Dengan semakin banyaknya platform marketplace yang mendukung ekonomi digital, Kementerian Perindustrian mengajak pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) nasional segera memanfaatkan peluang tersebut untuk menjangkau konsumen secara lebih luas.

Kemenperin menargetkan sebanyak 10 ribu IKM akan go online pada akhir tahun 2019 dengan jumlah produk sebanyak 30 ribu telah dipasarkan melalui marketplace. Upaya mendorong digitalisasi IKM tersebut dilakukan Kemenperin dengan mengadakan pelatihan pemasaran online dan workshop yang diberi nama e-Smart IKM.

“E-Smart IKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku IKM dalam negeri di bidang internet marketing. Hingga saat ini, lebih dari 800 IKM dari berbagai daerah telah mengikuti Workshop e-Smart IKM baik yang diselenggaraan oleh pusat ataupun dekonsentrasi,” jelas Menperin Airlangga Hartanto pada acara workshop e-Smart IKM di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9).

Dalam workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini (25-26 September 2017), sebanyak 125 peserta yang merupakan pelaku IKM dari sektor makanan, minuman, furniture, logam, fashion, industri kreatif dan lain-lain mendapatkan bimbingan oleh tenaga ahli dari marketplace lokal mengenai fotografi produk dan langkah-langkah melakukan transaksi penjualan secara online.

Peserta juga dibekali pengetahuan untuk peningkatan daya saing dan produktivitas usahanya. Materi workshop juga meliputi informasi mengenai kredit usaha rakyat, restrukturisasi mesin dan peralatan, standardisasi produk, dan pengetahuan pengembangan produk dan strategi penetapan harga.

Selain di Sidoarjo, workshop e-Smart IKM telah diselenggarakan di beberapa wilayah Indonesia, antara lain Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, Cirebon, Jepara, Bogor, Sidoarjo, Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, Tegal, Bogor, Tangerang, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Jambi dan Riau.

• Editor: Wicak Hidayat