LogoDIGINATION LOGO

Riset: Sinyal Jaringan Seluler Masih Belum Merata Di Indonesia

author Oleh Nur Shinta Dewi Jumat, 20 Maret 2020 | 09:51 WIB
Share
Share

Meskipun jaringan 4G telah digunakan seluruh masyarakat Indonesia. Namun kenyataannya penyebaran sinyal yang belum merata masih menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah Indonesia. Perbedaan kecepatan di wilayah Indonesia menunjukan ketimpangan konektivitas yang ada antara wilayah pedesaan dengan penduduk yang minim, dengan wilayah kota yang padat penduduk.

Hasil riset Open Signal, perusahaan swasta yang bergerak dalam pemetaan cakupan nirkabel,  yang melakukan analisa di 44 kota Indonesia menunjukan kota Sorong menjadi wilayah yang menduduki urutan pertama dalam pengalaman kecepatan mengunduh di wilayah Indonesia dengan kecepatan hingga 12,0 Mbps. Begitu juga pada pengalaman kecepatan unggah yang diduduki kota Pekanbaru yang mencapai 5,9 Mbps. Sedangkan pulau Jawa yang memiliki populasi terbanyak di wilayah Indonesia jauh dari urutan hasil kedua ranking yang diharapkan.

Pulau Jawa yang merupakan pusat populasi, yang didominasi pusat pemerintahan, dan bisnis, mempunyai kecepatan broadband seluler yang kurang memumpuni. Bahkan, Pulau Jawa tidak masuk kedalam urutan sepuluh besar untuk menemukan kecepatan unduh dan unggah tercepat.

Urutan broadband pada kota di Pulau Jawa yang pertama dari pengalaman kecepatan mengunggah, berada urutan 15 yang diduduki Kota Bandung dengan kecepatan 8,9 Mbps, selanjutnya Kota Yogyakarta pada urutan ke 22 dengan kecepatan 8,4 Mbps, Dan DKI Jakarta urutan ke 28 setelah Semarang, dengan kecepatan 7,8 Mbps.

Sedangkan kecepatan mengunggah, untuk DKI Jakarta berada di urutan ke 33 setelah Yogyakarta, Malang, Tangerang Selatan, Surabaya, Semarang, Kota Cirebon, dan Depok. Berdasarkan hasil riset tersebut pulau Jawa masih memerlukan kecepatan broadband sebagai pemerataan sinyal diseluruh wilayah Indonesia.

Walau, kecepatan broadband belum merata, namun pada hasil riset menunjukan ada peningkatan pada broadband di pulau jawa, misalnya, Jakarta dalam daftar Pengalaman Kecepatan Unduhan dengan kecepatan rata-rata mencapai 10,2 Mbps. Angka itu menunjukan adanya peningkatan 2,4 Mbps atau 31% sejak analisis terakhir.

Meskipun peningkatan tersebut terlihat signifikan jika diamati dalam hitungan persentase, angka-angka peningkatannya masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Misalnya saja, Kota Sorong memperoleh peningkatan Pengalaman Kecepatan Unduhan sebesar 60% atau 7,2 Mbps, sementara Pengalaman Kecepatan Unggahan di Kota Kupang meningkat sebesar 69% 3,4 Mbps.

Terkait belum meratanya broadband di Indonesia, proyek pemerintah untuk menghadirkan sinyal 5G diperkirakan tidak diluncurkan dalam waktu dekat. Para operator akan memanfaatkan jalinan konektivitas baru di antara pulau-pulau di Indonesia untuk menyamakan pengalaman jaringan telepon seluler di seluruh kota.

Demi mengatasi ketimpangan konektivitas tersebut, pemerintah Indonesia baru-baru ini telah menyelesaikan proyek Palapa Ring, yaitu proyek infrastruktur fiber optik untuk menghadirkan koneksi internet berkecepatan tinggi mulai dari ujung Indonesia Barat hingga ujung Indonesia Timur, terutama wilayah-wilayah di bagian timur yang meliputi wilayah Papua.

Akan tetapi, proyek tersebut tidak serta-merta langsung menjadi solusi bagi masalah yang dialami oleh para pengguna internet di perangkat seluler, karena mereka masih berpotensi tidak dapat memperoleh jaringan pada saat bepergian pada waktu mendatang, terutama di wilayah Indonesia Timur yang sepi operator seluler. Selain itu, ada sebagian wilayah seperti wilayah pegunungan Papua dan Papua Barat yang tidak dapat dijangkau oleh kabel fiber.

Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informasi kini merencanakan untuk mendirikan 4.000 Stasiun Pemancar hingga akhir tahun ini guna menyediakan sinyal “4G yang sebenarnya” serta mengadakan proyek Satelit Multifungsi untuk meningkatkan akses di semua wilayah, demi kelancaran cita-cita perekonomian digital Indonesia.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB