LogoDIGINATION LOGO

Ini, Lho Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn Itu!

author Oleh Alfhatin Pratama Jumat, 1 Maret 2019 | 12:40 WIB
Share
Ilustrasi Unicorn (shutterstock)
Share

Pernah mendengar istilah Unicorn? Itu lho, hewan mitologi berbentuk kuda dengan tanduk di dahinya. Istilah Unicorn juga sempat viral setelah kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto membahas bagaimana mendukung pengembangan Unicorn yang ada di Indonesia pada Debat Pilpres Kedua (17/2). Kalau Unicorn yang ini artinya apa ya?

Istilah ini dicetuskan pertama kali tahun 2013 oleh Aileen Lee, Founder perusahaan modal ventura Cowboy Ventures. Unicorn adalah status yang diberikan pada perusahaan startup dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau lebih.

Tahun 2018 lalu, berdasarkan lembaga riset Tiongkok Hurun Research Institute, ada satu Unicorn lahir di Tiongkok setiap 3,8 hari. Di Indonesia sendiri baru ada 4 startup dengan status ini: Tokopedia, Gojek, Traveloka, dan Bukalapak.

Baca juga: Nggak Mau Bikin Startup Unicorn? Bikin Zebra Aja!

Ilustrasi Narwhal (shutterstock)
Kalau di Kanada, istilah perusahaan startup yang berstatus Unicorn disebut sebagai NarwhalIstilah ini diilustrasikan dengan Paus yang memiliki satu tanduk di kepalanya.

Selain Unicorn atau Narwhal, ada lagi status perusahaan startup yang tingkatannya lebih tinggi, yaitu Decacorn. Istilah ini dibuat Bloomberg Business tahun 2015 yang ditujukan untuk startup yang memiliki valuasi mencapai USD 10 Miliar atau lebih. Tahun 2018, berdasarkan data CB Insight, ada beberapa Decacorn yang ternama di dunia: Uber, Didi Chuxing, Airbnb, SpaceX, dan WeWork.

Selain itu, dilansir dari situs resmi Grab (27/2), perusahaan startup berbasis teknologi ini secara resmi mengumumkan telah menjadi Decacorn pertama di Asia Tenggara. 

Ternyata, pemberian status pada startup tidak berhenti sampai Unicorn dan Decacorn saja, lho! Tahap selanjutnya adalah Hectocorn. Sering juga disebut sebagai Super Unicorn. Menurut Tech Crunchstartup yang sudah berstatus Hectocorn memiliki nilai valuasi lebih dari USD 100 miliar.

Mmm... Semoga segera lahir Unicorn-Unicorn baru di Indonesia!

Baca juga: Grab Makin Getol Garap Indonesia

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Business Insider, China Daily, Tech Crunch, Extreme Accelerator
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE