LogoDIGINATION LOGO

Data Driven Marketing, Jurus Jitu Marketer dalam Bisnis

author Oleh DQLab Jumat, 1 Oktober 2021 | 18:22 WIB
Share
Share

Kini data sudah menjadi aset dan berpotensi sumber daya marketing yang paling berharga. Dengan informasi dari data yang tepat, maka akan mengetahui iklan atau kampanye seperti apa dan dimana yang akan di klik pelanggan yang ditargetkan. Untuk mencapai tujuannya tersebut, maka marketer sudah mulai menerapkan data driven dalam proses marketing. 

Data driven marketing dilakukan ketika marketer merancang suatu strategi berdasarkan dari analisis Big Data. Kegiatan analisis ini akan menawarkan serta menghasilkan wawasan tentang preferensi pelanggan dan trend yang sedang terjadi secara luas sehingga bisa berdampak atas keberlangsungan marketing. Jika kamu ingin tahu penjelasan lebih lanjutnya, yuk langsung saja simak artikel DQLab berikut ini!

1. Apa itu Data Driven Marketing?

Sebelum mengenal lebih dalam pada pembahasan artikel kali ini, ada kalanya kita mengetahui ada Data Driven Marketing itu sendiri. Sederhananya, Data Driven Marketing adalah strategi menggunakan informasi pelanggan untuk pembelian pada produk yang lebih optimal dan bertarget serta pesan yang disampaikan bersifat kreatif. Hal ini, membuat perubahan dalam periklanan digital yang terjadi.

Perkembangan digital dan teknologi ini juga memungkinkan terjadinya personalisasi setiap kegiatan pemasaran. Data Driven decision making akan mengambil jawaban atas pertanyaan seperti siapa, kapan, dimana, pesan apa dan juga membuat sebuah jawaban yang bisa ditindaklanjuti atau digunakan.

Memahami Data driven marketing sendiri dimulai dari melihat perilaku konsumen lalu dikumpulkan dan dianalisis data tersebut sehingga bisa menjadi salah satu strategi merencanakan kampanye atau promosi lebih efektif dan tepat.

Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!

2. Apa yang Membedakan Data Driven Marketing dengan Marketing secara Umum?

Hal yang mendasar dari kegiatan marketing adalah berfokus pada dua tujuan, pertama untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kedua menggunakan wawasan tersebut untuk menyampaikan apa yang ingin dibeli oleh pelanggan.

Secara sederhana alurnya yaitu mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang target audiens, lalu identifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian membuat rancangan strategi untuk memecahkan kebutuhan pelanggan.

Hal yang membedakan marketing tradisional dengan penggunaan data driven marketing adalah adanya asumsi tentang target. Jika berbasis data, asumsi target pelanggan akan lebih tepat, dapat melakukan personalisasi serta segmentasi pemasaran yang terdefinisi dengan baik.

3. Manfaat dari Implementasi Data Driven Marketing

Setelah kamu mengetahui pembeda marketing secara tradisional dengan menggunakan Data Driven marketing, adapun beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika kamu mengimplementasikan ilmunya, yaitu:

  • Dengan data kamu menjadi lebih paham keinginan dan kebutuhan pelanggan atau target audiens
  • Kegiatan marketing berbasis data lebih terprogram karena memanfaatkan Machine Learning, sehingga mendapatkan hasil yang lebih tepat
  • Adanya Real-Time data yang didapatkan tanpa harus melakukan asumsi yang bisa membuang-buang biaya, waktu dan tenaga.
  • Dapat membantu membuat konten dan pesan yang relevan, karena strategi pembuatannya berdasarkan data

Dengan begitu, beberapa manfaat tersebut tidak hanya mendatangkan potensi pelanggan baru melainkan juga menghasilkan ROI yang signifikan bagi marketer.

4. Tantangan Data Driven Marketing

Meskipun data driven marketing sangat membantu dan bisa menguntungkan bisnis, perlu diketahui mengimplementasikan ilmu tersebut tidaklah mudah dan cukup rumit. Sehingga, kamu perlu mempersiapkan dan mengetahui tantangannya. Salah satunya adalah pada pengumpulan data informasi pelanggan karena dari data akan diolah dan menarik kesimpulan untuk mendapatkan wawasan yang baru.

Mengingat kita sudah memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, mengakibatkan terjadinya perilaku pelanggan yang berubah secara signifikan sehingga banyak model data menjadi tidak valid. Namun, hal ini bisa dijadikan peluang baru dalam membuat pemodelan marketing untuk peralihan dari tradisional ataupun offline menjadi online dan berbasis data.

Baca juga : Mulai Belajar Data Science GRATIS bersama DQLab selama 1 Bulan Sekarang!

5. Yuk, Tingkatkan Bisnismu dengan Implementasikan Ilmu Data Science di Revolusi Industri 4.0!

Di masa depan, tentunya semua kegiatan marketing akan didorong berdasarkan data. Perusahaan akan memanfaatkan kecerdasan komputer yang dapat diperoleh dari informasi yang mereka kumpulkan tentang pelanggan dalam berkompetisi. Tren yang sedang hangat dan menjadi ‘buzzword’ di era digital ini adalah Data Science. Dengan Data Science, kamu bisa memprediksi hingga membantu menyusun strategi yang efektif dan efisien. Di DQLab, tentunya kamu bisa mengenali pembelajaran Data Science lebih teratur serta aplikatif di industri kerja nyata. Yuk, mulai lakukan transformasi digital pada bisnismu untuk menjadi lebih unggul!

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE

Tips Hemat Naik Pesawat

berikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!

Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIB