
Sukseskan Bisnis dengan Customer-Centric Marketing
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIB
Lembaga riset Nielsen melaporkan temuan terbarunya yang menyebutkan bahwa persentase ketepatan sasaran iklan di media digital untuk jenis platform atau network hanya 40%, sementara untuk jenis media website digital sebanyak 60%.
“Jadi sisanya tidak tepat sasaran alias nyasar,” ujar Hellen Katherina, Executive Director Media Business Nielsen Indonesia saat pemaparan hasil riset bertajuk “Digital Consumer Trends and On-Target Audience Accuracy on Digital Ads” di Jakarta kemarin (Rabu, 14/2). “Misalnya belanja iklan Rp100 juta di website, 60% yaitu sebanyak Rp60 juta memang tepat sasaran. Sisanya yang 40% sebanyak Rp40 juta sia-sia,” jelas Hellen.
Hal tersebut berarti hampir separuh iklan yang dipasang di media digital dikonsumsi oleh orang yang salah dan tidak tepat menyasar target yang dituju pengiklan. Hellen menyontohkan iklan pembalut wanita yang ditargetkan untuk konsumen wanita, bisa jadi justru dibaca atau diterima oleh pengguna internet berjenis kelamin pria.
Penyebabnya menurut Hellen karena di media digital penuh dengan fraud. “Ini karena basisnya bukan orang, tapi aktivitas yaitu klik dan view. Bisa saja ada 1 juta impression tapi ternyata itu semua bot,” ujar Hellen. Maksudnya, aktivitas klik dan view tidak dilakukan oleh pengguna internet, melainkan oleh rekayasa elektronik.
Ia juga menyontohkan video di YouTube yang diukur dengan banyaknya view. Jumlah view menurutnya tidak berbanding lurus dengan jumlah pengguna yang menonton. “Bisa jadi 1 orang pengguna menonton berkali-kali sampai 200 kali,” ujarnya.
Sekalipun banyak pelaku industri yang mulai mengembangkan strateginya ke digital media, tidak dapat dipungkiri bahwa beriklan di digital media tidak semudah di media konvensional. Hellen menyebut bahwa media digital tidak begitu saja membunuh media konvesional, namun saling melengkapi.
Berikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIBMenyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB