LogoDIGINATION LOGO

Garap Socmed, Untung Gede? Yuk Mulai Bentuk Tim Social Media Manager

author Oleh Nur Shinta Dewi Rabu, 4 November 2020 | 18:37 WIB
Share
Share

Sejak internet muncul dan media sosial merajalela, kebutuhan konten menjadi hal penting bagi pemilik brand. Namun masalahnya, tidak semuanya pebisnis memiliki waktu dan seni yang baik, itulah peran Social Media Management dibutuhkan disini.

Dengan populasi 267,7 juta penduduk di Indonesia, pengguna internet mencapai 175,4 juta pengguna atau lebih dari separuh penduduk. Dari sekian banyak pengguna internet We Are Social mencatat ada 160 juta pengguna yang aktif berselancar di media sosial.

Tentu dengan angka tersebut pemilik bisnis akan sangat mudah bertemu dengan target pembelinya. Itu kenapa pemasaran di media sosial sangat penting bagi pemilik brand saat ini.

Pemasaran tidak akan tepat sasaran tanpa informasi yang lengkap dan pengemasan yang  menarik. Sebab itu, konten menjadi hal yang penting bagi pemilik usaha. Dengan kebutuhan konten yang telah menjadi kewajiban di dunia pemasaran. Peran social media manager menjadi bisnis yang perlu kamu coba karena peluangnya yang sangat besar.

Apa itu Social Media Management?
Social media manager adalah orang atau tim yang bergelut dengan strategi social media. Sedangkan Social Media Management adalah proses menciptakan konsep, penjadwalan, analisis konten yang diposting di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dan menjadi admin yang mengupload konten ke social media.

Pasti kedua hal tersebut saling berkaitan, dan tentu untuk memanage itu semua, pemilik brand membutuhkan banyak waktu dalam membenahi pemasaran di media sosialnya. Disitulah social media management dibutuhkan untuk membantu para pebisnis mengatur konten pemasarannya di media sosialnya.

Strategi pemasaran digital dibangun di atas informasi faktual untuk menciptakan bisnis yang sukses. Social media manager harus mengetahui secara spesifik tentang pasar dan bagaimana solusi dalam membantu pemilik brand memasarkan produknya.

Oleh karena itu, dalam praktiknya social media management perlu mendukung pemasaran digital dan strategi media sosial pemilik brand, tidak hanya dari segi desain dan isi konten, social media management juga perlu tahu dan khatam dengan penggunaan platform media sosial dan tren yang sedang berlangsung untuk membantu penjualan.

Bagaimana memilih platform social media yang tepat untuk suatu produk?
Tidak semua platform media sosial dibuat sama dan tepat sasaran. Kamu harus tau strategi konsep dan segmentasi client kamu.

Segmentasi Usia dan Minat
Biasanya yang menjadi patokan pertama adalah Usia dan minat. Misalnya kamu memiliki client dengan konsep bisnis yang serius jangan prioritaskan Instagram untuk penyebaran konten. Sebaliknya, misalnya client kamu memiliki target usia 18-25 tahun, jangan prioritaskan konten di LinkedIn. Di sisi lain, LinkedIn adalah jaringan media sosial profesional. Semakin banyak orang menggunakannya untuk mendapatkan wawasan tentang bisnis, termasuk konten kepemimpinan.

Konten Social Media
Social Media Management harus tau konten yang dibutuhkan. Misalnya, TikTok adalah platform sosial berbasis video yang berkembang pesat. 41% pengguna berusia antara 16 dan 24 tahun . Mereka membuat sketsa komedi, merekam sendiri menyanyikan lagu, dan banyak lagi, TikTok bukanlah konten yang serius jadi, cobalah pasarkan produk dengan konsep ceria seperti yang dilakukan banyak pengguna TikTok.

Persona Brand
Memilih platform yang tepat adalah masalah memahami jenis pengguna yang menarik setiap platform. Cara termudah untuk menentukan apakah pembeli Kamu berada di platform media sosial tertentu adalah dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan dari persona dan mengakses setiap platform. Buat akun dan mulai mencari pengguna, tagar, pertanyaan, dan konten yang terkait dengan industri client kamu. Saat kamu menelusuri, kumpulkan temuan, tujuan Kamu adalah untuk membangun kasus apakah Kamu harus menginvestasikan waktu di platform media sosial. Jika kamu menemukan bahwa tidak banyak pengguna dan hanya ada sedikit konten, pindah ke platform lainnya.

Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun Tim Social Media Management?
Untuk membangun social media management kamu harus memiliki tim yang memiliki skill sebagai berikut:

Pandai Merangkai kata-kata
Dikutip dari Forbes, admin social media akan berkomunikasi dengan customer sehari-hari dan 99 persen komunikasinya terletak dalam kepenulisan. Dari sinilah skill merangkai kata-kata harus kamu kuasai. Admin social media bisa saja menulis lebih dari satu lusin loh setiap harinya di platform media sosial berbeda, itulah sebabnya kamu harus bisa menguasai bentuk tulisan dan jenis social media. Misalnya Linkedin, yang dibungkus lebih formal dan professional, atau Facebook untuk konten yang lebih ringan dan menyenangkan. Yang perlu kamu garis bawahi, penulisan di dalam media sosial harus memiliki headline yang pendek dan efektif, pembukaan yang menarik, dan struktur bacaan yang mudah dibaca.

Punya Jiwa Seni
Meskipun konten yang dituangkan pada sosial media adalah dalam bentuk tulisan, tapi punya jiwa seni yang baik juga dibutuhkan loh. Sangat penting bagi seorang social media manager untuk mempunyai seni dan pengetahuan umum mengenai desain, jadi kamu bisa membuat grafik yang menarik untuk menunjang postingan tulisan. Belum lagi jika client kamu ingin dibuatkan video. Skill ini juga menjadi komponen yang tidak kalah penting, jika kamu memiliki skill dalam pembuatan desain maupun video, ini sangatlah membantu. Walau tidak bisa menggunakan platform profesional seperti Adobe, platform Canva untuk edit visual atau aplikasi mobile seperti InShot bisa kamu gunakan untuk mengedit video.

Skill Detektif
Social Media Management sebaiknya bisa mengikuti dan update terhadap dunia sosial dan digital media, jadi itulah mengapa skill detektif diperlukan. Kamu nggak boleh malas untuk mencari tahu perkembangan media sosial dari alat untuk mengkaji ulang performa maupun apa yang diposting oleh kompetitor kamu sehari-hari di sosial media. Jika ingin melakukan langkah ekstra karena tidak mau ketinggalan berita, kamu bisa selalu menyetel Google Alerts pada topik yang sedang trending dan menggunakan Google Trend yang akan selalu memberi kamu informasi yang sedang trending.

Paham SEO
Menurut Hootsuite, SEO mempunyai dampak fantastis terhadap strategi sosial media, maka jangan lupa untuk memaksimalkan SEO sebagai strategi sosial media.  Mempelajari Teknik SEO yang benar bisa mendatangkan traffic dan meningkatkan brand exposure dan awareness. Jika dikembangkan, pengunjung bahkan bisa menjadi follower kamu dan berinteraksi lebih jauh. Kamu bisa menggunakan aplikasi Google seperti Google Analytic, Google Keyword Planner, Google Search Console atau platform SEO seperti Neil Patel, dan SEMrush.

Skill Customer Service
Sebagai Media Social Management yang bertanggung jawab, kamu harus siap menjawab segala pertanyaan dan opini pelanggan. Cara yang paling sederhana sebenarnya memposisikan diri kita dari sudut pandang mereka. Kita juga pasti ingin diberikan layanan terbaik bahkan saat setelah melakukan pembelian. Great Infographic dengan bantuan Help Scout, menunjukan 86% pelanggan berhenti menjadi pelanggan karena pernah mengalami pengalaman sosial media yang buruk, 78% pelanggan online merekomendasikan sebuah brand kepada teman dan kenalan mereka setelah merasakan pengalaman customer yang baik dan 80% perusahaan mengira mereka memberikan pelayanan pelanggan yang unggul, namun sebaliknya hanya 8% pelanggan yang berpikir demikian. Kehadiran sosial media perusahaan merupakan cerminan suatu brand baik itu impresi negatif maupun positif, sebab itu skill customer service dibutuhkan agar client mu tidak kecewa karena admin social medianya yang ramah dan standby 24/7.

  • Editor: Rommy Rustami
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE