
Daripada Cuma Menabung, Mendingan Berinvestasi! Kuy...
Daripada cuma menabung, lebih baik sekalian investasi! Nih, salah satu caranya...
Jumat, 12 Juli 2019 | 14:11 WIB
Platform digital wealth management tanamduit luncurkan inovasi layanan terbaru ‘tanamduit bisnis’ sebagai solusi mengoptimalkan imbal hasil dana kas operasional UKM, yayasan, koperasi, maupun institusi lain yang selama ini masih menggunakan produk perbankan seperti giro dan tabungan.
Co-Founder & CEO tanamduit (PT Star Mercato Capitale) Rini Hapsari, menyatakan dengan solusi tanamduit bisnis perusahaan dapat dengan mudah, cepat dan aman untuk mengalokasikan dana kas yang tidak terpakai, ke produk-produk reksadana pasar uang yang ada di tanamduit bisnis.
“Rata-rata UKM, yayasan, koperasi, maupun institusi lain dalam mengelola dana kas transaksional hanya memanfaatkan produk bank berbentuk giro dan tabungan, di mana bunga yang dihasilkan hanya sekitar 1 persen per tahun,” kata Rini.
Solusi ini diharapkan memudahkan pelaku bisnis seperti UKM, yayasan, koperasi atau institusi lainnya untuk menempatkan dana kas operasional di produk-produk reksadana pasar uang dengan proses yang mudah, cepat dan aman.
“Dengan menempatkan dana idle (dana belum terpakai) di reksa dana pasar uang yang memilih imbal hasil lebih tinggi, yakni sekitar 5-7 persen per tahun, pencairan dapat dilakukan kapanpun tanpa penalti, dan risiko rendah setara deposito, yayasan, UKM, koperasi, maupun institusi lain dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh,” kata Rini.
Hingga saat ini tanamduit telah menawarkan instrumen investasi seperti reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi, emas dan produk asuransi yang tersedia di dalam satu aplikasi.
Dalam pengelolaannya instrumen reksa dana, tanamduit bisnis memiliki perizinan serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Dalam fitur ini investor disajikan dengan data kinerja historis reksa dana, prospektus, dan fund fact sheet yang berfungsi untuk membantu investor dalam menemukan produk yang sesuai. tanamduit juga menyajikan produk reksa dana pasar uang yang beragam dari jenis konvensional maupun Syariah yang berasal dari berbagai Manajer Investasi yang terpercaya.
Semua produk reksadana pasar uang yang ditawarkan memiliki fitur dapat dicairkan sewaktu waktu dimana dana akan efektif pada T+1 (hari kerja bursa) dari instruksi pencairan.
Muhamad Hanif, Co-Founder tanamduit menambahkan tanamduit bisnis menggunakan mekanisme maker dan checker dalam bertransaksi. Di mana maker adalah orang yang didelegasikan oleh yayasan, UKM, koperasi, maupun institusi lain untuk membuat keputusan sendiri berinvestasi atau transaksi jual beli reksa dana di platform tanamduit bisnis. Dengan fitur ini semua transaksi dapat dilakukan dari manapun dengan cepat, mudah dan aman.
Direktur PT Penata Ragam Selaras, William Setiawan selaku investor reksa dana tanamduit bisnis mengatakan platform ini sangat mudah dipergunakan untuk mengelola dana-dana idle secara mandiri.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang event organizer, produk baru tanamduit bisnis merupakan solusi mengoptimalkan pengelolaan dana di tengah pandemi covid-19.
“Dengan usaha yang bergerak di bidang Event Organizer di situasi pandemi saat ini, kami menaruh dana di reksa dana pasar uang untuk memaksimalkan dana yang masih ada. Dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang ini kami membuat uang yang bekerja dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.” tuturnya.
Daripada cuma menabung, lebih baik sekalian investasi! Nih, salah satu caranya...
Jumat, 12 Juli 2019 | 14:11 WIBSalah satu dukungan pemerintah untuk mendorong UKM melakukan transformasi digital
Senin, 20 Juli 2020 | 16:53 WIBBank-Bank BUMN tawarkan alternatif pinjaman digital lewat DigiKU
Selasa, 21 Juli 2020 | 16:09 WIBAlternatif program bantuan untuk UMKM dari Moka Pos dan Midtrans
Kamis, 13 Agustus 2020 | 17:51 WIBSetelah rajin menabung, kini saatnya jadi investor; dibantu dengan teknologi
Senin, 7 September 2020 | 09:45 WIBSejak Threads diluncurkan pada Juli 2023, banyak pengguna merasa ada satu fitur penting yang kurang, yaitu direct message. Kini, Meta luncurkan fitur DM di Threads.
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:23 WIBGoogle DeepMind, pusat penelitian AI dari Google, saat ini sedang menggarap “next-generation email”. Apa saja kemampuan email generasi baru ini?
Rabu, 4 Juni 2025 | 10:00 WIBDengan teknik rekayasa sosial yang canggih, pengguna dibujuk untuk mengunduh dan memasang aplikasi palsu
Selasa, 3 Juni 2025 | 11:42 WIBWhatsapp untuk iPad ini memungkinkan pengguna melakukan video dan audio call, berbagi layar (share screen), dan menggunakan kamera depan maupun belakang.
Jumat, 30 Mei 2025 | 15:26 WIBManfaat Gemini Pro Gratis untuk Mahasiswa
Selasa, 27 Mei 2025 | 12:28 WIBPara podcaster yang mengisi panggung Super Podcast Show 2025 di Depok memang istimewa. Selain komika Andri Sakti, hadir pula ABG Siniar dan Podcast Seminggu.
Selasa, 20 Mei 2025 | 11:32 WIBMini Bootcamp ini fokus pada pengenalan konsep dasar analisis data, pemanfaatan tools yang mudah diakses dan penerapan langsung
Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:05 WIBBelagu Podcast dan Podcast Explishit sukses menghibur para pendengar podcast dengan ciri khas mereka masing-masing.
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:16 WIBDengan alat bertenaga AI yang baru, pengguna dapat dengan mudah membuat situs web dan bahkan mempublikasikannya.
Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIBSkype, aplikasi video conference dari Microsoft, resmi ditutup per 5 Mei 2025. Apa yang mendasari keputusan Microsoft tersebut?
Jumat, 9 Mei 2025 | 15:48 WIBPerkembangan teknologi Neuralink milik Elon Musk ciptakan perubahan besar dalam bidang neuroteknologi.
Jumat, 2 Mei 2025 | 23:43 WIBTahun ini adalah penyelenggaraan ketiga Super Podcast Show, setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023 dan 2024.
Rabu, 30 April 2025 | 13:32 WIBJakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIBTeknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality belakangan mulai diterapkan dalam industri kecantikan. Hasilnya, konsultasi perawatan kulit jadi lebih akurat.
Rabu, 23 April 2025 | 12:31 WIBDalam menghadapi volatilitas rupiah pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Selasa, 15 April 2025 | 14:33 WIB