LogoDIGINATION LOGO

ALAMI dan Bukalapak Jalin Kerjasama Bantu UMKM Melalui Pendanaan P2P

author Oleh Nur Shinta Dewi Senin, 15 Maret 2021 | 16:53 WIB
Share
Share

Perusahaan fintech Peer to Peer (P2P) lending syariah ALAMI bekerja sama dengan BukaPengadaan, salah satu lini bisnis Bukalapak di sektor e-procurement, untuk menyalurkan pendanaan syariah ke mitra dan pelanggan BukaPengadaan.

Saat ini, UMKM terus dipacu untuk mampu bertahan dari dampak pandemi. Salah satunya dengan dukungan pemerintah agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih besar lewat bisnis pengadaan digital (e-procurement). Melalui BukaPengadaan, UMKM dapat naik kelas dengan menjadi penyedia barang dan jasa bagi korporasi dan pemerintah.

“Pendanaan syariah dari ALAMI ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi UMKM dan partner BukaPengadaan yang ingin merealisasikan spirit hijrah finansial untuk bisnisnya. Secara umum, skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan melalui fitur BukaPengadaan yang terintegrasi pada platform Bukalapak. Sehingga opsi pembiayaan yang praktis dapat digunakan UMKM dalam memenuhi permintaan dan juga oleh pelanggan untuk setiap transaksi pengadaan,” jelas Dima Djani selaku CEO ALAMI.

Baca juga : Perluas Segmen Bisnis, Modalku Sediakan Pendanaan Kepada Pengusaha Online

Kerja sama BukaPengadaan dengan ALAMI merefleksikan peran dalam mendukung daya saing pelaku UMKM di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi.

Masuknya ALAMI ke sektor pendanaan untuk e-procurement ini dipandang sebagai langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan syariah di Indonesia. Platform e-procurement sangat dibutuhkan bagi teman-teman UMKM untuk menjaga produktivitas terus naik dan akses ke partner-partner usaha yang lebih luas lagi.

Dima juga menyatakan, keaktifan ALAMI dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dapat memupuk kepercayaan masyarakat terhadap platform fintech lending secara umum.

“BukaPengadaan adalah partner e-commerce pertama ALAMI dalam menyalurkan pembiayaan. Melalui kerja sama strategis ini, mudah-mudahan semakin banyak UMKM mitra BukaPengadaan yang terhubung dengan pembiayaan yang adil dan transparan. Dibarengi dengan prosess assessment yang mumpuni dalam menyalurkan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan,” jelas Dima.

Baca juga : Fitur Baru, Mitra Bukalapak Bisa Bayar Tempo di Bukalapak

Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan ALAMI sebagai kolaborasi pembiayaan fintech pertama BukaPengadaan.

“Kami menyambut baik sinergi bersama ALAMI untuk memberikan  pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan. Terlebih lagi, saat ini tren masyarakat ke opsi pembiayaan syariah juga cenderung naik. Sehingga dengan beragamnya pilihan pendanaan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan usahanya,” jelas Hita.

Hita menjelaskan sejak dirilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak, yang menghubungkan BukaPengadaan dengan 6,5 juta pelapak untuk menawarkan ratusan juta produk. Artinya, BukaPengadaan selalu berupaya untuk memperkuat peran UMKM dalam mendukung sektor e-procurement.

Di tahun 2020, Buka Pengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM menjadi supplier untuk pengadaan pemerintah. Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam masa pandemi, BukaPengadaan juga ditunjuk bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk mendistribusikan 50.000 bantuan ke seluruh Indonesia. Dan selama pandemi BukaPengadaan tumbuh 2 kali lipat untuk seluruh produk yang terjual.

Disinggung mengenai performa, ALAMI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp428 miliar serta mempertahankan TKB 90 di angka 100% hingga Februari 2021.

Kinerja ini akan terus ditingkatkan sampai di kuartal I melalui beberapa program guna menarik lebih banyak minat penanda baru. Salah satunya yakni program Bonus Pendanaan dimana ALAMI tengah menyiapkan hingga jutaan rupiah bagi pendana dengan total pendanaan minimal Rp5 Juta.

“Program ini dirancang sebagai apresiasi atas niat baik pendana dalam mewujudkan hijrah finansial sambil memberikan kebaikan bagi sesama di masa sulit ini.” tutup Dima.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE