LogoDIGINATION LOGO

Canggih! Adobe Kenalkan Gaun Digital

author Oleh Dewi Shinta N Kamis, 19 Oktober 2023 | 19:49 WIB
Share
Share

 

Teknologi semakin menunjukan kemahirannya. Baru-baru ini Adobe baru saja memarkan gaun yang bisa berubah motif dengan hitungan detik yang dipamerkan dalam ajang Adobe MAX 2023 di Los Angeles (11/10).

Adobe dikenal sebagai perusahaan software, tapi kini justru perusahaan software ini membuat terobosan baru dalam dunia fashion, yakni gaun digital. Gaun digital ini dibuat di bawah inisiatif "Project Primrose" yang menggambarkan sebagai "kain hidup".

Adobe dikenal sebagai perusahaan software, tapi kini justru kali ini Adobe membuat terobosan baru dalam dunia fesyen, yakni gaun digital. Gaun digital ini dibuat di bawah inisiatif "Project Primrose" yang menggambarkan sebagai "kain hidup".

Baca juga: Microchip Implant, Akselerasi Teknologi Chip Tanam pada Tubuh Manusia

Pada konferensi tersebut gaun ini diperagakan oleh peneliti Adobe, Christine Dierk. Pada awalnya, gaun selutut ini berwarna krem. Tapi ketika ia mengucap “in a moment” dan menekan tombol, sisik pada gaun tersebut berubah warna menjadi silver. Kemudian hanya dalam hitungan detik, motif tersebut berubah lagi menjadi zig-zag krem & metalik. Dierk juga menampilkan motif-motif lain yang pada gaun digital itu.

"Tidak seperti pakaian tradisional, yang statis, Primrose memungkinkan saya untuk menyegarkan penampilan saya dalam sekejap," kata Christine Dierk, peneliti sekaligus orang yang memodeli gaun tersebut.

Meski awalnya Dierk menekan suatu tombol untuk merubah warna pakaian tapi, ternyata penggunanya tidak harus selalu menekannya. Gaun tersebut juga dilengkapi sensor di bagian dalam sehingga bisa berubah motif melalui pergerakan sang pengguna. 

Baca juga: Direct Air Capture (DAC) Bisa Atasi Pemanasan Global, Benarkah?

Gaun digital ini terbuat dari payet yang merupakan "reflective light diffuser module" yang dibuat menggunakan kristal seperti yang ada di smart lighting. Selain itu, gaun digital ini juga  menggunakan “smart display fabric”, yakni material polymer-dispersed liquid crystal (PDLC) reflektif seperti yang biasa ditemukan pada smart windows (jendela pintar). 

Peneliti Adobe juga mengatakan Project Primrose menggunakan tekstil yang dapat dikenakan, fleksibel, dan memungkinkan seluruh permukaan menampilkan gambar yang dibuat dengan Adobe Stock, After Effects, Firefly, dan Illustrator.

Dalam keterangannya Adobe juga mengungkap teknologi ini tidak hanya menjadi inovasi dalam dunia fashion. Teknologi ini juga bisa berada di furnitur dan bahan lain, untuk membuat motif yang tidak terbatas.

"Desainer dapat melapisi teknologi ini ke dalam pakaian, furnitur, dan permukaan lainnya untuk membuka kemungkinan gaya yang tak terbatas, seperti kemampuan untuk mengunduh dan memakai desain terbaru dari desainer favorit," ungkap Adobe.

Dierk, tidak hanya mendesain gaun itu tetapi juga menjahitnya sendiri. Lewat kreasi Dierk dan timnya, mereka ingin membuktikan bahwa nantinya dunia fashion bisa lebih dinamis, interaktif, dan tidak terbatas.

  • Editor: Dewi Shinta N
  • Sumber: www.independent.co.uk/tech/adobe-digital-dress-change-patter
TAGS
LATEST ARTICLE