LogoDIGINATION LOGO

Ssst... Ini Bocoran Wawancara Kerja yang Yahud!

author Oleh Alfhatin Pratama Jumat, 15 Februari 2019 | 09:39 WIB
Share
Ilustrasi wawancara kerja (shutterstock)
Share

Era digital menuntut setiap individu untuk selalu meningkatkan kemampuannya, baik kemampuan praktis atau pun soft-skill. Hal ini berlaku untuk semua hal, pun dalam dunia kerja. Terkadang orang lupa persiapan menghadapi wawancara kerja dengan baik. Apalagi buat para fresh graduate atau first jobber!

Berikut Digination.id rangkum tips yang harus dipersiapkan sebelum, ketika, dan sesudah wawancara kerja. Cekidot, yah!

Sebelum interview

1. Rapikan rekam jejak digital

Apa pun yang diunggah ke media sosial pasti, baik tulisan, gambar, video, atau pandangan pribadi, bisa dilacak. Tak sedikit pihak perusahaan yang mengecek rekam jejak digital para pelamar. Jika apa yang diunggah dinilai tak baik oleh pihak perusahaan, siap-siap saja untuk tidak diterima.

2. Mencari tahu posisi dan perusahaan terkait

Pahamilah informasi penting tentang posisi dan perusahaan yang dilamar. Hal ini membuat kita dapat mengikuti wawancara dengan percaya diri. Kedua informasi penting itu dapat dicari melalui situs web perusahaan, media sosial, atau dan siaran pers perusahaan. Selain itu, penting juga untuk mengetahui tujuan perusahaan dan bagaimana latar belakang kita dapat sejalan dengan tujuan perusahaan. 

Baca juga: Ini Dia Peluang Karier di Industri Game

Ilustrasi mempersiapkan diri (shutterstock)
3. Persiapkan diri untuk pertanyaan umum

Jangan sampai pertanyaan umum ketika wawancara kerja tidak dikuasai. Beberapa pertanyaan umum yang harus dikuasai adalah "Ceritakanlah tentang diri Anda!", "Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini?"

4. Siapkan CV dan Portofolio

Sebelum melakukan wawancara, jangan lupa untuk menyiapkan CV dan portofolio sebagai daftar referensi bagi pewawancara. Memiliki daftar referensi lengkap yang berisi kemampuan dan pengalaman sangatlah penting. Mempersiapkan dua hal ini sebelum wawancara dapat membantumu menyelesaikan tahap ini dan bergerak maju ke proses berikutnya.

5. Persiapkan pertanyaan cerdas untuk pewawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah. Banyak pewawancara mengharapkan pesertanya mengajukan pertanyaan. Mereka ingin tahu apakah peserta serius untuk bekerja.

Beberapa pertanyaan yang dapat dipertimbangkan untuk ditanyakan kepada pewawancara, "Bisakah Anda menjelaskan tanggung jawab sehari-hari jika saya diterima bekerja di sini?",  "Jika saya diterima di posisi ini, bagaimana kinerja saya diukur?", atau"Divisi apa yang bekerja sama dengan tim ini secara teratur? Bagaimana biasanya divisi saya ini berkolaborasi dengan divisi lain? Seperti apa proses itu?"

Baca juga: Karier Apa Yang Cocok Untukmu?

Ilustrasi membuat kesan pertama yang baik (shutterstock)
Ketika interview

1. Buat kesan pertama yang baik

Jika ingin mendatangi sesi wawancara, setidaknya, datang 10-15 menit lebih awal dan jangan sampai telat! Hal ini berkaitan dengan impresi pewawancara. Selain itu, gunakanlah pakaian terbaik, yang sesuai dengan peraturan perusahaan. Jangan sampai salah kostum, ya! Dengan menggunakan pakaian terbaik, seorang akan terlihat rapi dan berkarisma.

Tidak ada salahnya untuk melakukan hal-hal kecil, seperti pastikan sepatu sudah disemir, kuku tangan sudah dipotong, dan rambut yang sudah dipangkas. Perlihatkan bahasa tubuh yang percaya diri dengan senyuman. 

2. Berlaku sopan santun dan gunakan bahasa tubuh yang baik

Ketika memasuki wilayah perusahaan, perlakukan semua orang yang ditemui dengan hormat. Mulai dari personel keamanan hingga pegawai penerima tamu di meja depan. Tak menutup kemungkinan tim pewawancara menanyakan pendapat karyawan lain. Gunakan bahasa tubuh, seperti pandangan mata atau cara berjabat tangan, yang menunjukkan kepercayaan diri. Jangan pernah minder! Kelola perasaan cemas, agar semua sesi dapat dilalui dengan lancar.

3. Tanggapi dengan jujur ​​pertanyaan yang diajukan 

Meskipun tampak menggoda untuk "berbohong" di depan pewawancara supaya keterampilan dan prestasinya diakui, sebaiknya berkatalah dengan jujur. Fokus pada tujuan utama dan latar belakang mengapa pekerjaan yang dilamar tepat untuk diambil. Menjadi diri yang asli dapat membantu pewawancara untuk mengetahui lebih dalam dan menilai peserta wawancara secara obyektif.

Baca juga:5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Kariermu Moncer di 2019!

Ilustrasi berperilaku sopan dan santu (shutterstock)
Sesudah interview

Jangan lupa berterima kasih

Setelah wawancara selesai, sebaiknya bertanya kepada pewawancara, tentang proses apa yang harus dilalui selanjutnya. Mintalah kartu nama dari setiap orang di perusahaan selama proses wawancara. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Bisa juga mengirim email terima kasih kepada pewawancara setelah selesai.

Jadi, buat para fresh graduate atau first jobber, sudah siap untuk sesi wawancaramu?

Baca juga: Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Melamar Kerja!

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Forbes, indeed, CV Library
TAGS
RECOMMENDATION

4 Tips Cari Kerja ala Marie Kondo

Metode Konmari ternyata tidak hanya bisa diterapkan untuk membereskan rumah, tapi juga dalam mengatur cari kerja. Bagaimana caranya?

Kamis, 7 Februari 2019 | 17:38 WIB
LATEST ARTICLE