
OVO Buka Akses Peminjaman Modal UMKM, Bantu Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital Indonesia
Satu lagi alternatif pendanaan untu UMKM dari OVO
Rabu, 28 Oktober 2020 | 07:57 WIB
OVO, salah satu platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial terkemuka di Indonesia menjalin kemitraan dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan memfasilitasi para perajin UKM binaan Dekranas masuk ke dalam ekosistem pembayaran digital yang inklusif melalui QRIS serta mendukung pemasaran digital para pelaku UKM.
Kemitraan ini selain merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia OVO, juga menegaskan komitmen untuk berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kemitraan OVO dengan Dekranas diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) secara virtual antara OVO dengan Dekranas, yang masing-masing diwakili oleh Presiden Direktur OVO, Bapak Karaniya Dharmasaputra dan Ketua Harian Dekranas, Ny. Tri Tito Karnavian.
Dalam MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pembinaan UKM melalui edukasi, pelatihan, dan pendampingan tentang metode pembayaran secara daring menggunakan QRIS.
OVO juga memfasilitasi dan melakukan onboarding pada UKM yang telah diseleksi dan dibina oleh Dekranas untuk menjadi merchant OVO, sejalan dengan visi OVO untuk mendorong inklusi keuangan.
Tak hanya itu, OVO juga akan mendukung Dekranas dengan menjadi salah satu mitra pembayaran situs e-commerce Ladara yang digagas oleh Dharma Pertiwi TNI serta disupervisi oleh Dekranas.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra menggarisbawahi terus berkembangnya sinergi antara pelaku industri digital dengan berbagai pihak, sebagai salah satu bentuk upaya membangkitkan ekonomi bangsa, melalui penguatan di sektor UKM.
Sebagai platform pembayaran dan layanan keuangan digital dengan pertumbuhan pengguna baru mencapai 276% tahun 2020 termasuk selama pandemi, OVO akan memperluas akses bagi pelaku UKM di bawah naungan Dekranas, dan mempertegas kontribusi layanan keuangan digital bagi pemulihan ekonomi nasional, serta inklusi keuangan.
"Sinergi antara OVO dan Dekranas merupakan bentuk nyata semakin eratnya kerjasama yang dibangun antara pelaku industri serta lembaga terkait untuk mendukung program pemerintah dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Karniya berharap para perajin binaan Dekranas dapat segera bergabung dengan lebih dari 500.000 pelaku UKM yang sudah menjadi bagian dari ekosistem pembayaran digital melalui QRIS. "Kami berharap, konsumen dan pelaku UKM dapat terus bertransaksi secara cepat, aman, mudah dan nyaman dan berperan nyata dalam pemulihan ekonomi nasional."
Sementara itu Ketua Harian Dekranas, Ny. Tri Tito Karnavian menekankan bahwa pelaku UKM adalah salah satu prioritas dalam kebijakan ekonomi nasional terutama di masa pandemi.
"Sebanyak 80% pelaku UKM mengalami penurunan penjualan di atas 20%. Oleh karena itu, Dekranas sebagai pemangku kepentingan di sektor kerajinan semakin terpacu untuk menggerakan kembali industri kerajinan nasional dari hulu hingga ke hilir, melalui peningkatan kompetensi perajin," katanya.
Ny. Tri Tito Karnavian mengapresiasi langkah OVO untuk melakukan edukasi dan onboarding UKM binaan Dekranas dalam perluasan penggunaan QRIS serta on-boarding dalam ekosistem OVO, Tokopedia, dan Grab.
Ekosistem digital OVO akan mendorong peningkatan kapasitas perluasan pasar produk-produk kerajinan nasional dengan membuka akses jual-beli secara daring serta opsi pembayaran non tunai. Kemitraan Dekranas dengan OVO diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam meningkatkan kehidupan pelaku UKM serta mendorong peningkatan laju ekonomi nasional.
Satu lagi alternatif pendanaan untu UMKM dari OVO
Rabu, 28 Oktober 2020 | 07:57 WIBDukung Pemerintah, BRI Tandatangani Nota Kesepahaman dengan untuk Pinjaman Modal Digital bagi UMKM
Jumat, 20 November 2020 | 09:24 WIBPemerintah kembali dorong transformasi digital UMKM
Senin, 14 Desember 2020 | 11:10 WIBSejak Threads diluncurkan pada Juli 2023, banyak pengguna merasa ada satu fitur penting yang kurang, yaitu direct message. Kini, Meta luncurkan fitur DM di Threads.
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:23 WIBGoogle DeepMind, pusat penelitian AI dari Google, saat ini sedang menggarap “next-generation email”. Apa saja kemampuan email generasi baru ini?
Rabu, 4 Juni 2025 | 10:00 WIBDengan teknik rekayasa sosial yang canggih, pengguna dibujuk untuk mengunduh dan memasang aplikasi palsu
Selasa, 3 Juni 2025 | 11:42 WIBWhatsapp untuk iPad ini memungkinkan pengguna melakukan video dan audio call, berbagi layar (share screen), dan menggunakan kamera depan maupun belakang.
Jumat, 30 Mei 2025 | 15:26 WIBManfaat Gemini Pro Gratis untuk Mahasiswa
Selasa, 27 Mei 2025 | 12:28 WIBPara podcaster yang mengisi panggung Super Podcast Show 2025 di Depok memang istimewa. Selain komika Andri Sakti, hadir pula ABG Siniar dan Podcast Seminggu.
Selasa, 20 Mei 2025 | 11:32 WIBMini Bootcamp ini fokus pada pengenalan konsep dasar analisis data, pemanfaatan tools yang mudah diakses dan penerapan langsung
Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:05 WIBBelagu Podcast dan Podcast Explishit sukses menghibur para pendengar podcast dengan ciri khas mereka masing-masing.
Rabu, 14 Mei 2025 | 16:16 WIBDengan alat bertenaga AI yang baru, pengguna dapat dengan mudah membuat situs web dan bahkan mempublikasikannya.
Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIBSkype, aplikasi video conference dari Microsoft, resmi ditutup per 5 Mei 2025. Apa yang mendasari keputusan Microsoft tersebut?
Jumat, 9 Mei 2025 | 15:48 WIBPerkembangan teknologi Neuralink milik Elon Musk ciptakan perubahan besar dalam bidang neuroteknologi.
Jumat, 2 Mei 2025 | 23:43 WIBTahun ini adalah penyelenggaraan ketiga Super Podcast Show, setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023 dan 2024.
Rabu, 30 April 2025 | 13:32 WIBJakarta E-Prix 2025 akan menampilkan mobil balap listrik generasi ketiga
Senin, 28 April 2025 | 11:12 WIBTeknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality belakangan mulai diterapkan dalam industri kecantikan. Hasilnya, konsultasi perawatan kulit jadi lebih akurat.
Rabu, 23 April 2025 | 12:31 WIBDalam menghadapi volatilitas rupiah pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Selasa, 15 April 2025 | 14:33 WIB