LogoDIGINATION LOGO

Menyambut Ramadan, Ula Gencarkan Strategi Delivery Bagi Mitra

author Oleh Nur Shinta Dewi Selasa, 13 April 2021 | 16:55 WIB
Share
Share

Dalam rangka menyambut momen Ramadan mendatang, Ula, startup e-commerce berbasis di Indonesia yang berfokus pada transformasi warung melalui teknologi memperkuat strategi mereka mendukung ketersediaan stok barang keperluan pelanggan.

Strategi ini juga disertai ketepatan dalam waktu pengiriman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang umumnya terjadi pada masa bulan suci.

“Momen Ramadan kedua dalam masa pandemi ini membuat kami sangat menyadari adanya urgensi untuk penyesuaian strategi dan pendekatan yang perlu dilakukan oleh tim. Selain itu, memasuki bulan Ramadan, terjadi kenaikan jumlah permintaan barang yang kemudian turut memengaruhi stok kesediaan dan harga penawaran di pasaran. Di Ula, kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan mitra kami terpenuhi, dan mereka tidak perlu mengalami hambatan apapun,“ kata CCO Ula Derry Sakti.

Baca juga : Belajar dari Starbucks, Tidak Goyah di Tengah Pandemi Berkat Teknologi

Data Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) tahun 2020 lalu menunjukan bahwa terjadi peningkatan transaksi pembelian melalui online (e-commerce) sebesar 18,1% dibandingkan tahun sebelumnya, dan angka ini diprediksikan akan mengalami kenaikan pada 2021 didorong oleh kondisi pandemi yang menaikkan preferensi masyarakat untuk belanja daring.

Pasar ritel Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar $250 miliar yang mayoritas berasal dari pertumbuhan ritel tradisional termasuk warung sebesar 70-80%, terlebih pada momen Ramadan ketika purchase intention masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Merujuk kepada data iPrice, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan Rp500.000-Rp2.000.000 untuk berbelanja kebutuhan Lebaran. Dengan demikian, berbagai persiapan perlu dilakukan oleh para pelaku ritel, termasuk warung.

Terbukti dari jumlah mitra warungnya yang sudah lebih dari 25 ribu hanya dalam satu tahun perjalanannya dan terus bertambah, Ula berkomitmen memastikan aliran ketersediaan stok para mitranya tetap lancar, apalagi selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Lebaran pada barang-barang dengan tingkat permintaan paling tinggi seperti kebutuhan pokok.

Keuntungan utama aplikasi Ula adalah agar mitra mereka dapat secara mudah memesan barang tanpa menutup toko karena pergi ke pasar demi mendapatkan stok barang.

Baca juga : 5 Tips Jualan Laris Manis di Bulan Ramadan ala Tokopedia

Hal ini kemudian diperkuat melalui strategi pengiriman (delivery) Ula yang dirancang agar para pemilik warung dapat lebih mengetahui kebutuhan pelanggan dan membantu mereka dalam hal manajemen stok barang.

Para peritel kecil seringkali berhadapan dengan masalah pengiriman yang tidak dapat diperkirakan dan kurang dapat diandalkan, dan hal ini menjadi prioritas perhatian Ula.

Inilah yang muncul sebagai strategi Ula sehingga memungkinkan delivery membutuhkan hanya 2-3 hari untuk memesan barang, dibandingkan biasanya yang memakan waktu 1-2 minggu.

Memasuki tahun ke-2 beroperasi di Indonesia, Ula menyadari pentingnya memahami dinamika kondisi pasar, termasuk kepada dampak dari momentum-momentum spesial seperti Hari Raya.

Dalam kurun waktu satu tahun perjalanannya, Ula telah mencapai lebih dari 25.000 pemilik warung di platform mereka, meningkat sebesar 100 kali.

Ula beroperasi di beberapa daerah di Indonesia termasuk kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, diawali dengan kota Surabaya. Dimulai dengan fokus kepada penyediaan produk “kebutuhan harian” konsumen seperti FMCG dan kebutuhan pokok rumah tangga Indonesia, Ula berencana untuk berkembang di seluruh kategori lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan warung secara spesifik.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE