LogoDIGINATION LOGO

Kioson Resmi Jadi Startup Pertama yang Melantai di BEI

author Oleh Desy Yuliastuti Kamis, 5 Oktober 2017 | 09:11 WIB
Share
PT Kioson Komersial Indonesia Tbk
Share

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (Kioson), hari ini resmi melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten KIOS. Hal ini sekaligus menjadikan Kioson sebagai platform online (e-commerce) dan startup  pertama yang melantai di BEI.

“Pada masa penawaran awal yang berlangsung pada 26-28 September 2017, saham Kioson ditetapkan di harga Rp300,- per lembar saham. Jumlah saham yang dilepas sebesar 150 juta lembar saham atau setara 23,07% dari total saham perusahaan,” ujar Jasin Halim Direktur Utama Kioson dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (5/10).

Disampaikan Jasin, Kioson juga telah berhasil memperoleh dana sebesar Rp 45 Miliar melalui IPO. Selama proses penawaran saham, pemesanan atas saham Perseroan mengalami oversubscribed lebih dari 10 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Tito Sulistio, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, langkah Kioson perlu diapresiasi dan bisa menjadi motivasi bagi startup  lainnya.

“Ini praktis startup pertama yang listed di Bursa Efek Indonesia. Ini membuktikan bahwa bukan hanya perusahaan besar saja yang bisa mencatatkan sahamnya. Bursa menyediakan karpet merah untuk perusahaan semacam ini. Hanya kembali saya ingatkan, tolong jaga responsibility, accountability, independency, transparency, dan fairness,” kata Tito.

Di BEI Kioson menempati sektor Trade Service and Investment dan subsektor Retail Trade. Kioson menjadi emiten ke-24 tahun ini serta ke-558 dari total keseluruhan emiten di Bursa Efek Indonesia. Jasin mengklaim perusahaan teknologi penyedia jasa Online to Offline (O2O) ini akan meraup untung dalam dua tahun.

Sebelumnya, Kioson menargetkan meraup Rp 42 miliar hingga Rp 45 miliar dari hasil IPO ini. Ekspansi mitra setelah IPO ditargetkan akan meningkat 100 persen pada akhir 2017.

Sebanyak 78,95 persen dana akan digunakan untuk mengakuisisi PT Narindo Silusi Komunikasi. Sedangkan sisanya sebanyak 13,13 persen akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.

“Akuisisi ini akan memperkuat struktur dan menambah portofolio perseoran, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif kepada kinerja keuangan perseoran," tutup Jasin.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE