Pandemi Covid-19 menjadi game changer tersendiri bagi semua sektor bisnis, tidak hanya bisnis kuliner, sektor perbankan pun dituntut untuk siap bertransformasi dan membantu pelaku usaha melalui layanan perbankan.

Hal ini yang juga di alami PT Bank Negara Indonesia Tbk, BNI berusaha menjadi solusi untuk pelaku usaha untuk bangkit melalui transformasi digital.

“Proses digitalisasi ini tidak hanya dari pelaku UMKM, tapi dari sisi kami juga melalukan proses simplifikasi jadi proses tadi yang 30 menit mungkin bisa kita kurangi lagi supaya teman-teman juga nyaman, teman-teman juga mungkin percaya jika BNI hadir dengan waktu yang cepat membantu bisnis mereka,” ungkap Fajar Kusuma Nugraha Vice President of Digitalisation UMKM pada Digital DNA, Jum’at 26 November 2021.

Program KUR adalah program fasilitas akses kredit pembiayaan atau pinjaman modal untuk UMKM (Usaja Mikro, Kecil, dan Menengah). KUR BNI menjadi alternatif pendanaan untuk membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya dan bangkit dari krisis pandemi Covid-19.

“Teman-teman BNI di seluruh Indonesia berusaha membantu UMKM yang terkena impact dari relaksasi, strukturisasi dan keringanan-keringanan lainnya, agar teman-teman umkm ini tetap berjalan dan kembali menggeliat dengan bisnis mereka,” kata Fajar.

Baca juga : Mewujudkan Harapan Mengembangkan Usaha dengan KUR BNI

KUR memang disalurkan ke semua bank Himbara oleh pemerintah. Dalam program ini BNI satu dari semua bank negara yang wajib menyalurkan untuk memajukan UMKM. Pertanyaannya apa yang membedakan dari segi kemudahan?

BNI bekerjasama dengan berbagai pihak pengembangan dari e-Commerce, fintech dan satu fasilitas digital untuk memudahkan pelaku usaha. Saat ini BNI membangun e-form untuk pelaku usaha mengajukan KUR lewat digital agar masyarakat bisa mendapatkan pendanaan sesuai segment UMKM.

e-Form adalah layanan pendanaan digital dari BNI Griya, BNI Flexi Aktif untuk pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA), BNI Flexi Pensiun dan BNI berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha.

“Selain bekerja sama dengan berbagai pihak, kita memberikan satu fasilitas digital yang teman-teman bisa akses disitu, yang tidak perlu kami datang menawarkan hard selling tapi fasilitas digital ini siapapun bisa mengakses, harapannya sama agar semua pelaku usaha mendapat pelayanan yang sama,” kata Fajar Kusuma Nugraha Vice President of Digitalisation UMKM.

Warpopski menjadi salahsatu pegiat UMKM yang terbantu oleh KUR BNI. Berkat bantuan KUR dari BNI warung nasi yang berada di wilayah Tebet, Jakarta Selatan ini, mampu melahirkan produk terbaru mereka.

“Kemarin kita pinjam dengan BNI sekitar Rp50 juta untuk membuat extend product berupa sambal, bawang goreng dan teri kacang. Itu dia 3 product extend Warpopski yang dijual di online dan 2 bulan ini sangat bagus dan membantu,” kata Riyan Riyadi CEO Warpopski.

Warpopski menceritakan mereka sempat merasakan dampak dari pandemi Covid-19, bahkan hingga membuang makanan karena sudah tidak bisa dikonsumsi kembali. Namu dari dampak tersebut Warpopski mampu membangun kembali strategi yang menjadi kekuatan brand mereka saat ini.

Baca juga : Bisnis Kuliner Masih Relate Nggak Sih di Tahun 2022?

Pademi membuat warung nasi ini lebih aware dengan makanan dan peduli dengan sesama. Bahkan Riyan mengungkap prihal konten yang sifatnya berbagi sangat berpengaruh.

“Waktu itu pernah kita udah prepare dari Pagi, tapi nggak ada yang beli. Warpopski juga pernah ngebuang makanan karena itu nggak bisa disimpan. Pada akhirnya kita ngakalin, kasih satu porsi atau lebih untuk driver yang dapat orderan di warung kita, akhirnya dari situlah kita mulai bangkit,” kata Riyan.

Melalui program ini pelaku usaha bisa meminjam dana hingga Rp100 juta dengan bunga rendah. KUR yang awalnya memiliki bunga 6%, memiliki kebijakan baru dengan bantuan subsidi bunga 3% dari pemerintah yang berlaku hingga akhir bulan Desember 2021.

Untuk pelaku usaha yang juga ingin bangkit dan mengembangkan bisnis lewat KUR BNI, saat ini KUR BNI bisa diajukan secara online melalui link https://eform.bni.co.id/BNI_eForm/kurOption

• Editor: Tri Wahono