LogoDIGINATION LOGO

Kolaborasi Warung Pintar X BukuWarung, Percepat Digitalisasi UMKM Indonesia

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 28 Oktober 2020 | 07:56 WIB
Share
Share

Warung Pintar dan BukuWarung mengumumkan kolaborasi mereka untuk mengembangkan solusi digital dimulai dengan fasilitas pembukuan dan pemenuhan stok digital untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

PDB Indonesia ditopang oleh sektor UMKM-nya, yang jumlahnya mencapai 95% dari semua perusahaan nasional, dengan mempekerjakan 99,8% angkatan kerja, dan berkontribusi lebih dari 60% untuk pendapatan negara.

Meskipun UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, kurangnya data keuangan berdampak pada visibilitas keuangan UMKM dan akses ke kredit dan merupakan faktor penghambat ekonomi yang signifikan.

Riset menemukan kesenjangan kredit sebesar US$54 Miliar pada tahun 2020, yang disebabkan oleh 74% UMKM yang tidak memiliki akses ke kredit.

Selain akses kredit, akses produk perangkat lunak sebagai solusi digital (SaaS) yang dapat membantu UMKM mengikuti upaya digitalisasi nasional di seluruh negeri juga masih menjadi tantangan yang belum juga selesai.

Sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia akan semakin dekat untuk mencapai tujuan ekonomi digital, jika mendorong adopsi digital yang lebih luas di seluruh sektor ekonomi, terutama UMKM.

“UMKM Indonesia sangat penting untuk keseluruhan sosial ekonomi bangsa dan telah terlayani oleh kurangnya solusi digital yang dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas untuk mengikuti pergeseran digital seismik negara. BukuWarung berkomitmen untuk mendorong inklusi digital UMKM yang lebih besar di Indonesia, dan kolaborasi dengan Warung Pintar ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan komitmen tersebut,” kata Abhinay Peddisetty, Co-Founder, BukuWarung.

Untuk memberdayakan sektor UMKM, pemerintah Indonesia menargetkan untuk membantu 10 juta UMKM melakukan transformasi digital pada akhir tahun 2020. Warung Pintar dan BukuWarung bekerja sama untuk membantu mengisi kesenjangan digitalisasi yang belum terpenuhi oleh UMKM.

“Kami ingin menciptakan solusi  yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan akses ke rantai pasokan yang adil dan transparan yang secara digital mengubah, tidak hanya warung tetapi juga seluruh ekosistem UMKM,” kata Agung Bezharie, CEO dan Co-Founder, Warung Pintar.

Kolaborasi ini juga akan meningkatkan akses end-to-end untuk 60 juta UMKM Indonesia yang ingin memulai adopsi digital di tengah perkembangan ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai US$150 miliar pada tahun 2025.

Pemilik toko yang terdaftar di BukuWarung akan mendapatkan keuntungan dari kapabilitas rantai pasok yang kuat di Warung Pintar, sehingga mempermudah pemenuhan barang dengan harga grosir yang kompetitif serta pengiriman barang yang tepat waktu.

Sementara itu, pedagang yang terdaftar di Warung Pintar akan mendapatkan pemberitaan tentang solusi pembukuan digital BukuWarung, yang telah disesuaikan secara khusus dengan pengalaman pengguna pemilik UMKM yang menggunakan entry-level smartphone dan juga tidak memiliki akses ke data internet yang berkualitas.

Hingga saat ini, lebih dari 60.000 UMKM telah bergabung dengan Warung Pintar dari seluruh Indonesia, sedangkan BukuWarung telah melayani lebih dari 1,5 juta UMKM di 750 lokasi di Indonesia. Bersama-sama, mereka membentuk basis besar yang secara aktif berkontribusi pada sektor UMKM Indonesia dan, selanjutnya, transformasi digital ekonomi nasional yang lebih holistik.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE