
Dukung Sektor Kesehatan, Modalku Bermitra dengan BPJS Kesehatan
Alternatif P2P Lending Sektor Kesehatan dari Modalku
Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:35 WIB
Modalku sebagai platform peer-to-peer (P2P) lending yang fokus pada pembiayaan UMKM bersama DSInnovate (konsultan dan lembaga riset) baru-baru ini melakukan riset untuk mendapatkan pemahaman dan perspektif layanan Modalku terhadap sektor UMKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku bisnis UMKM dapat mengatur arus kas lebih lancar, meningkatkan produksi bisnis, dan menjaga kelancaran operasional harian bisnis melalui pendanaan dari Modalku.
Penelitian ini dilakukan terhadap UMKM yang bergerak pada berbagai sektor, seperti perdagangan ritel (29%), sektor tekstil, perlengkapan, dan produk kulit (17%), dan produk makanan, minuman, dan tembakau (17%) melalui survei online dan diskusi melalui telepon terhadap 350 pelaku UMKM yang merupakan peminjam Modalku.
“Selama 5 tahun Modalku hadir di Indonesia, banyak sekali perkembangan yang terjadi, baik dari sisi sektor fintech, maupun UMKM itu sendiri. Melalui terobosan dan pendekatan berbasis teknologi, serta penilaian kelayakan kredit yang sesuai dengan karakteristik UMKM, sektor fintech terutama P2P lending memiliki peran penting dalam mendukung pelaku UMKM yang belum tersentuh akses pendanaan lembaga keuangan konvensional,” kata Iwan Kurniawan, Co-Founder & COO Modalku.
Baca juga : Perluas Segmen Bisnis, Modalku Sediakan Pendanaan Kepada Pengusaha Online
Meningkatnya kesempatan UMKM untuk memperoleh pendanaan dari P2P lending, termasuk pendanaan dari Modalku telah memberikan dampak positif bagi berjalannya bisnis pelaku UMKM.
Pertama, dari sisi pengelolaan arus kas, pendanaan dapat mendukung UMKM dalam mengelola aliran kasnya untuk kebutuhan operasional usaha dan menambah stok barang (82,6%).
Kedua, dari sisi pengembangan usaha, pendanaan dapat meningkatkan alur produksi UMKM serta meningkatkan keuntungan usahanya (82,6%).
Selain itu, lebih dari 78% pelaku UMKM setuju bahwa tidak mendapatkan pinjaman dari Modalku cukup berdampak pada kesuksesan usaha mereka, seperti pendapatan lebih rendah, terhambatnya performa bisnis, ketidakstabilan arus kas, dan kesulitan dalam operasional.
Jika dilihat dari periode waktu pendirian usaha, 83% dari usaha responden sudah berusia hingga 7 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sektor UMKM memiliki potensi berkelanjutan untuk jangka waktu yang panjang.
Temuan menarik dalam penelitian ini adalah 82% responden belum memiliki PT/CV dalam menjalankan usahanya. Hal inilah yang seringkali menjadi hambatan ketika mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan konvensional.
Hampir 50% usaha mikro memandang bahwa perizinan usaha menjadi penghambat, sementara lebih dari 50% usaha mikro memandang laporan keuangan masih membatasi. Dari total responden, hanya 27% pelaku UMKM yang pernah mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan konvensional.
Modalku menjadi salah satu alternatif pembiayaan untuk kebutuhan modal usaha bagi responden. Alasan pertimbangan dalam mengajukan pinjaman ke Modalku cukup beragam, terutama syarat pengajuan pinjaman tanpa agunan (41,7%) dan pencairan dana pinjaman yang cepat (28,86%).
Lebih dari 50% pemilik usaha UMKM menggunakan pinjaman dari Modalku untuk membeli bahan baku atau perlengkapan untuk tempat usahanya. Mereka berpendapat bahwa membeli bahan baku dalam jumlah besar merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam menunjang produksinya.
