MarkPlus, Inc. kembali menyelenggarakan The MarkPlus Conference dengan tajuk Navigating The Unpredictables: Entrepreneurial Marketing, Financial Agility, and Organizational Transformation. Perhelatan ini diselenggarakan di The Riltz Carlton Pasific Place Jakarta, hari ini (Kamis, 7/12).
Konferensi yang telah diselenggarakan untuk kedua belas kalinya ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Sekitar 5.000 partisipan yang terdiri dari para eksekutif perusahaan, pebisnis, pemasar, akademisi, pelajar, dan profesional turut serta meramaikan acara ini.
Hermawan Kartajaya, founder & chairman MarkPlus, Inc. menyampaikan dalam sambutannya bahwa tema yang diangkat tahun ini sangat sesuai dengan kondisi yang akan dihadapi para pelaku bisnis di tahun 2018 nanti.
“Tahun 2018 ini merupakan tahun yang sulit diprediksi dan membuat pebisnis pesimis. Pertama karena sudah memasuki tahun politik untuk pemilihan presiden 2019. Kedua, technology disruption yang telah dianggap menghancurkan beberapa perusahaan Indonesia. Dan ketiga, ekonomi yang sulit ditebak. Ada yang berpendapat lebih baik, ada juga yang mengatakan bahwa bisa terjadi krisis sepuluh tahunan,” jelas Hermawan.
Konferensi pada tahun ini mencoba mengupas sisi-sisi yang tidak bisa diprediksi dalam ekonomi di tahun depan dan bagaimana strategi untuk menghadapinya. Beberapa pembicara dihadirkan antara lain Managing Director Kapal Api Paulus I. Nugroho, Sales & Managing Director Pertamina Lubricant Andria Nusa, CEO JD.ID Zhang Li, dan lain-lain.