LogoDIGINATION LOGO

Tak Mau Kalah, Google Bangun Bard Klaim Lebih Canggih dari Chat GPT

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 8 Februari 2023 | 19:07 WIB
Share
Share

 

Cie ada yang panas nih..

Baru-baru ini Alphabet.inc induk usaha Google, membocorkan akan meluncurkan layanan chatbot yang diberi nama Bard. Produk AI ini bisa dibilang rivalnya produk AI yang baru-baru ini viral yaitu Chat GPT. Seperti tidak siap untuk dilupakan akhirnya Google mengenalkan Bard yang diklaim lebih canggih.

Munculnya ChatGPT sebuah chatbot dari OpenAI telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Google belakangan ini, karena dianggap dapat mengganggu cara konsumen mencari informasi. Mengatasi itu Bard adalah jawaban Google dalam persaingan untuk memimpin gelombang baru komputasi. 

"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar kami," tulis CEO Google Sundar Pichai dalam sebuah blog.

Baca juga : Kenalan sama ChatGPT Yuk!

Bard dibangun atas model bahasa besar Google, LaMDA (Language model for dialogue applications). Google mengandalkan versi LaMDA yang membutuhkan lebih sedikit daya komputasi sehingga dapat melayani lebih banyak pengguna dan meningkatkan umpan balik mereka.

LaMDA menghasilkan teks dengan keterampilan sedemikian rupa sehingga seorang insinyur perusahaan menyebut teknologi ini hidup.

Pichai mengungkap Bard nantinya bisa digunakan untuk berbagai hal seperti merencanakan suatu acara, membandingkan film, mencari resep makan siang, penemuan-penemuan baru dari lembaga ilmu pengetahuan internasional, dan masih banyak lagi. 

"Bard bisa diandalkan untuk memberikan beragam informasi dan pengetahuan yang ada di internet dengan kekuatan model AI kami. Informasi ini akan digali dari beragam situs web, dan Bard bakal memberikan informasi terkini dengan gaya respons yang alami," tulis Pichai. 

Baca juga : Peran Artificial Intelligence di Bidang Data dalam Dunia Metaverse

Meski fungsinya diumbar, Pichai tidak menyebutkan dimana pengguna bisa mengakses dan menggunakan Bard. Pasalnya saat ini, ia mengatakan Bard sedang dalam tahap eksperimen, dan hanya bisa dijajal oleh sejumlah "penguji terpercaya" saja. 

Dengan kata lain, pengguna umum tampaknya belum bisa menjajal Bard untuk mengobrol atau menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka untuk saat ini. Namun, Google menjanjikan chatbot ini bisa dipakai secara luas dalam beberapa minggu ke depan.

Terlepas dari Bard, Google turut mengumumkan sejumlah hal baru berkaitan AI, yang bakal hadir dan diintegrasikan ke sejumlah layanan Google lainnya di masa depan.  Di antaranya seperti kehadiran beragam fitur AI baru yang akan mengandalkan model AI terkini di layanan Google Search, serta kemampuan AI LaMDA yang bisa digunakan para pengembang aplikasi melalui software Generative Language API.  

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE