LogoDIGINATION LOGO

Alibaba Tantang Entrepreneur Muda untuk Membangun Brand Konsumen di Global Challenge 2021

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 8 September 2021 | 17:02 WIB
Share
Share

Divisi Global Digital Talent (GDT) Alibaba Group mengumumkan peluncuran kompetisi Alibaba GDT Global Challenge 2021. Acara ini merupakan perlombaan bagi para pengusaha muda di seluruh dunia untuk mengembangkan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berevolusi.

Dalam beberapa tahun belakangan, minat anak muda Indonesia untuk menjadi pengusaha semakin tinggi – bahkan yang tertinggi di Asia Tenggara. Survei dari World Economic Forum pada tahun 2019 pada pemuda usia 15-35 tahun menemukan bahwa 35,5% dari mereka bercita-cita menjadi pengusaha di masa depan.

Alibaba Group menyediakan peluang bagi para calon wirausahawan muda ini untuk mewujudkan konsep bisnis inovatif mereka menjadi kenyataan. Tema kompetisi tahun 2021 akan berfokus pada potensi brand direct-to-consumer (brand yang dipasarkan langsung untuk konsumen).

Baca juga : Machine learning Alibaba Cetak Posisi Pertama, Ungguli Kinerja Manusia dalam Memahami Visual

Tema ini relevan dengan keadaan pandemi Covid-19 yang mendorong konsumen untuk bergeser ke gaya hidup belanja online, dan menekankan pentingnya pelaku bisnis untuk menerapkan strategi digital dalam penjualan dan pemasaran produk.

Untuk pertama kalinya, para peserta juga berkesempatan untuk bermitra dengan produsen terpercaya yang direkomendasikan oleh GDT Alibaba untuk bisa bersama-sama menciptakan solusi bisnis menjadi nyata.

“Masa depan kita akan dipimpin oleh generasi muda di masa kini. Kita telah menyaksikan banyak terobosan baru yang dicetuskan oleh para anak muda melalui kompetisi di tahun-tahun sebelumnya, dan kami sangat antusias menyambut lebih banyak lagi inovasi dan kreasi pada kompetisi GDT tahun ini, tentunya dengan bantuan para produsen terdepan. Dengan menggabungkan kemahiran digital dari kaum muda dan pengalaman serta rekam jejak para produsen manufaktur kami, kami berharap akan banyak produk baru yang muncul sebagai solusi bagi kebutuhan dan preferensi konsumen saat ini, yang semakin berorientasi pada lanskap digital,” jelas James Song, Secretary General Alibaba’s Globalization Office.

Tahun lalu, HiPajak, tim yang terdiri dari anak muda dan dipimpin oleh Tracy P. Tardia, meraih gelar Grand Winner di babak final global, setelah mengalahkan 2.000 tim dari 15 negara.

Tim ini menawarkan aplikasi penyedia solusi perpajakan untuk mempermudah masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan urusan perpajakan. Sejak menang, HiPajak telah bermitra dengan beberapa lembaga pemerintah dan kini membuka putaran pendanaan awal untuk angel investment round.

Baca juga : Alibaba Capai 18% Efisiensi Penghijauan dari Peningkatan Algoritma dan Energi Bersih

Tahun ini, para peserta kompetisi akan mendapatkan berbagai tambahan keuntungan, termasuk akses eksklusif sesi pelatihan dari para pelatih Alibaba GDT Program yang tersertifikasi, tentang ara membangun strategi brand DTC. Pelatihan ini juga meliputi wawasan mengenai brand positioning, customer engagement, riset pasar, dan strategi pemasaran digital.

Para peserta terbaik dari tiap negara, yang akan diumumkan pada bulan November, akan bersaing di babak lanjutan dengan peserta lain dari 12 negara, termasuk Tiongkok, Kolombia, Perancis, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. Tahap Final Global ini akan jatuh pada bulan Desember.

Para peserta akan dinilai berdasarkan kedalaman proposal mereka dari segi wawasan terhadap konsumen, inovasi, dampak sosial, serta eksekusi keseluruhan dan kemampuan presentasi.

Para finalis global yang berkesempatan untuk berkerja sama dengan produsen yang direkomendasikan juga akan menerima dana pemasaran dari mitra tersebut. Juara I, juara II, dan juara III masing-masing akan mendapatkan hadiah tunai senilai USD20.000, USD10.000, dan USD5.000.

Program GDT Alibaba (sebelumnya disebut dengan Alibaba GET Program) diluncurkan pertama kali pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mempromosikan transformasi digital dan pembangunan inklusif melalui inkubasi talenta digital. Melalui jaringan pelatihan globalnya, program ini telah membantu 80 mitra edukasi dan melatih 1.000 pelatih dan 20 ribu mahasiswa, serta peserta lainnya dari Kolombia, Meksiko, Mongolia, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Rwanda, Singapura, dan Tiongkok.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
RECOMMENDATION

Pilih Mana: Akselerator atau Inkubator?

Ada dua program yang dapat membantu para founder startup untuk memantapkan bisnisnya yaitu Akselerator dan Inkubator. Keduanya dikenal memiliki arti yang sama, padahal jika dilihat lagi banyak hal yang membedakan. Apa sajakah itu?

Selasa, 9 Oktober 2018 | 11:20 WIB
LATEST ARTICLE