LogoDIGINATION LOGO

E-Commerce B2B Butuh Banyak Pemain

author Oleh Desy Yuliastuti Kamis, 25 Januari 2018 | 13:38 WIB
Share
Industri e-commerce tak hanya didominasi oleh pemain di sektor B2C dan C2C yang langsung mengarah pada konsumen
Share

Industri e-commerce tak hanya didominasi oleh pemain di sektor B2C dan C2C yang langsung mengarah pada konsumen. Ada sektor lain yang tak kalah penting dan memiliki potensi besar, yaitu e-commerce Business to Business (B2B).

Dengan kata lain, B2B menawarkan produk atau jasanya—seperti maintenance, repair, atau operational—dalam marketplace dan diperuntukkan khusus bagi para pebisnis, bukan customer.

Wakil Ketua Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Sungkari mengatakan kehadiran startup B2B sebenarnya sangat diperlukan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Butuh lebih banyak startup yang fokus pada B2B untuk memudahkan UMKM mendapatkan produk untuk dijual atau memasarkan produknya hingga ke luar negeri,” ujar Hari saat menjadi keynote speaker  dalam acara Internet Retailing Expo Indonesia 2018 di Jakarta (25/1/2018).

Menurut Hari, Indonesia sebenarnya banyak diuntungkan dari majunya industri kreatif. Contoh saja seperti batik yang bisa diaplikasikan ke kain atau furniture untuk mendongkrak perekonomian. Platform B2B dapat diandalkan untuk membantu promosi produk atau mendapat barang untuk dijual kembali melalui jejaring yang ada.

-

Berbicara soal peluang B2B membantu UMKM, Ralali, salah satu online B2B marketplace di Indonesia optimis potensinya masih terbuka untuk tahun 2018 ini.

Melalui B2B, pebisnis bisa bertemu ribuan supplier untuk memenuhi kebutuhan bisnis. “Ralali.com misalnya menyediakan produk dari produsen atau supplier ke UKM dan membuka kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Tahun ini juga terlihat potensi ,” kata Joseph Aditya, CEO Ralali.

Dalam diskusi, kedua pembicara juga sempat menyinggung tantangan yang dihadapi. Dari sisi bisnis Joseph mengatakan, pelaku startup B2B membutuhkan pendekatan lebih mendalam untuk bersaing dengan giant player dan ekspansi bisnis B2B, termasuk dalam kejelasan kampanya pemasaran digital.

Lalu berkaitan dengan UMKM, Hari menegaskan pentingnya konsistensi produksi dan packaging kemasan.

“Kemasan berkaitan dengan branding selain mencegah kerusakan barang, bisa menentukan orang mau beli atau tidak. Pemerintah tidak hanya ke desa untuk penyuluhan UMKM, tapi membantu edukasi desain skill dengan menggandeng komunitas dan asosiasi pengembngan ekosistem, produksi, distribusi, dan konsumsi,” pungkas Hari.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB