LogoDIGINATION LOGO

Rekosistem dan AVO Dorong Sustainability Living Lewat Rebox

author Oleh Nur Shinta Dewi Senin, 29 Agustus 2022 | 19:15 WIB
Share
Share

Sebagai langkah mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan demi meminimalisir kerusakan lingkungan, Rekosistem bekerja sama bersama AVO mengelola limbah kosmetik melalui program #AVOSustainableLiving.

Program ini merupakan sebuah bentuk upaya menjaga bumi dan alam melalui pengelolaan limbah kosmetik internal AVO untuk diolah dan didaur ulang dengan bantuan Rekosistem menggunakan Rebox.

Rebox merupakan kotak yang dipasang sebagai Internet of Things (IoT) drop box atau tempat sampah pintar dengan tujuan untuk mengumpulkan sampah anorganik dari tempat umum. Dalam konteks kerja samanya dengan AVO, Rekosistem mengembangkan Rebox dengan dilengkapi teknologi machine learning atau pemelajaran mesin yang dapat mendeteksi produk dari AVO, seperti Avoskin, Looke Cosmetics, Oasea Laboratories, dan Lacoco En Nature.

“Teknologi machine learning milik Rebox ini dapat memberikan data dari hasil pengumpulan limbah kosmetik serta papan peringkat untuk penyetor limbah kosmetik terbanyak,” kata Joshua Valentino selaku Co-founder dan COO Rekosistem.

Baca juga : Go Green! Ini dia 5 Ide Bisnis Ramah Lingkungan

Dalam praktiknya, limbah kosmetik dikumpulkan oleh karyawan AVO di Kantor AVO Yogyakarta melalui Rebox yang telah terintegrasi dengan aplikasi Rekosistem untuk perhitungan reward point bagi tiap kemasan yang dikumpulkan.

Kemudian, limbah kosmetik yang sudah terdata dan dalam kondisi terpilah dengan Rebox akan dikirim menuju Rekosistem Waste Hub yang tersebar di wilayah Jabodetabek oleh Lion Parcel.

Setelahnya, Rekosistem akan mengelompokkan barang yang akan didaur ulang sesuai jenisnya untuk kemudian didistribusikan kepada rekan-rekan Rekosistem untuk proses daur ulang. 

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan AVO dalam mengelola limbah kosmetiknya melalui Rebox. Hal ini merupakan salah satu langkah kami dalam mengedukasi dan memfasilitasikan pengelolaan limbah dan daur ulang. Kedepannya kami berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak brand lainnya,” kata Ernest Layman selaku Co-founder sekaligus CEO Rekosistem.

Berawal dari usaha kecil berbentuk UMKM bernama Kahiji (Khazanah Hijau Indonesia), Rekosistem startup yang bergerak di bidang cleantech hadir sebagai perusahaan startup teknologi pengelolaan sampah yang inovatif di Indonesia. 

Berangkat dari hal tersebut, Ernest Layman dan Joshua Valentino serius mendirikan Rekosistem sebagai perusahaan resmi di tahun 2019. Sejak saat itu, Rekosistem terus berkembang dalam membantu penerapan pola hidup ramah lingkungan dan akses daur ulang sampah di Indonesia.

Baca juga : EdenFarm Berhasil Tekan Sampah Pangan hingga Mendekati 0%

Rekosistem memperkenalkan sistem reward point yang diberlakukan untuk per kilogram sampah yang disetorkan. Sampah-sampah dari berbagai titik pengangkutan dan pengumpulan Rekosistem akan dikirim ke Rekosistem Waste Hub (Material Recovery Facility) untuk dipilah menjadi lebih dari 50 kategori. Setiap pilahan sampah akan didistribusikan ke mitra daur ulang Rekosistem untuk diolah lebih lanjut sesuai dengan jenis masing-masing.

Produk utama yang ditawarkan Rekosistem meliputi Jemput Sampah (Repickup Service) dan Setor Sampah ke Waste Station (Redrop Service). Repickup service mencakup layanan pengambilan dan penjemputan  sampah untuk rumah tangga atau perumahan, bisnis, perkantoran, sekolah, sarana umum, sarana olahraga, dan tempat komersial.

Sedangkan Setor Sampah ke Waste Station adalah inovasi asli Rekosistem yang diluncurkan sebagai bentuk standar baru fasilitas pengumpulan sampah daur ulang. Rekosistem Waste Station dengan dimensi yang cukup besar dapat menampung sampah daur ulang dalam jumlah banyak dan mendorong masyarakat untuk memulai kebiasaan daur ulang sampah dengan memberikan reward point.

Setelah meluncurkan aplikasi Rekosistem yang membantu pengguna dalam daur ulang sampah, pendataan jumlah sampah, dan mendapatkan reward point, sejak tahun 2021, total sampah yang didaur ulang Rekosistem sudah lebih dari 1.000 ton sampah. 

Rekosistem juga telah melayani daur ulang sampah di lebih dari 11.000 rumah tangga dan lebih dari 50 tempat publik dan komersial di Indonesia. Pencapaian tersebut menjadi bukti komitmen Rekosistem dalam mewujudkan interaksi pengelolaan sampah yang ideal dan bertanggung jawab sebagaimana seharusnya terjadi.

  • Editor: Nur Shinta Dewi
TAGS
LATEST ARTICLE