LogoDIGINATION LOGO

Punya Trobosan IoT, Tapi Bingung Sertifikasi? Begini Caranya

author Oleh Nur Shinta Dewi Kamis, 26 November 2020 | 08:14 WIB
Share
Share

Internet Of Things (IoT) memiliki banyak peluang di kehidupan manusia, bukan hanya pada sektor industri, keberadaan IoT juga membantu masyarakat modern mengotomatisasi rumah dan lingkungan sekitar melalui smart city.

Dalam pengaplikasiannya, IoT dapat menjadi instrumen kelangsungan segala sektor serta meminimalkan damage ekonomi dengan 3 hal yaitu, memastikan keselamatan dan keamanan, meningkatkan likuiditas, dan menurunkan biaya jangka pendek.

Bain & Company, perusahaan manajemen konsultan global juga memprediksi pasar gabungan IoT akan tumbuh menjadi sekitar US$ 520 miliar pada tahun 2021, angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2017 sebanyak US$ 235. Begitulah, IoT tidak main-main memberi peluang bagi kamu yang hobi utak-atik komputer.

Fita Indah Maulani Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet Of Things Indonesia – ASIOTI, juga menceritakan potensi IoT sangat besar, “Ada komunitas IoT yang kita kembangkan di beberapa daerah, mereka membuat solusi IoT dan menjualnya di daerah tersebut dengan harga yang lebih terjangkau. Dan itu akhirnya menjadi peningkatan bagi dirinya sendiri sebagai entrepreneur dan masalah sekitar yang bisa diselesaikan dengan solusi tersebut.”

Peluang IoT Pada Lingkungan

Lampu Penerangan Jalan
Dengan memanfaatkan solusi IoT pada penerangan jalan, solusi ini dapat menghemat listrik serta biaya yang digunakan karena lampu dapat dinyalakan dan dimatikan tepat waktu, serta untuk daerah yang aktivitasnya minim pada malam hari, petugas dapat menurunkan pencahayaan serta penggunaan daya. Solusi ini ditafsir dapat menurunkan biaya listrik hingga 30-40%.

Penyemprotan disinfektan otomatis
Pandemi COVID-19 mewajibkan semua wilayah melakukan sterilisasi, untuk memutus rantai penyebaran virus. Penyemprotan desinfektan otomatis ini dapat dengan sendirinya menyemprot cairan desinfektan setiap beberapa menit sekali. Fita menceritakan ada seorang marbot masjid yang sedih melihat ditutupnya masjid akibat COVID-19, dia pun tergugah untuk membuat dan memanfaatkan solusi IoT dengan membuat mesin penyemprot disinfektan yang bisa berjalan sendiri.

Panic Button
Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kejahatan yang cukup banyak. Panic Button merupakan solusi IoT yang dapat membantu masyarakat langsung menghubungi pihak berwajib seperti polisi atau nomor penting lainnya hanya sekali pencet. Solusi ini akan membuat masyarakat lebih terlindungi dan aman dari masalah kejahatan.

Pengunci Sepeda Otomatis
Teknologi pengunci sepeda adalah solusi yang ditawarkan oleh IoT menggunakan kunci proximity untuk mengunci dan mengaktivasi penggunaan sepeda bagi masyarakat umum. Sistem akan melakukan sinkronisasi dengan smartphone peminjam dan akan mengirimkan sinyal GPS di pemberhentian berikutnya.

Pengatur Lampu Lalu Lintas (Traffic Light)
IoT dapat mengurangi resiko kemacetan dan stagnasi. Karena traffic light yang berfungsi saat ini tidak memiliki timer yang mampu mendata ramainya jalan. Baik di jam sibuk atau tidak, timer penanda akan melakukan perhitungan yang sama. IoT disini mampu mendeteksi dan dapat mengatur timer yang tepat dengan kondisi jalan.

Itu hanya beberapa peluang IoT pada lingkungan, masih banyak peluang IoT yang sangat menarik untuk dipelajari. Beberapa komunitas pun sudah mulai melakukan terobosan baru dengan membuat inovasi berbasis IoT. Sayangnya, banyak yang belum tau bagaimana melegalkan terobosan baru yang dibuat. Lalu apa saja Standar Kompetensi IoT di Indonesia?

Standar kompetensi IoT Indonesia terbagi 2, pertama Standar Manusia yang meliputi Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) untuk para pengembang dan sertifikasi untuk teknologi yang mereka ciptakan.

Fita Indah Maulani Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet Of Things Indonesia – ASIOTI menjelaskan di dalam SKKNI ASIOTI terbagi beberapa bagian dari tingkat pengoperasian level perangkat hingga pengoperasian level security. Didalam SKKNI tersebut, terdapat pembagian dari bidang aplikasi, platform, jaringan, perangkat, hingga security, serta level yang melengkapi dari level operator, teknisi, hingga tingkat manager engineer.

Sedangkan untuk sertifikasi, Fita mengungkap ASIOTI dapat membantu masyarakat melalui pelatihan dan acara yang diselenggarakan ASIOTI.

Asosiasi IoT Indonesia dirintis melalui forum IoT Indonesia yang berdiri sejak 2016 dengan didukung oleh kementerian komunikasi dan informatika. Tidak perlu memiliki background IT, semua masyarakat yang tertarik dengan IoT dapat bergabung di ASIOTI. Baik dari perorangan, lembaga, ataupun komunitas yang memerlukan bantuan sertifikasi, ASIOTI dapat membantu melalui pelatihan dan program yang mereka buat.

Untuk menjadi anggota dan mengetahui lebih lanjut informasi solusi IoT, dapat mendaftarkan diri kamu melalui link berikut https://www.asioti.org/pendaftaran/

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE