LogoDIGINATION LOGO

Hadapi Pandemi, Moka x Kami Berbagi Strategi untuk UMKM Melek Literasi Digital

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 30 Juli 2020 | 17:51 WIB
Share
Share

Pandemi COVID-19 membuat perubahan perilaku konsumen, dan meninggalkan keputusan sulit bagi bisnis yang bergantung pada aktivitas keseharian orang. Dalam hal ini dibutuhkan strategi baru, inovasi, dan yang terpenting, dibutuhkan kegigihan untuk bisa bertahan.

Guna bangkit dari pandemi dan mempersiapkan masa transisi, Moka, startup kasir digital Indonesia bersama dengan bisnis ritel fesyen Kami. mengajak UMKM untuk melek literasi digital serta berbagi strategi untuk melek literasi digital.

Karan Doeana, Head of Product Marketing Moka menjelaskan literasi dan pengaplikasian teknologi digital kini sudah menjadi keharusan dari UMKM untuk dapat beradaptasi.

“Memasuki kondisi shifting ini, bisnis dihadapkan pada pilihan untuk melebarkan channel secara digital, baik untuk penjualan maupun operasionalnya. Diharapkan kedepannya tidak hanya bertahan, namun bisnis juga dapat terus bertumbuh dan berinovasi,” kata Karan Doena.

Berdasarkan data internal Moka, data penurunan pendapatan mencapai lebih dari 40% pada outlet-outlet bisnis yang sebagian besar adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhitung Maret 2020.

Namun saat ini, beberapa UMKM telah menunjukkan resiliensi terhadap kondisi ini dan beradaptasi dengan strategi masing-masing.

Istafiana Candarini, co-founder bisnis ritel fesyen Kami. melalui Webinar Moka bertajuk wadah edukasi UMKM, A Cup Moka (AKOM) berbagi cerita mengenai adaptasi yang dibentuk untuk tetap mengembangkan bisnis ritel di kala pandemi dan transisi periode baru.

Dengan usahanya, bisnis Kami. mampu bertahan dengan baik dan menghindari pemberhentian kerja karyawan serta mempertahankan cash flow positif.

Kami. merupakan merek fashion lokal Indonesia yang menyediakan pakaian modis untuk wanita, telah beroperasi sejak tahun 2009 hingga kini memiliki 15 butik yang tersebar dari Aceh hingga Samarinda.

Ritel fesyen ini dikenal oleh masyarakat dengan produknya yang fokus mengeluarkan modest wear hingga menjajakan kreativitas produknya ke Singapura dan Malaysia.

Sejak adanya pandemi, pelanggan cenderung memilih berbelanja melalui platform online melalui website Kami. Hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap bisnis, salah satunya adalah distribusi stok yang harus lebih banyak dialokasikan ke website (online).

Selain itu, jika dilihat secara keseluruhan pola perilaku pelanggan pada umumnya cenderung mengalami perubahan yakni mengurangi konsumsi pembelanjaan dan memprioritaskan untuk belanja kebutuhan primer.

Berikut strategi yang perlu diperhatikan pemilik usaha online fesyen untuk bertahan di tengah pandemi menurut Istafiana Candarini Co-founder Kami.:

Perubahan aktivitas pemasaran menuju online
Dengan perpindahan pola perilaku pelanggan menjadi online based, maka tiap butik Kami. Rutin mengadakan live shopping di platform sosial media Instagram.

Dengan demikian, pelanggan dapat melihat koleksi yg tersedia di butik secara virtual tanpa harus datang ke butik, dengan melakukan transaksi penjualan secara online melalui customer service di setiap cabang.

Aktifkan promo berbagi
Di awal pandemi, Kami. juga mengajak pelanggan untuk berbagi. “Kami memberikan free ongkir untuk area Jadetabek, menggunakan layanan same-day delivery dari ojek online. Harapannya, program ini dapat membantu para driver untuk mendapatkan orderan lebih di tengah pandemi,” jelasnya.

Selain itu, pelanggan juga otomatis mendonasikan sebesar Rp15.000 dari setiap pembelanjaan untuk disalurkan melalui lembaga penerima donasi Dompet Dhuafa untuk para dhuafa yang kesulitan mencari pendapatan.

Transformasi di sistem operasional
Istafiana menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapi dalam perubahan kanal bisnis mayoritas ke online ini adalah distribusi produk ke cabang.

“Dengan menggunakan bantuan sistem POS digital dari Moka, kami dapat membantu tim pusat dalam memantau penjualan dan juga keadaan stok real time di cabang,” katanya.

 

Sebagai penutup, Istafiana menyampaikan pesan bagi para pemilik usaha yang sedang mengalami hal yang sama di kondisi seperti ini, untuk tidak terlambat dalam mengambil langkah ke depan dalam menghadapi kemungkinan pandemi yang akan berdampak pada penjualan.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE