Bagi kebanyakan brand, media sosial sangatlah penting untuk pemasaran produk mereka terutama media sosial instagram.

Instagram menjadi platform pilihan karena tidak membutuhkan banyak biaya untuk memasarkan produk.

Sebab itu, banyak brand saling bersaing membuat konten instagram yang unik untuk menarik pembeli.

Selain karena cost yang dibutuhkan cenderung lebih murah, brand juga bisa menjangkau lebih banyak audiens dan melihat apa saja informasi yang mereka butuhkan untuk kemudian menjadi acuan brand dalam mengembangkan strategi bisnis.

Nah, untuk mengetahui interaksi, tingkat keterlibatan serta hal yang lagi viral di Instagram kamu membutuhkan marketing tool untuk menaikan engagementmu.

Walau Instagram sudah menyediakan Instagram Insights untuk mengetahui metrik perkembangan instagram kita, tapi kamu juga memerlukan platform analisis Instagram yang lebih lengkap untuk menaikan engagement. Inilah 5 Tool analisis instagram dan fiturnya yang bisa kamu gunakan gratis melalui web:

Keyhole
Keyhole adalah layanan berbayar tetapi menawarkan pratinjau gratis dari layanannya. kamu dapat menggunakannya untuk menganalisis akun Instagram kamu atau melacak hastag di Instagram. Analisis hanya akan menampilkan data hingga satu tahun dengan maksimal 99 posting, yang bisa untuk menggenjot audience mu pada tahun pertama kamu jualan.

Untuk fitur pelacakan akun, Keyhole menawarkan informasi seputar jumlah posting per minggu yang ditampilkan dengan grafik, keterlibatan per minggu yang ditampilkan dengan grafik, post teratas berdasarkan engagements dan hashtag teratas menurut engagements.

Sedangkan untuk fitur pelacakan hashtag, Keyhole menawarkan informasi seputar jumlah postingan dengan hashtag, jumlah akun yang menggunakan hashtag, posting teratas dengan hashtag, akun paling berpengaruh yang menggunakan tagar dan akun terbaru yang menggunakan tagar, lokasi, bagikan postingan, sentimen, dan distribusi jenis kelamin.

Socialbakers
Selanjutnya ada Socialbakers, alat analitik media sosial, yang menyediakan pelacak statistik Instagram sederhana yang bisa kamu coba. Situs ini memberikan informasi dasar yang mungkin kamu minati dan menarik secara visual.

Beberapa fitur menarik Socialbakers antara lain informasi mengenai tiga postingan paling disukai, tiga teratas postingan yang paling banyak dikomentari, pengguna yang paling disukai, 10 hashtag teratas digunakan, post pertama, distribusi posting per bulan, filter teratas, dan pengguna yang paling banyak diberi tag.

Websta
Websta adalah alat analisis Instagram gratis yang baik kamu coba. Ini mirip dengan alat analisis Instagram Squarelovin tetapi dengan lebih banyak fitur. Misalnya, Anda dapat membuat hingga tiga umpan khusus, membalas komentar pada posting Anda dan menjelajahi pengguna unggulan dan tagar teratas.

Beberapa fitur yang disediakan Websta antara lain adalah overview (total posting, jumlah suka, jumlah komentar, dll.), content (riwayat posting, penggunaan hashtag, dll.), engagement (pengikut, suka, dan pertumbuhan komentar ditampilkan sebagai grafik, pos yang paling disukai, dan pos yang paling banyak dikomentari), serta optimization (Waktu terbaik untuk memposting dan tagar populer).

Picture.io
Selanjutnya ada, Picture.io, aplikasi analisis Instagram gratis yang dibuat oleh Chute. Meskipun tidak memberikan data sebanyak alat analitik Instagram gratis lainnya, alat ini menghitung skor pengaruh Instagram kamu. Skor kamu dihitung dengan algoritma yang memperhitungkan metrik seperti ukuran jaringan, keterlibatan, dan tren komunitas kamu.

Pixlee
Dan terakhir, Pixlee. Platform pemasaran visual yang menggunakan konten buatan pengguna dari Instagram, Facebook, dan lainnya ini menawarkan aplikasi analitik Instagram gratis , yang akan mengirimi kamu laporan mingguan. Laporan pertama kamu akan siap setelah seminggu aplikasi mengumpulkan data.

Nah itulah 5 tool analisis instagram gratis yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan engagement brand mu. Jika kamu memiliki modal lebih, serta belum puas dengan fitur gratis, kamu bisa tingkatkan ke premium dan mulailah tarik audience mu.

• Editor: Rommy Rustami