LogoDIGINATION LOGO

Siap-siap! TV Analog Tidak Bisa di Setel Mulai Besok

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 2 November 2022 | 17:14 WIB
Share
Share

 

Siaran TV analog hari ini mulai dimatikan secara bertahap. Akibat proses Analog Switch Off (ASO) atau dimatikannya TV analog ini otomatis masyarakat yang belum beralih ke TV Digital maupun Set Top Box (STB) tidak bisa menonton TV mulai besok.

Pada situs siaran digital.kominfo.go.id, terlihat tanda hitung mundur penghentian siaran TV analog pada hari ini. Pemadaman siaran TV analog ini juga didasarkan pada kesepakatan bersama antara pemerintah dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI). 

"Kita harapkan pelaksanaan ASO di Jabodetabek pada 2 November bisa berjalan dengan baik," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny Plate.

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny Plate sebelumnya menyebutkan pemadaman siaran TV analog atau ASO dilakukan sesuai amanat Undang-undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan dilakukan pada 2 November 2022.  

Johnny menyatakan, ASO akan dilakukan di 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Adapun saat ini, migrasi siaran TV analog ke digital tersebut telah dilakukan di 8 kabupaten dan kota di 4 wilayah siaran dan Jabodetabek yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota.

"Masih terdapat 292 kabupaten/kota yang akan kita lakukan Analog Switch Off sesuai kesiapan-kesiapan wilayah," kata Johnny. 

Baca juga : TV Analog di Hentikan, Begini Cara Masyarakat Menikmati TV Digital!

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan siaran TV digital akan memungkinkan masyarakat mendapat kualitas gambar yang lebih jernih dan canggih ketimbang TV analog.

"Kualitas gambar TV analog ada semutnya, kalau TV digital cling, betul-betul gambarnya bersih suaranya jernih dan canggih," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.

Selain itu, program ASO juga menyediakan lebih banyak konten siaran bagi masyarakat seperti di Kepulauan Riau yang sebelumnya hanya ada enam saluran TV, akan bisa menikmati lebih dari 20 program siaran.

Kepentingan ekonomi digital, industri 4.0 dan 5G juga jadi alasan ASO. Indonesia bakal memiliki keanekaragaman konten dan budaya di daerah bisa lebih berkembang dengan ASO. Karena menurut Niken, TV Digital bisa membuat frekuensi lebih efisien. Pada TV analog, satu frekuensi digunakan untuk satu saluran TV tapi pada TV digital bisa untuk 6-12 saluran.

Baca juga : OTT Dorong Perkembangan Industri Film dan Konten Lokal 

Dalam pelaksanaannya, Johnny mengungkap Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan posko untuk ASO. Posko itu untuk menjawab masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital karena belum tersedia STB bagi keluarga miskin.

Untuk mendapatkan set box gratis masyarakat dapat menghubungi posko via nomor telepon 159 atau WhatsApp di nomor 08118202208. Selain itu, masyarakat bisa mengakses laman website https://siarandigital.kominfo.go.id/



  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE