LogoDIGINATION LOGO

Tips Siasati Rekan Kerja yang Menyebalkan. Mmm...

author Oleh Alfhatin Pratama Jumat, 14 Desember 2018 | 08:15 WIB
Share
Ilustrasi rekan kantor yang menyebalkan (shutterstock)
Share

Ketika seorang mengerjakan apa yang ia suka, tentu pekerjaan yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang optimal. Apalagi lingkungan kerja yang mendukung keterbukaan satu sama lain memungkinkan kerjasama tim yang profesional dan kekeluargaan didapat secara bersamaan.

Tetapi, jika terdapat hambatan di lingkungan kerja, produktivitas pasti akan terganggu. Salah satu contohnya adalah rekan kerja yang menyebalkan. Hal ini memang terlihat sepele, tapi bagaimana jika terus terjadi?

Bayangkan, bagaimana suasananya jika ada rekan kerja yang selalu meremehkan kinerja orang lain? Atau dia selalu datang telat ke rapat, selalu bermain smartphone, dan apa pun yang dilakukannya membuat orang lain merasa terganggu. Suasana lingkungan kerja akan menjadi tidak kondusif, kan?

Alih-alih membuat suasana menjadi lebih baik dengan cara melawannya, malah mungkin membuat lebih keruh. Lantas, bagaimana, ya, menyiasatinya? Digination.id rangkum untukmu.

Baca juga: Lebih Produktif di Era Digital? Bisa!

Ilustrasi menyiasati masalah di kantor (shutterstock)
Simpati

Cara pertama yang lebih baik daripada terlalu menghakimi adalah bersimpati. Hal ini sangat penting karena bisa saja rekan kerja yang menyebalkan itu menjadi menyebalkan karena faktor lingkungan kerja itu sendiri yang mempengaruhi. Atau bisa saja dipengaruhi faktor internal dalam dirinya yang masih dapat ditolerir.

Komunikasi

Daripada menjauhi rekan yang menyebalkan di kantor, lebih baik mengajaknya terus berkomunikasi karena menjauhinya belum tentu menyelesaikan permasalahan yang mendasar. Makan siang atau pergilah ke kafe bersama untuk membicarakan hal-hal yang ringan. Kalau sudah waktunya, bicarakanlah hal-hal yang lebih menyasar pada sikapnya yang menyebalkan itu. Tetaplah bersikap bijak, rendah hati, dan jangan menghakimi. Berbicara dengan banyak perspektif lebih baik daripada hanya menuduh. 

Hilangkan stres

Jika rekan kerja menyebalkan atau lebih buruknya membuat seorang merasa 'muak', tetap kendalikan emosi. Jangan pernah bereaksi pada saat itu juga karena akan membuat keadaan semakin keruh. Cobalah untuk menulis di buku harian atau catat apa saja yang terjadi untuk menjadi bahan evaluasi di kemudian hari. Jangan sampai kejadian menyebalkan di kantor membuat stres yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Jika memang sudah tidak bisa diselesaikan lagi, resign menjadi salah satu pilihan.

Strategimu bagaimana? 

Baca juga: Ini 3 Gejala Kamu Harus Banting Setir Jadi Entrepreneur

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Entrepreneur
TAGS
RECOMMENDATION

10 Tips untuk Mengalahkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaa ini terkesan sepele namun jika terus-menerus dibiarkan akan berdampak besar. Kebiasaan jelek ini bisa mengganggu karier dan kepercayaan dirimu.

Senin, 19 November 2018 | 14:00 WIB

6 Cara Hadapi "Toxic Boss"

Punya bos yang gak enak tentu akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas kerja. Jangan buru-buru resign, pelajari dulu 6 hal ini

Senin, 10 Desember 2018 | 11:15 WIB
LATEST ARTICLE