Adobe Express Kenalkan Fitur Baru, AI generatif Firefly
Berikut beberapa fitur aplikasi Adobe Express :
Rabu, 24 April 2024 | 13:05 WIB
Kata.ai memandang perubahan strategi multi industri akan banyak melibatkan inovasi pada infrastruktur teknologi salah satunya lewat AI.
Situasi pandemi yang berangsur semakin membaik membawa perubahan bagaimana masyarakat mengadopsi teknologi di masa peralihan ini. Banyak rupa teknologi yang menjadi solusi selama masa pandemi berjalan, tidak terkecuali dengan teknologi kecerdasan artifisial yang kini banyak diterapkan pada 20 lebih industri yang ada di di Indonesia.
Sebuah riset dari Accenture 2021 Global Consumer Pulse Study mengatakan 43% konsumen di Asia Tenggara tidak keberatan dilayani oleh kecerdasan artifisial berbentuk chatbot selama pertanyaan atau kebutuhannya mampu dilayani dengan baik oleh teknologi berwujud chatbot. Hal ini memberikan sebuah gambaran bahwa kini di dalam konteks sebuah bisnis, komunikasi yang efisien serta cepat jadi tuntutan utama dari keinginan konsumen.
Dalam media gathering yang bertajuk “AI For Post Pandemic: Making Sustainable Business to Thrive”, Irzan Raditya selaku CEO & Co-Founder dari Kata.ai menyampaikan “Berdasarkan riset terakhir kami, efisiensi terbukti dapat dihasilkan oleh penerapan AI. Kami juga menilai kedepannya bisnis dituntut untuk mampu melayani konsumen lebih cepat, lebih sigap tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu kondisi saat ini menjadi momentum bagi banyak bisnis yang sebelumnya banyak menghemat pengeluaran untuk segera bisa tancap gas mendapatkan profit lebih banyak di tengah kondisi yang semakin membaik terutama dengan penerapan kecerdasan artifisial untuk melayani konsumen lebih banyak dan lebih cepat.”
Baca juga : Catatkan Pertumbuhan Positif, Kata.ai Terus Dorong Digitalisasi Artificial Customer Experience
Integrasi teknologi kecerdasan artifisial menjadi krusial dengan adanya fungsi human in the loop karena kecerdasan artifisial dapat difokuskan pada kegiatan-kegiatan pekerjaan yang sifatnya memakan waktu lama, dilakukan secara repetitif serta mudah diprediksi. Fungsi manusia pun dapat difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang sifatnya lebih kompleks sehingga tujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dapat terwujud. Dengan adanya bantuan pengolahan data dan dikombinasikan dengan teknologi AI yang tepat jadi kunci dan target banyak bisnis untuk bisa merespon perubahan gaya hidup masyarakat di masa peralihan ini.
Berdasarkan study dari ZK Research yang mengatakan bahwa banyak karyawan yang membuang waktunya dikarenakan harus berurusan dengan informasi yang terlalu banyak serta harus dianalisa secara manual. Teknologi AI yang memiliki ruang untuk improvisasi secara luas merupakan jawaban bagi sebuah bisnis untuk bisa melakukan otomasi secara spesifik pada problematika serupa untuk membantu karyawan agar bisa menghemat waktunya menjadi lebih efisien dan produktif.
Merespon Gaya Hidup Baru di Tengah Masa Peralihan Dengan AI
Menurut Founder dan CEO Qlue Rama Raditya, pemanfaatan AI bagi industri diprediksi mampu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan hingga 30% dan meningkatkan produktivitas karyawan hingga 80%, sesuai prediksi dari Mckinsey pada 2021 lalu.
Melalui pemanfaatan ekosistem teknologi digital berbasis AI seperti yang dikembangkan oleh Qlue, proses operasional akan bersifat end-to-end sehingga menjadi lebih efektif dan efisien ketika AI diimplementasikan di lapangan.
"Kecerdasan buatan dapat membantu kita bekerja secara efisien, dan implementasi solusi kecerdasan buatan yang berbasis deep learning bisa membantu menghasilkan analisis data lebih akurat sehingga dapat mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik. Optimalisasi ekosistem digital ini menjadi kunci pengembangan bisnis yang sejalan dengan pertumbuhan konektivitas di Indonesia demi meningkatkan stabilitas dan skalabilitas bisnis," ujar Rama.
