LogoDIGINATION LOGO

GoPlay Hadirkan GoPlay Indie, Untuk Sineas dan Pecinta Film Festival

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 25 November 2020 | 17:08 WIB
Share
Share

GoPlay, platform video-on-demand dan live interaktif terdepan dari Gojek menghadirkan inisiatif terbaru mendukung para pelaku industri perfilman melalui GoPlay Indie. Dalam peluncurannya, GoPlay Indie menampilkan lebih dari 200 konten film indie karya anak bangsa.

Para pengguna GoPlay dapat menyaksikan pilihan film independen dari berbagai genre, mulai dari aksi, komedi, drama, horor, thriller, animasi, dokumenter, hingga film anak.

Hal ini sebagai wujud komitmen GoPlay dalam menjadi wadah kreasi bagi para pembuat film independen serta saluran distribusi karya-karya sineas berbakat tanah air.

“GoPlay Indie tidak hanya menjadi platform yang mewadahi dan memperluas jangkauan karya para sineas tanah air; tetapi juga semakin membuka akses bagi para pengguna untuk menikmati film independen Indonesia,” kata Head of Corporate Strategy GoPlay, Martinus Faisal.

Go Play Indie akan menghadirkan aktor, aktris, dan sutradara berbakat, seperti, How to Make a Dangerously Beautiful Woman karya Fazrie Permana, yang menampilkan Raline Shah dan Teuku Rifnu, One of Those Murder karya Jerry Hadiprojo, yang telah hadir di sejumlah festival film internasional, seperti Seoul International Film Festival 2019 (Seoul, Korea) dan Independent Shorts Awards 2019 (Los Angeles, AS), Gowok The Ins and Outs of a Woman’s Body karya Steve Masihoroe, yang berhasil masuk Cannes Film Festival 2019 Official Selection, Cerita Tentang Sinema di Sudut yang Lain karya Hariwi, salah satu nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik  FFI 2020, Dendang Bantilang karya M. Ikhwan, yang menjuarai Festival Film Puskat Ruedi Hofmann Media Awards 20188 dan tampil di Balinale Film Festival 2019 dan Friends karya Yandy Laurens, sutradara yang juga sukses menggarap film Keluarga Cemara (2018).

Film independen sendiri adalah film yang diproduksi di luar major label dan yang utama adalah tidak komersial, serta menjadi ajang kreativitas para sineas tanah air untuk bereksplorasi.

Konten dengan berbagai genre dalam GoPlay Indie tersebut hadir dalam bentuk serial dan film, dimulai dari durasi lima 5 menit. Berdasarkan data GoPlay Indie di bulan November 2020, genre terfavorit dengan lebih dari 70% pengguna adalah drama, kemudian diikuti oleh dokumenter dan misteri. Selain itu durasi yang paling diminati adalah konten dengan durasi kurang dari 15 menit.

Para pengguna GoPlay dapat mengakses GoPlay Indie, melalui Subscription video-on-demand atau SvoD, fitur rental pay-per-view atau TvoD serta menikmati beberapa film secara gratis.

“GoPlay Indie terbuka bagi para pembuat film independen Indonesia. Untuk mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang, GoPlay menyediakan skema monetisasi yang lebih baik bagi para sineas dan kreator konten melalui mekanisme pembagian pendapatan (revenue-sharing).  Model revenue sharing dapat menjadi stimulus bagi para sineas untuk terus giat meningkatkan kualitas karya sehingga dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi semua dalam ekosistem perfilman,” kata Faisal.

Mengawali inisiatif ini, GoPlay berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, dari komunitas, rumah produksi, universitas, pemerintah, hingga para individu pegiat dan pemerhati film independen, termasuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Indonesia Sinema Persada (ISP), dan Minikino Film Week Bali International Short Film Festival. Langkah ini sejalan dengan upaya GoPlay untuk menjadi platform bagi para sineas untuk berkembang dan membuka kolaborasi.

Inovasi ini diharapkan dapat terus mendorong para pegiat film independen untuk terus berkembang sehingga dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi semua bagian dalam ekosistem perfilman, dengan bergabung menjadi bagian ekosistem Gojek yang menjangkau lebih dari 190 juta pengguna.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE