
Google - Amar Bank Perkenalkan Bank Berbasis Cloud Senyumku
Digital-only bank berbasis cloud pertama di Indonesia: Senyumku. Kolaborasi salah satu pendiri Tunaiku dengan Google Cloud Platform
Kamis, 2 Juli 2020 | 17:19 WIB
Bank BRI menandatangani nota kesepahaman dengan dengan PT Visionet Internasional (OVO), platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial terkemuka di Indonesia, dalam menghadirkan inisiatif pinjaman digital bagi UMKM, yaitu DigiKu.
Hal ini dilakukan BRI untuk terus memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
Nota kesepahaman ini merupakan merupakan gerakan bersama pemerintah, HIMBARA, dan pelaku ekosistem digital sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), untuk menyediakan pinjaman digital bagi UMKM sebagai mesin penggerak ekonomi nasional.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan saat ini UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,3% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan menyediakan sebesar 99% lapangan kerja di Indonesia.
Melihat pentingnya keberadaan UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi, BRI bekerjasama dengan OVO menghadirkan platform pinjaman digital ‘DigiKu’.
Platform DigiKu diharapkan mampu membantu meningkatkan penetrasi produk dan layanan digital produk BRI serta membantu pelaku UMKM dan masyarakat yang terdampak agar dapat tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Kolaborasi antara BRI dan OVO ini merupakan kerjasama antara bank dan fintech untuk mengakselerasi transformasi digital, yang dalam hal ini dikhususkan untuk membangun UMKM agar dapat semakin berkembang dan maju dalam era digital ini.
DigiKu menghubungkan UMKM yang menjadi merchant dan pengguna OVO dengan fasilitas pinjaman modal yang tersedia melalui aplikasi BRI Ceria, dengan proses yang cepat dan sepenuhnya digital.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka akses pengajuan modal lewat channel online DigiKu agar UMKM yang saat ini terdampak pandemi dapat mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha. Hal ini sangat dibutuhkan oleh UMKM karena banyak yang mengalami kekurangan modal usaha, kesulitan menggaji karyawan, hingga ancaman penutupan usaha," kata Handayani.
VP Lending OVO Natasha Ardiani menjelaskan bahwa dari 64,2 juta jumlah UMKM di Indonesia, lebih dari 70%-nya belum dapat mengakses pinjaman modal yang penting untuk menjaga kelangsungan usaha dan selanjutnya berekspansi.
"Melalui kerjasama dengan BRI ini OVO berharap dapat membuka akses terhadap modal kerja dan pinjaman bagi UMKM pengguna OVO, sehingga tidak hanya membantu memulihkan ekonomi nasional tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi dan inklusi keuangan," katanya.
Saat ini OVO merupakan platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia yang hadir di 115 juta ponsel pintar dengan ekosistem yang mencakup lebih dari 700.000 UMKM.
Poduk pinjaman digital ‘DigiKu’ yang dipasarkan melalui aplikasi BRI Ceria memungkinkan para UMKM dan pengguna OVO untuk memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Seluruh proses pengajuan berlangsung secara digital melalui aplikasi, menggunakan digital verification, credit scoring, dan digital signature. Pemberian pinjaman modal dilakukan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dengan melakukan assessment seberapa besar kebutuhan sesungguhnya dari merchant dan pengguna OVO.
Digital-only bank berbasis cloud pertama di Indonesia: Senyumku. Kolaborasi salah satu pendiri Tunaiku dengan Google Cloud Platform
Kamis, 2 Juli 2020 | 17:19 WIBAlternatif transformasi digital UKM
Selasa, 20 Oktober 2020 | 18:03 WIBWarung Pintar dan BukuWarung dukung Digitalisasi UMKM nasional
Rabu, 28 Oktober 2020 | 07:56 WIBSatu lagi alternatif pendanaan untu UMKM dari OVO
Rabu, 28 Oktober 2020 | 07:57 WIBGoogle melalui Kiva, lembaga nirlaba berbasis di San Fransisco, bantu UMKM Indonesia
Rabu, 18 November 2020 | 16:51 WIBSejak Threads diluncurkan pada Juli 2023, banyak pengguna merasa ada satu fitur penting yang kurang, yaitu direct message. Kini, Meta luncurkan fitur DM di Threads.
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:23 WIBGoogle DeepMind, pusat penelitian AI dari Google, saat ini sedang menggarap “next-generation email”. Apa saja kemampuan email generasi baru ini?
Rabu, 4 Juni 2025 | 10:00 WIBDengan teknik rekayasa sosial yang canggih, pengguna dibujuk untuk mengunduh dan memasang aplikasi palsu
Selasa, 3 Juni 2025 | 11:42 WIBWhatsapp untuk iPad ini memungkinkan pengguna melakukan video dan audio call, berbagi layar (share screen), dan menggunakan kamera depan maupun belakang.
Jumat, 30 Mei 2025 | 15:26 WIBManfaat Gemini Pro Gratis untuk Mahasiswa
Selasa, 27 Mei 2025 | 12:28 WIBPara podcaster yang mengisi panggung Super Podcast Show 2025 di Depok memang istimewa. Selain komika Andri Sakti, hadir pula ABG Siniar dan Podcast Seminggu.
Selasa, 20 Mei 2025 | 11:32 WIBMini Bootcamp ini fokus pada pengenalan konsep dasar analisis data, pemanfaatan tools yang mudah diakses dan penerapan langsung
Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:05 WIBBelagu Podcast dan Podcast Explishit sukses menghibur para pendengar podcast dengan ciri khas mereka masing-masing.
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:16 WIBDengan alat bertenaga AI yang baru, pengguna dapat dengan mudah membuat situs web dan bahkan mempublikasikannya.
Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIBSkype, aplikasi video conference dari Microsoft, resmi ditutup per 5 Mei 2025. Apa yang mendasari keputusan Microsoft tersebut?
Jumat, 9 Mei 2025 | 15:48 WIBPerkembangan teknologi Neuralink milik Elon Musk ciptakan perubahan besar dalam bidang neuroteknologi.
Jumat, 2 Mei 2025 | 23:43 WIBTahun ini adalah penyelenggaraan ketiga Super Podcast Show, setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023 dan 2024.
Rabu, 30 April 2025 | 13:32 WIBJakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIBTeknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality belakangan mulai diterapkan dalam industri kecantikan. Hasilnya, konsultasi perawatan kulit jadi lebih akurat.
Rabu, 23 April 2025 | 12:31 WIBDalam menghadapi volatilitas rupiah pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Selasa, 15 April 2025 | 14:33 WIB