
4 Startup Keren yang Didirikan oleh Wanita untuk Wanita
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIBBudaya patriarki sering menempatkan laki-laki dengan tugas dan fungsi di luar rumah, sedangkan perempuan sering dikaitkan dengan tugas-tugas domestik dan mengurus anak. Opini ini pun tidak luput di ranah ekonomi digital. Secara tidak langsung masih terdapat anggapan bahwa teknologi merupakan ranah maskulin yang didominasi laki-laki.
Begitu pula kalau berbicara mengenai perempuan dan eCommerce, kebanyakan orang akan mengasosiasikan kaum hawa hanya sebagai konsumen yang doyan belanja. Padahal menurut Ita Yuliati, CEO Alita Group, secara umum tidak ada perbedaan proporsi aktivitas eCommerce untuk laki laki dan perempuan, disadur dari presentasinya untuk Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Selasa (6/11).
Bukan hanya sebagai konsumen saja, fleksibilitas eCommerce dan teknologi memungkinkan perempuan menjalankan bisnis sepenuhnya di internet. Hal itu terbukti dengan banyaknya pebisnis perempuan yang menggunakan internet sebagai media berjualan, antara lain perawatan kesehatan, perabot rumah tangga, perhiasan, kerajinan tangan, pakaian, kecantikan dan lain sebagainya.
Kecenderungan proporsi perempuan dalam melakukan aktivitas bisnis eCommerce bahkan lebih tinggi dibandingkan laki laki pada masyarakat perkotaan. Penetrasi internet yang tinggi dan budaya bermedia sosial disebut turut mempengaruhi kecenderungan ini.
Baca juga: Bisnis Anyaman Ini Berdayakan Emak-emak Flores
Dengan semakin banyaknya situs belanja online dan marketplace, eCommerce pun menjadi salah satu industri yang membantu wirausaha perempuan terhubung dengan konsumen, pun sebaliknya. Dilansir dari Entrepreneur, Selasa (6/11), ada beberapa faktor yang membuat eCommerce menjadi platform yang menguntungkan bagi wirausaha perempuan. Diantaranya investasi dan modal yang minim, kemudahan bekerja dari daerah terpencil, jangkauan global dan pemberdayaan dari kemandirian finansial.
Selain itu, eCommerce juga menawarkan kelonggaran waktu dan kebebasan jam kerja. Pada umumnya sebagian besar waktu perempuan dihabiskan untuk mengurus anak dan keluarga. Aktivitas bisnis yang mengandalkan perangkat seluler dan akses internet tentu saja membantu perempuan untuk menjalani peran ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus entrepreneur, biasanya disebut mompreneur.
Menjadi mompreneur tidak lagi menjadi masalah besar selama bisa mengelola tugas dan tanggung jawab di kedua ranah tersebut.
Baca juga: Seperti Apa Batik Eksklusif Ibu-Ibu Pulogebang?
Perempuan perlu akses yang lebih luas
Melihat dampak positif eCommerce terhadap pemberdayaan wirausaha perempuan, tentunya hal ini harus diimbangi dengan keterbukaan akses yang lebih luas. Penyadaran pentingnya pemanfaatan teknologi kepada perempuan di semua lapisan pun harus dilakukan. Pemberdayaan ini harus dilakukan sebagai satu upaya terbentuknya kesetaraan gender di sektor ekonomi digital.
Hal tersebut menurut Ita bisa dilakukan, di antaranya dengan memberi kemudahan akses sumber daya yang terjangkau seperti modal, akses kepada bahan baku maupun pekerjanya, akses kepada marketplace atau kanal digital lainnya. Kemudian akses terhadap data penunjang pengambilan keputusan bisnis, akses terhadap alat bantu bisnis, akses bimbingan dan pendampingan bisnis, serta akses networking dengan para pengusaha lainnya.
Jadi, jangan remehkan the power of emak-emak ya!
Baca juga: Mantab! Nih, Power of Bisnis Emak-Emak
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri teknologi didominasi oleh kaum Adam, apalagi startup yang lebih banyak diinisiasi dan dipimpin oleh para lelaki
Selasa, 22 Agustus 2017 | 01:27 WIBSejak mencanangkan diri sebagai Kota Peduli Perempuan pada awal 2012 lalu, Pemerintah Kota Surabaya memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dalam pembangunan
Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:13 WIBKata pesilat peraih medali emas Asian Games 2018, Puspa Arumsari, tentang perempuan hebat.
Minggu, 4 November 2018 | 20:26 WIBBerikut strategi marketing yang relevan dan bisa kamu implementasikan pada bisnismu!
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:47 WIBMenyelesaikan permasalahan sampah pangan di rantai pasok pangan B2B, memberikan manfaat yang sangat luas
Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:24 WIBBerikut ini adalah penjelasan mengapa penting melakukan networking untuk startups oleh DQLab Universitas Multimedia Nusantara.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:49 WIB6 tren dan peluang bisnis pariwisata pasca-pandemi :
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:33 WIBAda 3 hal yang bisa dilakukan dengan fitur NFT Instagram :
Senin, 8 Agustus 2022 | 18:01 WIBBegini tips mendapat review atau ulasan bintang lima dari pembeli.
Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:23 WIBBerikut tren B2B digital marketing dan bisa mulai kamu implementasikan pada organisasi atau bisnismu!
Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:33 WIBLantas bagaimana cara daftar Program TikTok Affiliate?
Selasa, 2 Agustus 2022 | 13:05 WIBBeberapa proteksi dasar yang harus dimiliki generasi Z, berikut informasinya:
Senin, 1 Agustus 2022 | 16:31 WIBAdapun beberapa alasan seorang entrepreneur ataupun leader dari sebuah organisasi perlu belajar coding:
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:12 WIBBakmi Jogja Sundoro mengajarkan UMKM untuk berani melangkah sebelum melakukan pengembangan-pengembangan.
Jumat, 29 Juli 2022 | 17:11 WIBIndonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Amerika Serikat, Pakistan, Rusia dan India
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:58 WIBBegini fakta menarik dari Data Analyst yang di rangkum oleh DQLab!
Rabu, 27 Juli 2022 | 16:07 WIBBerikut daftar 50 aplikasi berbahaya dengan malware Joker :
Selasa, 26 Juli 2022 | 17:42 WIBBegini tips Sribu untuk membuat konten video kamu menjadi viral di Instagram maupun TikTok:
Senin, 25 Juli 2022 | 16:51 WIB