LogoDIGINATION LOGO

Kabel Optik di Laut Merah Putus, Internet di Seluruh Dunia Terganggu

author Oleh Dewi Shinta N Kamis, 7 Maret 2024 | 18:02 WIB
Share
Share

 

Merasa internet kamu lelet akhir-akhir ini, Digifriends? Ternyata gangguan internet ini dipengaruhi oleh putusnya kabel optik yang putus di laut merah.

Pada Senin, 4 Maret 2024, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Hongkong, HGC Global Communications mengabarkan jika terjadi insiden putusnya kabel bawah laut di Laut Merah.

Insiden ini menyebabkan 25% jaringan internet di Asia, Eropa, dan Timur Tengah terkena dampaknya. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti insiden ini. Namun, proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk diketahui apakah sengaja dipotong atau tersangkut jangkar kapal.

Kerusakan pada kabel laut ini bisa menyebabkan gangguan internet yang luas, seperti yang terjadi pasca gempa bumi di Taiwan pada 2006 silam. Dari total 15 kabel bawah laut, ada 4 yang putus, yaitu Seacom, TGN-Gulf, Asia-Africa-Europe1 dan Europe India Gateway. 

Menurut Seacom, penyedia layanan telekomunikasi asal Afrika Selatan, mengatakan perbaikan kabel optik baru akan dimulai sekitar 1 bulan ke depan. Seacom merupakan salah satu penyedia jaringan telekomunikasi yang memiliki salah satu sistem kabel di Laut Merah yang terdampak.

Lamanya proses perbaikan dikarenakan birokrasi perizinan untuk beroperasi di wilayah tersebut. Pranesh Padayachee, Kepala Petugas Digital Seacom mengatakan izin dari dari otoritas maritim Yaman untuk memperbaiki kabel bawah laut bisa memakan waktu hingga 8 minggu.

Ada dugaan penyebabnya adalah Houthi. Sebab, pemerintah Yaman sempat mengatakan, selain menyerang kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah. Kelompok Houthi juga akan menyabotase kabel bawah laut. 

Houthi sendiri telah membantah tuduhan itu, dengan mengatakan kabel bawah laut bukan targer mereka. Bahkan, menegaskan kalau kelompoknya tidak ingin membahayakan kabel komunikasi.

Housthi justru menyebut penyebab terjadinya insiden ini adalah militerisasi Laut Merah oleh Angkatan Laut AS dan Inggris. 

Kabel bawah laut merupakan kekuatan tak kasat mata yang menggerakan internet, di mana kebanyakan dari kabel-kabel tersebut didanai oleh raksasa internet, seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Meta.

Pada Selasa, 5 Maret 2024, beberapa layanan media sosial Meta sempat tumbang dan tidak bisa di akses di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pihak Meta masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai layanan mereka yang down. 

  • Editor: Dewi Shinta N
TAGS
LATEST ARTICLE