LogoDIGINATION LOGO

5 Hal Yang Bisa Kamu Diskusikan Saat Negosiasi Gaji

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Rabu, 8 Mei 2019 | 10:30 WIB
Share
Ilustrasi negosisasi gaji (shutterstock)
Share

Menegosiasikan gaji bisa jadi hal menegangkan dan menakutkan. Karena etikanya meminta gaji lebih tinggi dinilai tidak sopan. Padahal, menegosiasikan gaji adalah bagian normal dari proses kerja. Dan mendapatkan gaji yang layak adalah bagian dari kemajuan karier.

Survei dari Salary.com menemukan, hanya 37 persen orang menegosiasikan gaji. Sedangkan 18 persennya tidak pernah melakukannya. Sisanya yaitu 44 persen responden bahkan tidak pernah membahas perihal kenaikan gaji selama bekerja.

Perlu diingat, bahwa gaji lebih dari sekedar setoran bulanan ke rekening. Ini adalah cara perusahaan menghargai pekerjaan dan keahlian yang kamu miliki. Gaji juga menjadi bukti perusahaan mendukung work-life balance dan pengembangan karier.

Baca juga: Perusahaan Jepang Ini Berencana Gaji Karyawan dengan Bitcoin

Jika sulit mendapatkan kenaikan gaji pokok, kamu bisa menegosiasikan beberapa tunjangan ini sesuai kebutuhanmu. Berikut adalah lima hal yang bisa kamu ajukan saat menegosiasikan gaji:

Waktu berlibur

Sebagian besar orang setuju bahwa libur adalah hal penting dalam bekerja. Sebagai waktu rehat dari penatnya bekerja. Waktu libur adalah satu hal yang lebih mudah dinegosiasikan daripada kenaikan gaji. Karena sebagian besar perusahaan lebih suka memberikan waktu libur daripada harus menaikkan gaji pokok karyawannya. Jadi, jangan ragu untuk bertanya.

Ilustrasi liburan (shutterstock)

Pelatihan dan pengembangan profesional

Tidak semua perusahaan menawarkan pelatihan dan pengembangan profesional. Padahal hal ini adalah investasi berharga untuk kariermu. Saat negosiasi kamu bisa memasukkan opsi ini untuk pengembangan karier profesionalmu ke depan.

Baca juga: Menghadapi Millennials di Dunia Kerja, Mulai dari Sini

Kesehatan

Selain asuransi kesehatan yang wajib diberikan perusahaan, negosiasikan fasilitas kebugaran lainnya. Seperti perawatan kesehatan, perawatan gigi atau tunjangan fitness dan lain-lain. Ini bisa menambah nilai keuntungan bagimu.

Ilustrasi remote (shutterstock)

Fleksibilitas

Di sebagian besar perusahaan startup atau pada profesi tertentu, bekerja di rumah atau bekerja remote dimungkinkan. Dalam dialog negosiasi, benefit ini bisa kamu ajukan agar kamu bisa memiliki kelonggaran saat bekerja.

Baca juga:Luncurkan Fitur Tambahan, Instagram Berikan Fleksibilitas Lebih Bagi Pengiklan

Membiayai uang kuliah

Jika kamu memiliki rencana untuk mengejar pendidikan untuk meningkatkan kapasitas diri dalam peran baru di perusahaan, mungkin kamu bisa mengajukan benefit ini. Yaitu meminta perusahaan untuk membiayai pendidikanmu.

Dalam banyak situasi, membayar biaya kuliah dapat mengurangi pajak perusahaan. Ini adalah win-win solution. Kamu dapat meningkatkan keterampilan sebagai karyawan, dan perusahaan memilikimu sebagai aset yang lebih baik. 

Terlepas dari apa yang kamu minta, bisa jadi ini merupakan pengalaman menakutkan dan menyenangkan. Maka jangan lewatkan kesempatan ini, bisa jadi tawaran lebih baik akan kamu terima.

Baca juga: Target Tak Tercapai Karena Karyawan Cuti? Siasati Dengan 5 Cara Ini!

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Entrepreneur, The Muse, Glassdoor
TAGS
RECOMMENDATION

Lamaran Ditolak 500 Kali, Hasil Akhirnya Menakjubkan

Ratusan kali ditolak perusahaan karena tuli, Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso bersama dua kawannya Mohammad Adhika Prakoso dan Trierwinsyah Putra tidak patah arang, mereka membuat bisnis sendiri yaitu Koptul atau Kopi Tuli.

Selasa, 20 November 2018 | 10:00 WIB
LATEST ARTICLE