Jumat, 26 September 2025 | 17:08 WIB
Format Instagram baru ultra-wide 5120×1080, atau yang sering disebut video geprek, meledak karena ada unsur estetika seperti layar bioskop dalam satu frame.
Kamis, 25 September 2025 | 15:04 WIB
Keunggulan Meta Ray-Ban Display adalah sebagai kacamata pintar yang diharapkan mampu menggantikan peran smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
Selasa, 23 September 2025 | 15:32 WIB
Konsumen Indonesia semakin fokus pada value for money
Jumat, 19 September 2025 | 15:42 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis Portal Satu Data Jakarta dengan tampilan baru. Bedanya, kali ini tampilannya jauh lebih interaktif berkat tambahan fitur chatbot berbasis AI.
Senin, 15 September 2025 | 14:54 WIB
Talenta data tidak hanya sekadar bisa membaca data, tetapi juga mampu mengubah data menjadi insight
Jumat, 12 September 2025 | 15:37 WIB
Pengguna sedang tergila-gila dengan Nano Banana, model terbaru Google untuk editing foto. Selain itu, Google juga memperkenalkan fitur baru di Gemini Ultra dan Pro, yaitu Photo-to-Video.
Senin, 8 September 2025 | 10:00 WIB
Salah satu penggemar game Roblox dengan nama Ands/Kirito. berhasil mengajak komunitas dan pengguna X berdonasi untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Selasa, 2 September 2025 | 15:04 WIB
Warganet ramai membagikan situasi Demo DPR melalui berbagai platform media sosial
Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:22 WIB
Kebutuhan talent data meningkati, apa yang perlu dipelajari generasi muda?
Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:45 WIB
Password ternyata menjadi titik lemah terbesar karena mudah dicuri lewat halaman login palsu. Google mengeluarkan peringatan serius untuk ganti password secara rutin.
Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:23 WIB