
Sony Segera Rilis PlayStation 5 versi Pro, Gimana nih Guys Beli PS5/ PS5 Pro?
PS5 varian "Pro" memungkinkan kamu merasakan bermain PS yang lebih tangguh
Jumat, 27 Januari 2023 | 16:08 WIB
Pasang surut industri pariwisata akibat pandemi memberikan dampak signifikan bagi pelaku industri, termasuk OYO sebagai travel-tech company. Meskipun di tengah tantangan industri tersebut, OYO resmi beroperasi selama empat tahun di Indonesia dan berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif sebesar 15 kali lipat dan menarik lebih dari 13 juta pelanggan.
Hingga Oktober 2022, tercatat secara total OYO telah memiliki lebih dari 3.400 properti dan 48.000 kamar di lebih dari 160 kota seluruh Indonesia. Capaian tersebut didukung oleh dua hal utama, yaitu adopsi layanan berbasis digital baik bagi pelanggan maupun mitra bisnis, serta kolaborasi dengan mitra penginapan untuk bersama-sama melewati tantangan industri.
Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Indonesia mengungkapkan, “Empat tahun perjalanan kami dalam mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah. Terdapat berbagai tantangan yang harus kami hadapi, khususnya di awal masa pandemi kemarin. Namun, OYO tetap optimis dan terus bergerak agar dapat bertahan dan menjadi pemimpin industri perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan berbagai inisiatif untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan mitra bisnis penginapan. Lewat inisiatif yang berfokus pada adopsi teknologi, kami berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis secara positif.”
Baca juga : 6 Tren dan Peluang Bisnis Pariwisata Pasca-Pandemi
Kini minat masyarakat pun untuk bepergian kian meningkat seiring dengan perkembangan pandemi yang semakin kondusif. Hal ini tercermin dari sektor pariwisata yang menunjukkan tren positif, berdasarkan data dari BPS terdapat kenaikan tingkat hunian kamar hotel selama September 2022 menjadi 50,02%.
Kondisi ini pun menjadi momentum bagi pelaku industri perhotelan, untuk turut kembali menggairahkan sektor pariwisata. Terlebih lagi, dalam transisi pandemi menuju pascapandemi tren pariwisata bagi para pelancong akan mengalami perkembangan dengan berfokus pada pariwisata berkelanjutan, tren kerja hybrid, serta pariwisata olahraga.
Guna turut menggairahkan kembali sektor pariwisata, OYO menyiapkan tiga strategi untuk menavigasi momentum pemulihan industri pariwisata dan perhotelan pascapandemi serta memperkuat kembali fundamental bisnis OYO akibat dampak pandemi. Tiga strategi OYO di masa pascapandemi, meliputi:
Memaksimalkan potensi pasar lokal
Mengingat minat masyarakat Indonesia untuk berwisata semakin meningkat seiring dengan tren pariwisata saat ini, memberikan potensi bagi OYO untuk meningkatkan hunian dan memperluas jangkauan pasar lokal. Oleh karena itu, OYO mendorong para mitra bisnis penginapan untuk melakukan pemasaran melalui berbagai saluran digital aplikasi OYO, Agen Perjalanan Online (OTA), standarisasi fasilitas dan layanan mitra bisnis, serta memperkuat integrasi teknologi ke dalam manajemen operasional.
Gencar inovasi berdasarkan kebutuhan pasar
Untuk memenuhi kebutuhan pasar di masa pasca pandemi, OYO melihat inovasi teknologi sebagai strategi utama. Melalui teknologi imersif, OYO akan memberikan pengalaman dengan nilai tambah bagi pelanggan dari awal pemesanan kamar hingga pelanggan meninggalkan penginapan.
Memperkuat kolaborasi dengan stakeholder industri pariwisata dan perhotelan
Dalam membangkitkan industri pariwisata dan perhotelan, OYO tidak dapat berjalan sendirian. OYO melihat kolaborasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan potensi pariwisata, khususnya pariwisata lokal. Proses digitalisasi pariwisata domestik ini didukung oleh sistem yang membantu mitra bisnis penginapan di wilayah-wilayah kecil untuk mengelola bisnis mereka secara efisien melalui sistem teknologi OYO.
Baca juga : Liburan Hemat Anti Kantong Kering, Siapa takut?
Selain itu, perkembangan teknologi yang pesat telah memainkan peran penting dalam mendorong pemulihan industri pariwisata, khususnya teknologi digital dalam pemesanan tiket/hotel/atraksi dan membantu mengelola operasional bisnis penginapan setiap harinya secara end-to-end dan efisien.
Dalam memperkuat posisi OYO di industri pariwisata dan perhotelan Indonesia, OYO terus berupaya untuk berikan teknologi yang imersif dan berkontribusi dalam memenuhi target pemerintah. Salah satunya target untuk memiliki 1,2 hingga 1,5 juta perjalanan domestik di 2023, terlebih lagi hari libur nasional telah diumumkan.
Lebih lanjut, selama masa transisi pandemi menuju pascapandemi, OYO melihat adanya pergeseran tren wisatawan dalam hal menginap. Sebelum pandemi, wisatawan rata-rata menginap selama 1-3 hari per pemesanan. Namun, selama masa pandemi, wisatawan lebih memilih durasi menginap yang panjang sekitar 5-7 hari. Kini, ketika memasuki masa transisi pascapandemi, tren kembali normal dengan durasi menginap selama 1-3 hari.
“OYO akan terus fokus pada potensi pasar dengan memaksimalkan pertumbuhan portofolio, inovasi teknologi, dan meningkatkan kesadaran akan pilihan perjalanan domestik, dengan tetap menjaga pilihan akomodasi OYO agar selalu dapat diakses oleh pelanggan dimanapun dan kapanpun.” tutup Agus.
PS5 varian "Pro" memungkinkan kamu merasakan bermain PS yang lebih tangguh
Jumat, 27 Januari 2023 | 16:08 WIBStaffinc Suite dapat membantu perusahaan untuk mengelola sistem ketenagakerjaannya secara otomatis
Kamis, 26 Januari 2023 | 16:05 WIBBerikut jadwal resmi pendaftaran dan seleksi LPDP 2023:
Rabu, 25 Januari 2023 | 12:09 WIBDQLab telah merangkum 5 posisi primadona yang menggunakan ilmu data science dalam menjalankan tugasnya
Selasa, 24 Januari 2023 | 17:06 WIBJDL Express tutup bagaimana kabar JD.ID?
Selasa, 24 Januari 2023 | 16:57 WIBPelanggan dapat menikmati diskon pada semua kategori mid-premium OYO
Jumat, 20 Januari 2023 | 14:54 WIBKaum Milenial dan Gen-Z perlu sadar akan keamanan data pribadi sebagai mitigasi ancaman siber
Senin, 16 Januari 2023 | 19:08 WIBSimak tips bisnis ala Tokopedia untuk memulai usaha rumahan modal kecil di 2023
Rabu, 11 Januari 2023 | 15:46 WIBwagely aplikasi yang memudahkan kamu mengambil gaji bulan berikutnya
Selasa, 10 Januari 2023 | 10:26 WIBPelatihan ini menjadi kegiatan penutup Pusdatin-DTO Kemenkes dalam mempersiapkan penerapan RME pada 2023
Rabu, 4 Januari 2023 | 19:20 WIBMandiri Capital Indonesia Kelola 48,405 kg Limbah Perusahaan Untuk Bangun Operasi Bisnis yang Berkelanjutan
Selasa, 3 Januari 2023 | 17:07 WIBPelanggan dapat menggunakan referral code pada jenis layanan pengiriman reguler EZ, dan J&T Super
Kamis, 29 Desember 2022 | 15:40 WIBSATUSEHAT platform yang mengintegrasikan data kesehatan dalam bentuk rekam medis elektronik (RME)
Rabu, 28 Desember 2022 | 18:03 WIBBerikut beberapa daftar pinjaman online ilegal pada Desember 2022, di antaranya:
Rabu, 28 Desember 2022 | 17:40 WIBBerikut alasan kenapa orang tua lebih baik sewa peralatan bayi dibandingkan beli :
Jumat, 23 Desember 2022 | 15:17 WIB