LogoDIGINATION LOGO

Kemenkes Siapkan Trainer SATUSEHAT Jelang Penerapan RME Secara Nasional Tahun 2023

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 4 Januari 2023 | 19:20 WIB
Share
Share

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja menggelar Training of Trainer untuk Percepatan dan Perluasan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan SATUSEHAT pada tanggal 22-24 Desember 2022 di Bali.

Pelatihan ini diperuntukkan bagi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) serta tenaga teknologi informasi yang berasal dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, manajemen pengelola, dinas kesehatan (dinkes), implementing partner, hingga rumah sakit vertikal maupun daerah yang sebelumnya telah berhasil mengikuti uji coba dan pendampingan integrasi SATUSEHAT.

“Tujuannya untuk melahirkan talenta-talenta pendamping baru yang dapat membantu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lain dalam menerapkan rekam medis elektronik (RME) dan integrasinya ke dalam SATUSEHAT di tahun 2023 mendatang,” kata Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji.

Baca juga : Kemenkes Pastikan 111 Laboratorium Siap Terintegrasi di Tahun 2023

Total ada 99 peserta dari 58 lembaga terkait yang mengikuti pelatihan. Berbagai materi terkait SATUSEHAT pun diberikan kepada peserta, mulai dari standar terminologi, master data, dan berbagai use case yang digunakan saat menginput data pasien ke dalam SATUSEHAT.

Selain itu, para peserta juga diberi materi tambahan terkait keamanan data dan pengembangan tampilan antarmuka sistem (UI/UX) yang ramah pengguna.

“Pada akhir acara, peserta melakukan pre-test dan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terkait teknis pencatatan RME dan integrasinya ke dalam SATUSEHAT setelah semua materi diberikan,” kata Chief Operating Officer DTO Kemenkes sekaligus Lead SATUSEHAT, Daniel Oscar Baskoro.

Daniel pun menjelaskan, kegiatan training of trainer kali ini merupakan pelatihan pembuka dan akan dilanjutkan dengan pelatihan untuk use case berikutnya pada tahun 2023 mendatang.

“Ada banyak use case lain dengan modul yang terus dimutakhirkan untuk pelatihan selanjutnya. Jadi, peserta yang hadir pada pelatihan perdana kali ini akan mengikuti pelatihan lanjutan sampai nantinya benar-benar siap menjadi pendamping fasyankes lain untuk terintegrasi SATUSEHAT,” kata Daniel.

Baca juga : 9 Tren Teknologi Pemasaran Tahun 2023

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes. dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini yang ditujukan untuk mendukung percepatan dan perluasan penerapan RME dan SATUSEHAT sebagai upaya transformasi teknologi kesehatan di Indonesia.

“Terlebih, selain menjadi tuan rumah terselenggaranya pelatihan, suatu kebanggaan tersendiri juga ada RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali yang dipercaya menjadi salah satu calon trainer sekaligus narasumber dalam acara ini,” kata Gede.

Pelatihan ini menjadi kegiatan penutup Pusdatin-DTO Kemenkes dalam mempersiapkan penerapan RME dan SATUSEHAT pada tahun 2023 mendatang. Setelah sebelumnya dilakukan serangkaian uji coba dan pendampingan ke sejumlah rumah sakit vertikal, laboratorium dan fasyankes di Jawa-Bali.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE