LogoDIGINATION LOGO

Mengenal A/B Testing pada Email Marketing

author Oleh DQLab Selasa, 6 September 2022 | 16:28 WIB
Share
Share

 

Sebagai marketer memanfaat teknologi digital, tidak hanya menggunakan strategi sosial media marketing saja namun dibutuhkannya channel strategis lainnya yang dapat menarik perhatian konsumen. Email marketing adalah bentuk  digital marketing dimana aktivitasnya seputar memberikan promosi, mengedukasi, atau menginformasikan produk dan layanan bisnis Anda.

Melalui email marketing, dapat membantu untuk meningkatkan brand awareness bisnis dengan target massa berdasarkan dari database yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui apakah email marketing membuahkan hasil atau tidak, maka diperlukannya A/B testing pada email marketing.

Pada artikel yang telah dirangkum oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara ini, akan membahas apa itu A/B testing, benefit dari pengaplikasiannya dan contoh dari A/B testing itu sendiri. Yuk, langsung saja simak artikel berikut.

Apa itu A/B Testing?

A/B testing merupakan pengujian untuk melihat apakah strategi yang telah dilaksanakan berhasil dan membantu meningkatkan email campaign dengan maksimal. Sebagai marketer di era data-driven ini menjalankan A/B testing adalah pilihan yang tepat dibandingkan hanya mengandalkan firasat atau asumsi karena dari tebakan tersebut tidaklah selalu benar.

Baca juga: Digital Marketing SEO untuk Brand Awareness

Analogi sederhana dari A/B testing yaitu menguji pada dua email berbeda secara terpisah (email A dan email B) dengan konteks yang berbeda di body email, misalnya adanya penambahan emoji pada subject email, atau menyisipkan ‘klik button’ redeem voucher promosi, dan lainnya.

Dengan adanya perbandingan tersebut maka dapat terlihat antara kedua email A/B mana yang lebih menghasilkan klik dan konversi pada email secara efektif dan terkontrol. Jika Anda sudah tahu email marketing seperti apa yang terbaik, maka akan menjadi lebih mudah untuk mengirimkan promosi atau informasi melalui email kepada konsumen.

Adapun benefit lainnya yang didapatkan ketika Anda melakukan A/B testing sebelum mengirimkan email:

 

  • Meningkatkan conversion rate

 

Setelah menyempurnakan produk, harga ataupun penawaran bisnis Anda lainnya dengan A/B testing, maka akan semakin banyak pelanggan yang tertarik untuk meng-klik situs atau tombol yang telah tersedia di body email. Ini juga menghasilkan konversi lebih tinggi dan memberikan prospek positif bagi pemasaran secara digital.

 

  • Meningkatkan Engagement dengan User

 

Cara mengoptimalkan relasi antara konsumen dengan bisnis Anda yaitu juga bisa dari email marketing, hal ini juga mendorong konsiderasi konsumen terhubung dengan bisnis Anda.

Contoh A/B Testing pada Email

Jika ini baru pertama kalinya Anda ingin mencoba A/B testing, jangan khawatir berikut ada beberapa contoh pengaplikasiannya sebagai langkah awal menyiapkan pengujian A/B testing dan bisa menjadi pertimbangan untuk diuji:

 

  • A/B Test Subject

 

Hal pertama yang bisa kamu coba dan menjadi rekomendasi untuk mengujinya yaitu pada subject email. Pada subject email merupakan bentuk pembuka awal pada email, hal ini karena dapat membantu mendorong konsumen untuk dapat membuka email mereka.

Gunakanlah kalimat atau pesan yang jelas dan rapi serta Anda bisa sisipkan beberapa emoji agar lebih eye-catching ketika pembaca melihat notifikasi email di mobile mereka. Dengan adanya emoji juga menjadi pendekatan secara personalisasi yang mendorong mereka untuk klik. 

Baca juga: Pelatihan Excel untuk UMKM, Kenali Rumus Dasar & Penerapannya

 

  • A/B Test pada Image & Wording

 

Pada dasarnya pembaca akan lebih nyaman jika informasi yang ada pada email tidak hanya teks saja tetapi dengan menyisipkan gambar bisa membantu mereka untuk memahami informasi lebih baik. 

Dengan mengoptimalkan elemen visual yang ada seperti banner visual, foto, video, GIF dan elemen visual lainnya akan membantu meningkatkan ketertarikan konsumen. 

Selain itu, penting dalam pemilihan kalimat yang tepat seperti tanda baca, panjang kalimat, penempatan copywriting, hingga pemilihan warna pada wordings. Misalnya seperti menggunakan kalimat bold, italic, underlinde, atau font berwarna sebagai penekanan kalimat.

 

  • A/B Test pada Call to Action

 

Jika judul, subjudul, menyisipkan gambar/video dan penggunaan kalimat sudah optimal, maka buatlah atau uji CTA yang menarik. Tombol CTA adalah elemen terpenting dalam marketing, pastikan tombol pada CTA dapat ter-klik oleh audiens atau pembaca agar mereka dapat menindaklanjuti ketertarikannya dengan bisnis Anda. Misalnya seperti buy now, see more details, start now, dan lainnya.

Bagaimana, menarik untuk diimplementasikan bukan? Berdasarkan adanya dua varian dari satu email yang sama, maka dapat membantu melihat kecocokan email dengan konsumen atau target audiens. 

Jika Anda sudah mempunyai varian email yang tepat dan mengundang conversion tinggi, Anda dapat mengotomatisasikan email dengan menggunakan bahasa coding Python. Dengan python juga membantu menyusun dan menentukan tahapan bisnis selanjutnya secara efisien. Ingin mulai belajar bahasa coding? Anda bisa ikuti pelatihannya bersama DQLab.id atau klik tautan berikut https://dqlab.id/live-class

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB