Laju pertumbuhan teknologi dan informasi semakin cepat. Sebagai dampaknya, semakin banyak orang, perangkat, maupun beberapa hal penting di kehidupan berubah dari yang semula terhubung secara offline menjadi online.

Dengan adanya perubahan ini, membangun hubungan digital menjadi semakin penting bagi beragam jenis usaha, terutama untuk mendapatkan beragam data modern sebagai wawasan.

Dalam hal ini, banyak bisnis mengandalkan teknologi database turunan yang menggunakan komputasi serial, di mana mereka menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dengan CPU.

Padahal menurut keterangan yang disampaikan Kinetica, yakni penyedia layanan mesin wawasan untuk Ekonomi Data Ekstrem, hal tersebut sudah tidak cukup lagi untuk digunakan untuk menangani volume dan kompleksitas extreme data.

Saat ini, organisasi-organisasi inovatif, termasuk perusahaan dan bisnis, sedang beralih ke mesin wawasan terakselerasi GPU (GPU-accelerated insight engine) untuk mengatasi tantangan extreme data ini.

Baca Juga:
Pakai Data untuk Bisnis? Harus Cerdas Dong

CEO Kinetica Paul Appleby menjelaskan, "Perusahaan di seluruh dunia sedang mengembangkan peranan data dalam bisnis mereka."

Menurutnya, dalam ekonomi manufaktur yang terjadi sebelumnya, data digunakan untuk validasi bisnis. Namun setelah berevolusi ke ekonomi layanan, data digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi.

Lalu sekarang, menurut Paul Appleby, dalam perubahannya ke ekonomi data ekstrem, data digunakan untuk mendukung bisnis atau usaha.

Vice President & General Manager Amerika Dell EMC OEM Solutions Ron Pugh menambahkan, "Pelanggan saat ini mengandalkan analisis big data dalam membuat berbagai keputusan-keputusan bisnis."

Menjawab tantangan tersebut, Dell EMC OEM dan Kinetica bekerja sama untuk membangun platform data modern yang dapat menghubungkan kumpulan data dalam jumlah besar yang mencakup pengguna, hal-hal digital, dan perangkat edge, serta menerjemahkannya menjadi wawasan instan.

“Dell, NVIDIA, dan Kinetica menggabungkan kekuatan untuk memberikan perusahaan kebebasan dalam menganalisis data kapan pun dinilai bermanfaat dan mendapatkan wawasan instan yang merevolusi cara mereka berbisnis,” tegas Paul Appleby.

• Editor: Wicak Hidayat