Jakarta dan kota-kota di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tak jarang diidentikkan dengan tingkat kemacetan dan polusi udara yang tinggi. Meski demikian, banyak juga yang sudah kehilangan rasa nyaman atau “terpaksa” untuk hidup di Jakarta dan di kota-kota sekitarnya.

Di tengah permasalahan kota yang ada, Kayuh Wooden Bike, startup sepeda dari kayu yang berbasis di Depok mencoba memberikan solusi yang inovatif terhadap permasalahan lewat kreativitas yang mereka miliki.

Dalam diskusi #DigitalksID bertajuk “Rahasia Sukses Produk Lokal di Era Digital”, Didi Diarsa, Co-founder Kayuh Wooden Bike, menyayangkan bahwa hanya 6-7% produk lokal Indonesia yang memenuhi marketplace. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangatnya dan rekan-rekan untuk membuat produk yang kreatif dan inovatif.

Berbekal data bahwa Indonesia memiliki sekitar 22 juta hektar lahan karet yang tidak terpakai dan dapat dimanfaatkan kembali, pria ini menjadikan limbah kayu karet menjadi bahan dasar pembuatan sepeda kayu listrik. “Mengubah zero menjadi sebuah value," ujarnya.

Baca juga: Studi: Uber Malah Bikin Macet Kota Boston

bersepeda di tengah kemacetan (Shutterstock)

Dengan inovasi itu, Didi mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal dan menginspirasi anak-anak muda untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Ia juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya di kota-kota besar, untuk menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri—kemacetan dan polusi udara.

Sebagai langkah nyata, Kayuh Wooden Bike bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mengkampanyekan gaya hidup bersepeda lewat program “Bogor Bike Sharing”. Didi berharap dapat bekerjsama dengan Pemerintah Provinsi maupun Kota lainnya untuk mengkampanyekan gaya hidup bersepeda agar permasalahan kemacetan dan polusi udara di kota-kota besar dapat terselesaikan.

Saat ini, produk Kayuh Wooden Bike juga telah diekspor ke beberapa negara. Tidak berhenti pada produk sepeda kayu listrik, Kayuh Wooden Bike juga sedang melakukan riset untuk membuat baling-baling pembangkit listrik dan biomassa.

Keren, kan?

Baca juga: Maksimalkan Teknologi Digital, Kayuh Wooden Bike Rambah Pasar Internasional

• Editor: Dikdik Taufik Hidayat