LogoDIGINATION LOGO

6 Langkah Memulai Bisnis Dropship

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Kamis, 20 Juni 2019 | 09:30 WIB
Share
Ilustrasi dropship (foto: Shutterstock)
Share

Di era serba canggih sekarang ini, internet bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal termasuk juga untuk memulai bisnis. Bisnis gampang, tidak perlu modal banyak dan kamu tidak perlu repot mengelola barang. Yap! Bisnis dropship jawabannya.

Dropship merupakan sistem bisnis menjual barang dari supplier tanpa harus memiliki stok barang. Dropship bisa jadi langkah awalmu mencoba menjadi entrepreneur.

Tertarik? Jika iya, siapkan notesmu, tulis dan jalankan enam langkah di bawah ini.

1. Pilih produk

Langkah pertama adalah memilih produk. Mencari produk untuk jual dan pasarkan. Sebagai tips, pilih produk yang kamu suka dan banyak orang cari. Cara ini akan membantumu memahami target pasar. Usahakan juga mencari produk yang dipakai orang setiap hari.

Menjual banyak produk mungkin akan memberikan peluang keuntungan lebih besar, namun spesialisasi produk akan lebih baik. Menjual rangkaian produk yang terlalu bermacam-macam dapat menganggu fokus dan lebih sulit dipasarkan.

Apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika memilih produk?

  • Menguntungkan. Dalam menjalankan model bisnis dropship, peranmu adalah sebagai marketer. Pilih produk yang memberikan peluang keuntungan yang besar.
  • Menarik. Pilih produk yang menarik dan berkualitas tinggi.
  • Sering dicari. Manfaatkan Google's Keyword Planner dan Google Trends untuk mencari kata kunci yang sering dicari. 
  • Jual sesuatu yang tidak ada di sini. Pilih produk yang tidak mudah ditemukan oleh pelangganmu di wilayah tertentu.

Baca juga: 5 Pondasi Membangun Startup

2. Meriset kompetitor

Ingat! Kamu tidak hanya bersaing dengan sesama dropshipper saja tetapi juga dengan raksasa-raksasa retail lainnya seperti Bukalapak, Tokopedia dan Shopee.

Tapi jangan takut untuk bersaing. Persaingan bukan hal yang harus dihindari, sebaliknya adanya kompetitor bisa manjadi tanda bahwa peminat produk tersebut sangat tinggi dan model bisnisnya langgeng.

Ilustrasi menganalisis kompetitor (foto: Shutterstock)

3. Memilih Supplier yang Tepat

Supplier jadi faktor penting dalam bisnis ini. Salah memilih supplier bisa mengacaukan seluruh tatanan bisnis yang sedang dirintis. Kualitas produk, respon yang cepat dan ketepatan waktu pengiriman harus diperhatikan dengan baik. 

Karena jika produk tidak sesuai dengan harapan si pembeli, pihak dropshipper-lah yang akan mendapatkan keluhan, komentar negatif dan rating rendah dari pembeli. 

Ini mengapa kamu harus cerdik dalam memilih supplier yang dapat diandalkan. Satu hal lagi yang perlu dilihat adalah kemampuan produksi supplier, jika ingin bisnismu berkembang kamu juga mengetahui kemampuan produksi supplier untuk tumbuh bersama.

Dimana menemukan supplier? Kamu bisa coba cari di e-commerce yang ada seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, atau bahkan bisa juga melalui Kaskus atau media sosial.

Baca juga: 5 Poin Mengelola Supplier untuk Perkuat Bisnis

4. Bangun Toko Online 

Cara mudah untuk memasarkan produkmu adalah dengan memanfaatkan platform-platform marketplace yang ada seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan yang lainnya.

Selain itu media sosial seperi Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya bisa juga kamu gunakan untuk menjangkau audiens lebih luas.

Atau jika kamu memiliki anggaran, kamu bisa menyewa web designer untuk membuat laman khusus untuk produkmu.

Ilustrasi toko online (foto: Shutterstock)

5. Menarik pelanggan

Memiliki produk menarik dan toko online tidak ada artinya jika tidak ada pelanggan. Bisa-bisa bisnis gulung tikar sebelum menikmati keuntungan.

Untuk menarik pelanggan ada beberapa cara yang bisa kamu coba, seperti memberikan diskon, promo atau memanfaatkan iklan di sosial media. Salah satu opsi paling efektif adalah promosi melalui Facebook. Kenapa Facebook? Karena Facebook memberi kemungkinan untuk mengirimkan iklan pada audiens yang tertarget. 

Untuk lebih optimal gunakan SEO dan email marketing. Cara ini efektif untuk membangun basis pelanggan tanpa harus menambah anggaran marketing.

Baca juga: Lebih Dekat Dengan Pelanggan Berkat AI? Bisa!

6. Analisa dan Optimalisasi

Sudah melakukan lima langkah di atas, kini saatnya kamu mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan. Analisa seluruh data dan grafik yang ada. Lihat Google Analytics dan Facebook conversion pixel data, jika Facebook menjadi media sosial utama untuk promosi.

Analisa dari mana asal pelangganmu, jalur apa yang digunakan untuk mengetahui produkmu. Poin-poin ini menjadi hal penting untuk mengukur dan mengoptimalkan bisnis dropshipmu.

Baca juga: 5 Cara Jitu Lebih Laku Jualan di Facebook

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Entrepreneur
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE