LogoDIGINATION LOGO

Dukung Inovasi Ekonomi Digital Indonesia, BINUS Dirikan Pusat Riset Kecerdasan Buatan

author Oleh Ana Fauziyah Kamis, 31 Agustus 2017 | 06:49 WIB
Share
Pertama kalinya di Indonesia, pusat penelitian & pengembangan artificial intelligence (AI) didirikan atas kolaborasi NVIDIA dengan Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Kinetica
Share

Pertama kalinya di Indonesia, pusat penelitian & pengembangan artificial intelligence (AI) didirikan atas kolaborasi NVIDIA dengan Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Kinetica. Bertempat di kampus BINUS di Jakarta pada hari Kamis (30/8), acara peluncuran program tersebut dihadiri oleh rektor BINUS dan perwakilan dari NVIDIA dan Kinetica.

Pusat penelitian ini diharapkan bisa mendukung BINUS untuk menjadi pusat penelitian dan pengembangan Al pertama di Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan GPU NVIDIA, ini akan menjadi ajang potensial komersial aplikasi pembelajaran dalam GPU yang dipercepat.

“Pusat penelitian ini merupakan bentuk nyata dari visi BINUS untuk menumbuhkan dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa dengan usaha dan inovasi perusahaan yang terus-menerus,” ujar Bernard Gunawan, CEO Bina Nusantara.

Raymond Teh, wakil presiden sales dan marketing NVIDIA untuk wilayah Asia Pasifik menyatakan bahwa di era di mana perangkat lunak dapat menulis sendiri dan mesin dapat belajar sendiri, ratusan miliar perangkat akan dikenali dengan kecerdasannya. “AI akan merevolusi setiap industri. NVIDIA menyediakan produk dan solusi untuk menyalakan revolusi ini,” ujar Teh.

Kecerdasan buatan akan membantu untuk mencapai terobosan di banyak industri seperti manufaktur, pertanian, logistik hingga keuangan. Pengembangan AI juga bisa diterapkan untuk pembiayaan konsumen, e-commerce, mobil pintar dan aplikasi lainnya.

Dengan didirikannya pusat penelitian R&D Center AI di BINUS, tentu saja akan berdampak pada kemajuan ekonomi digital di Indonesia. Menguasai pengetahuan dan teknologi maju di bidang TI merupakan salah satu faktor terwujudnya kekuatan ekonomi digital di masa depan.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE