
Menilik Sphere, LED Raksasa dari Las Vegas
Layar ini hampir mengelilingi seluruh penonton, membentuk kanvas seluas 14.864 meter persegi.
Selasa, 3 Oktober 2023 | 17:22 WIB
Setelah TikTok Shop sukses di Indonesia, platform perdagangan online milik ByteDance dari China ini, dikabarkan tengah menggarap Project S.
Namun, tidak seperti TikTok Shop, Project S masih belum menemukan titik terang untuk hadir di Indonesia. Project S di TikTok dicurigai bisa memata-matai kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Data tersebut dijadikan patokan para produsen China membuat barang-barang kesukaan orang Indonesia, lalu dipasarkan di sini dengan harga murah.
Toni firmansyah, Ketua Lembaga Pengembang (LP) UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan Project S ini akan sangat berbahaya karena para pelaku UMKM lokal tidak akan bisa bersaing.
Baca juga: Kini WhatsApp Ada Fitur Baru, Sudah Coba VN Video Belum?
Diberitakan lewat situs Finansial Times, semua barang yang diiklankan itu nantinya akan langsung dikirim dari China, dan dijual oleh perusahaan milik TikTok yang terdaftar di Singapura. Modelnya mirip dengan cara Amazon membuat dan mempromosikan sendiri rangkaian produk terlarisnya.
Dengan begitu, melalui fitur ini perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan TikTok terkait produk-produk yang sedang viral dan memungkinkan mereka untuk memperoleh atau membuat barang-barang itu sendiri.
Sedangkan menurut enam sumber internal yang mengetahui permasalahan ini, Project S ini sendiri tengah dipimpin kepala e-commerce ByteDance, Bob Kang. Dirinya dengan sengaja mengembangkan fitur ini untuk menyaingi perusahaan rival seperti raksasa fashion Shein dan aplikasi Temu, situs yang menjual produk murah.
Baca juga: Microsoft Pensiunkan Wordpad, Setelah Hampir 30 tahun Bersama
Menanggapi dugaan di atas, Head of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan membantah Project S sebagai cara TikTok memuluskan perdagangan lintas batas dan memata-matai perilaku belanja orang Indonesia demi masuknya produk impor China ke dalam negeri.
Menkop UKM RI, Teten Masduki sendiri menyebut pemerintah sedang merancang regulasi untuk melindungi UMKM. Salah satunya larangan barang impor di bawah US$100 dolar atau sekitar Rp 1,5 juta yang dijual di marketplace.
Larangan tersebut bakal diatur dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE).
Layar ini hampir mengelilingi seluruh penonton, membentuk kanvas seluas 14.864 meter persegi.
Selasa, 3 Oktober 2023 | 17:22 WIBBerikut cara mendapatkan e-materai sebagai berikut:
Senin, 2 Oktober 2023 | 18:03 WIBKenapa ya kok bisa teh S.O.L.O sepopuler itu dan tetap laku dipasaran?
Jumat, 29 September 2023 | 18:23 WIBSerangkaian teror terus dialami korban hingga yang bersangkutan memilih untuk mengakhiri hidupnya
Senin, 25 September 2023 | 18:01 WIBblu by BCA Digital turut mendukung program edukasi yang dilakukan oleh Talenta Nusantara
Selasa, 19 September 2023 | 18:40 WIBPenandatanganan ini merupakan sebuah inovasi terhadap perkembangan teknologi AI
Senin, 18 September 2023 | 17:25 WIB3 elemen untuk memberikan experience terbaik bagi pelanggan, yakni:
Kamis, 14 September 2023 | 18:12 WIBProject S di TikTok dicurigai bisa memata-matai kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia
Selasa, 12 September 2023 | 17:03 WIBJBL Quantum memberikan fitur suara terbaik dan desain inovatif kepada para gamers
Senin, 11 September 2023 | 17:19 WIBiPhone 15 dengan kecanggihannya, menarik!
Senin, 11 September 2023 | 10:45 WIBAplikasi Bisatumbuh berisikan fitur rekomendasi yang baik untuk pertumbuhan bisnis
Jumat, 8 September 2023 | 12:15 WIBKolaborasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemilik UMKM untuk pertumbuhan bisnis yang maksimal
Kamis, 7 September 2023 | 22:00 WIBAcer akan mencari atlet esport dari seluruh kawasan Asia Pacific
Rabu, 6 September 2023 | 11:57 WIBPer September 2023 ini, Microsoft memilih untuk menghapus WordPad dari Windows.
Senin, 4 September 2023 | 18:05 WIBBerikut beberapa fakta produk terbaru dari JBL:
Jumat, 1 September 2023 | 16:32 WIB