Tahun 2020 segera berakhir, mendekati pergantian tahun tidak ada salahnya kamu membangun rencana dan target pencapaian kamu di tahun 2021, salah satunya rencana memulai bisnis.

Walau resesi masih mengintai dan iklim ekonomi dunia belum stabil, apapun hambatan di tahun ini tidak menjadi masalah bagi kamu yang ingin berusaha.

Salah Satu contoh perusahaan yang bisa berdiri kokoh dan melewati masa kelam adalah Microsoft, perusahaan software ternama ini didirikan saat resesi embargo minyak tahun 1973 hingga 1975.

Saat resesi hebat tahun 2007 hingga 2009, beberapa perusahaan startup juga lahir. Uber dan online travel populer Airbnb, dapat berdiri ketika semua orang tidak yakin dapat memulai membangun perusahaan.

Jika kamu bertanya-tanya apakah sekarang adalah waktu terbaik untuk memulai sebuah perusahaan, berikut 5 alasan kenapa kamu harus membangun usaha di tahun 2021:

Monetisasi Hobi
Ketika kamu dirumah saja, pasti kamu memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang kamu sukai. Banyak dari kita, memasak, menulis, dan berkreasi dengan cara yang unik. Sampai akhirnya kamu menemukan hobi yang paling kamu suka dan berkelanjutan.

Mulailah fokus pada hal yang paling kamu suka. Jangan ragu untuk melakukan monetisasi. Kita begitu sering meragukan diri kita sendiri dan apa yang kita kuasai, sampai pada titik di mana hal itu menghentikan kita untuk mengambil langkah selanjutnya. Percayalah, ketika kamu bekerja dengan hobi, maka aura kamu akan bersinar. Bekerja menjadi mudah dan menyenangkan ketika kamu hidup dalam keselarasan hobi dan monetisasi.

Resesi memperluas tenaga kerja
Jika kamu ragu untuk memulai bisnis, kamu bisa mengajak mereka yang kehilangan pekerjaan untuk menyatukan misi. Pandemi memaksa jutaan orang keluar dari pekerjaan mereka. Jika orang-orang itu tidak memutuskan untuk memulai membuka usaha, mereka akan mencari pekerjaan untuk bergabung.

Kamu tidak hanya membantu mereka yang membutuhkanmu juga dapat menghubungkan misi dan ide bisnis baru yang benar-benar mengubah hidup. Manfaatkanlah era digital, bisnis online adalah normal baru, banyak pemimpin, bisnis, dan perusahaan yang sukses selama masa krisis.

Ambil peluang ketika kebutuhan konten meningkat
E-commerce telah melonjak hampir 40% setelah Covid-19. Konsumsi dan perilaku pengguna media sosial telah berubah selama beberapa tahun terakhir, maka mulailah melihat tren ke mana arah kita mendapat keuntungan.

Jika Kamu memikirkan solusi apa yang dapat kamu lakukan, pikirlah apa yang saat ini tidak memenuhi kebutuhan kamu, kemungkinan ada orang lain yang mencari solusi sama apa yang kamu rasakan. Mulailah manfaatkan pengguna media sosial, berikan jasamu seperti jasa videografer, freelance menulis, membuat desain atau jasa manajemen media sosial bagi mereka yang sibuk membangun konten.

Untung dari kampanye diskon
Ketika banyaknya e-Commerce berlomba-lomba memberi pengalaman terbaik bagi penggunanya, inilah waktu yang tepat untuk kamu mengambil untung sebesar-besarnya.

Beberapa kampanye akan memberi diskon besar-besaran ketika pandemi COVID-19, hal tersebut baik untuk bisnismu karena bahan baku akan lebih murah, dibandingkan kamu membeli bahan baku di pasaran secara offline. kamu bisa memanfaatkan kampanye tersebut untuk membeli barang baku sebanyak-banyaknya, dan menerima banyak untung dari  biaya yang lebih hemat.

Manfaatkan kebiasaan 2020 di tahun 2021
Ketika kehidupan sudah mulai normal, orang-orang masih terbiasa melakukan aktivitas di tahun 2020 seperti menjaga pola hidup sehat, dan aktivitas hobi.

Menjual makanan dan minuman sehat menjadi usaha yang cocok dan berkelanjutan untuk kedepannya. Mereka yang terbiasa hidup sehat, pasti akan terus mencari penjual yang menjual makanan dan minuman sehat agar terhindar dari virus dan segala macam penyakit.

Begitu juga peralatan hobi. Mereka yang sudah terbiasa melakukan hobinya, bahkan menjadikan sumber pemasukan tambahan, pasti akan terus mencari penjual yang menjual kebutuhan hobi mereka. Jadi manfaatkanlah kebiasaan orang 2020, yang masih memiliki peluang kamu untuk membangun bisnis baru di tahun 2021.

• Editor: Rommy Rustami