Baca juga : Ini Alasan Mengapa AI dibutuhkan dalam Bisnis
Senada dengan Irzan dan Rama, Achmad Soegiarto Chief Strategy & Technology Officer Kalla Group mengatakan “Konsumen kini memiliki preferensi yang semakin banyak dengan berbagai macam keunggulan informasi yang berjalan serba cepat. Dengan kondisi ini bisnis harus mampu menjadi lebih personal serta lebih dekat dengan konsumen sehingga strategi bisnis yang diterapkan menjadi tepat guna dan menggunakan teknologi yang tepat pula.”
Tingkat konsumsi akan kebutuhan teknologi AI kian meningkat oleh beragamnya perusahaan yang menawarkan produk atau jasa ke end-customer, sejalan dengan itu partisipasi dari enabler seperti startup akan sangat dibutuhkan untuk menjawab adaptasi teknologi baru ini.
Kalla Group melalui program Startup Hunt berusaha mempertemukan ekosistem di lintas industri bisnis Kalla Group dengan para startup penyedia jasa kecerdasan buatan yang merupakan enabler AI.
Perubahan gaya hidup konsumen yang menuntut respon bisnis tanpa kenal waktu membuat bisnis harus mampu mempersiapkan bagaimana kegiatan operasionalnya mampu berjalan secara seimbang. Teknologi praktis dari kecerdasan artifisial yang berbentuk chatbot atau voicebot perlahan mulai banyak diimplementasikan oleh berbagai jenis industri untuk merespon dinamika pasar yang terus bergerak cepat.
“Dengan membaca serta mengerti dari data-data yang dikoleksi oleh sebuah bisnis, kita mampu menganalisa bagaimana perilaku konsumen sampai produk yang paling laku. Bisnis pun juga mampu melihat peluang dengan analisa data yang tepat, sehingga kesempatan ini bisa dimaksimalkan oleh teknologi kecerdasan artifisial walau bisnis memiliki sumber daya yang terbatas namun tetap ingin maksimal dalam meningkatkan produktivitas” tutup Irzan.
Berikut beberapa fitur aplikasi Adobe Express :
Rabu, 24 April 2024 | 13:05 WIBAda dua agenda besar yang ia bawa, Berikut rangkumannya:
Jumat, 19 April 2024 | 16:40 WIBSebagian besar perusahaan makanan dan minuman sedang berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik
Kamis, 18 April 2024 | 18:09 WIBDiskon spesial IdulFitri hingga 80 persen
Selasa, 9 April 2024 | 11:53 WIBYuk simak berbagai promo dan diskon yang ditawarkan oleh moda transportasi di bawah!
Kamis, 28 Maret 2024 | 19:56 WIBBerikut pembaharuan yang terjadi:
Senin, 25 Maret 2024 | 13:24 WIBYuk, lihat beberapa promo dan diskon yang bisa kita dinikmati di bawah ini!
Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:10 WIBTemu Teman, sebuah collaboration space untuk berbagai komunitas perempuan, brand, serta audience Media Lab BMI
Sabtu, 23 Maret 2024 | 10:00 WIBHingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti insiden ini.
Kamis, 7 Maret 2024 | 18:02 WIBdentsu telah membantu klien dan komunitas terus berkembang dengan solusi terintegrasi.
Selasa, 5 Maret 2024 | 18:32 WIBMedia sosial sempat ramai soal SIrekap, bagaimana solusinya?
Selasa, 27 Februari 2024 | 17:05 WIBRilisnya cincin pintar garapan Samsung menambah daftar prototipe cincin pintar
Selasa, 27 Februari 2024 | 16:16 WIBCari tiket liburan? yuk ke Traveloka Travel Fair!
Jumat, 23 Februari 2024 | 10:44 WIBDi musim ini, akan ada banyak pertandingan yang sayang untuk dilewatkan
Rabu, 21 Februari 2024 | 15:34 WIBLaporan tersebut mengatakan bahwa kedua ponsel itu masih dalam bentuk prototip
Senin, 12 Februari 2024 | 18:01 WIB