Baca juga : Tips Mengembangkan Bisnis Fintech dan Unggul di Halaman Pencarian Versi Google
Dampak positif yang dirasakan oleh para UMKM ingin terus Modalku lanjutkan melalui kampanye terbaru bertajuk #BangkitBersinar.
Ariani Hadioetomo, VP, Head of Marketing Communications Modalku, mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan tapi mereka tidak sendiri.
“Banyak dari pelaku UMKM yang terkena dampak pandemi dengan menurunnya omzet, hingga bisnis yang terpaksa gulung tikar. Namun, pelaku UMKM tidak sendiri. Kami percaya bahwa kita bisa beradaptasi dengan kolaborasi sehingga terbuka solusi- solusi baru bagi para UMKM. Melalui kampanye ini, Modalku ingin mengajak para UMKM untuk bangkit dari keterpurukan dan bersinar bersama Modalku,” kata Ariani Hadioetomo.
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 22,4 Triliun kepada lebih dari 4 juta transaksi pinjaman UMKM.
Alternatif P2P Lending Sektor Kesehatan dari Modalku
Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:35 WIBAlternatif pembiayaan alat-alat kesehatan dari Modalku
Kamis, 3 Desember 2020 | 19:23 WIBKerja sama BukaPengadaan dengan ALAMI merefleksikan daya saing di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi.
Senin, 15 Maret 2021 | 16:53 WIBSalah satu penggemar game Roblox dengan nama Ands/Kirito. berhasil mengajak komunitas dan pengguna X berdonasi untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Selasa, 2 September 2025 | 15:04 WIBWarganet ramai membagikan situasi Demo DPR melalui berbagai platform media sosial
Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:22 WIBKebutuhan talent data meningkati, apa yang perlu dipelajari generasi muda?
Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:45 WIBPassword ternyata menjadi titik lemah terbesar karena mudah dicuri lewat halaman login palsu. Google mengeluarkan peringatan serius untuk ganti password secara rutin.
Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:23 WIBPojok Belajar merupakan inisiatif edukasi intensif yang digagas oleh GoFood lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Program ini diperluas ke 24 kota di Indonesia.
Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:49 WIBMeta mengumumkan fitur baru, yaitu Instagram Map, yang membuat pengguna bisa mengaktifkan location sharing secara real-time kepada follower. Benarkah fitur ini tidak aman?
Senin, 11 Agustus 2025 | 17:21 WIBAI menjadi standar baru dalam berkarya di industri kreatif. AI bahkan makin bisa diandalkan di kursi sutradara, baik di dunia film, visual, hingga fashion.
Kamis, 31 Juli 2025 | 10:00 WIBCara Mengelola Keuangan: Milenial Lebih Terstruktur, Gen Z Lebih Fleksibel
Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:00 WIBInsiden kiss cam antara Andy Byron dan Kristin Cabot menyebabkan konsekuensi bagi semua pihak yang terlibat. Namun ada satu orang yang mendapatkan keuntungan dari peristiwa itu.
Selasa, 22 Juli 2025 | 17:31 WIBYuk ketahui fitur utama dari pembaruan ini!
Jumat, 18 Juli 2025 | 18:19 WIBMicrosoft resmi mengumumkan pada karyawan divisi gaming bahwa akan dilakukan pengurangan karyawan sebesar 10%, atau sekitar 200 orang.
Senin, 7 Juli 2025 | 10:00 WIBInilah tren baru di kalangan founder startup yang datang dari Gen Z. Untuk membuat pengumuman pendanaan, mereka tidak lagi membuat siaran pers resmi.
Minggu, 29 Juni 2025 | 13:26 WIBApa Itu Google Search Live?
Jumat, 27 Juni 2025 | 11:00 WIBMengapa Pelatihan Data Penting?
Kamis, 26 Juni 2025 | 22:47 WIBSejak Threads diluncurkan pada Juli 2023, banyak pengguna merasa ada satu fitur penting yang kurang, yaitu direct message. Kini, Meta luncurkan fitur DM di Threads.
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:23 WIB